Flash Fiction
Disukai
22
Dilihat
1,554
Untukmu
Drama

Aku ingin mengucapkan terima kasih atas segala hal yang telah kamu lakukan kepadaku. Terima kasih atas cinta dan perhatianmu. Tahukah kamu, aku sangat beruntung memilikimu.

Aku tahu bahwa aku tidak mudah untuk diurus, tetapi kamu selalu sabar dan tetap menyayangiku. Oleh karena itu, aku menghargai semua yang kamu lakukan untukku.

Aku berharap kamu tahu betapa pentingnya kamu bagiku. Jujur saja, aku tidak akan pernah bisa membayar semua yang kamu lakukan, tetapi aku berjanji untuk terus mencoba menjadi seseorang yang baik dan membuatmu bangga.

Kasih sayangmu adalah sesuatu yang sangat istimewa dan tak tergantikan. Kamu adalah sosok yang selalu memberikan cinta dan perhatian tanpa syarat kepadaku. Kasih sayangmu tertumbuk pandangan dari berbagai tindakan yang kamu lakukan, seperti memberiku makan, merawatku ketika aku sakit, memberiku nasihat, dan masih banyak lagi. Namun sayang, hingga saat ini aku belum bisa membalas semua kasih sayangmu.

Meskipun demikian, aku berusaha melakukan yang terbaik khususnya untuk hari iniβ€”hari yang sangat istimewa untukmu. Jadi, aku mohon terimalah bunga mawar, matahari, dan kertas yang kurangkai untukmu.

Anggap saja semua bunga yang kurangkai sebagai simbol kasih sayangku padamu, Ibu...

Ningsih berhenti membaca surat dari anaknya. Kemudian ia menatap bunga bouquet di hadapannya. Saat itu juga, ia menitikkan air matanya, β€œMeskipun kamu jauh dariku, tapi kamu selalu ada di hatiku. Aku akan selalu menyayangimu. Kamu anakku yang tercinta,” ucapnya.

Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@nur sama-sama. πŸ€—πŸ™
@egidperdana89 : Duh, jangan menangis πŸ₯Ί. Thank you, Kak πŸ™πŸ˜ƒ
nyesek banget. 😭😭😭 Suka suka. 🌟🌟🌟🌟
@redana : Alhamdulillah, jika coretan saya ini bisa dipahami. Terima kasih, Kak. πŸ™πŸ˜Š
Aku menangkap ada makna yang tersirat.
@dadangrusta : Terima kasih atas pendapatnya karena ini sangat bermanfaat untuk saya 😊
@dadangrusta : Oh, baik, Kak. Terima kasih atas sarannya. Akan saya betulkan mumpung masih dikurasi. Salam πŸ™πŸ€—
MHO 2: siapa pun Mu yang dimaksud, bisa tanpa tanda jeda. Kalau pendapat saya begitu. Hanya saja jika ini mau dibuat ambigu dua pisau makna 'mu' bisa manusia bisa, 'Mu' untuk Tuhan, bisa tanpa jeda.
MHO: Semisal Mu adalah Tuhan, kupikir tetap bisa dengan tanpa tanda jeda.
Q: kenapa dengan tanda jeda (-) ya kak? Bukan "Untukmu" saja?
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi