SLURRPPP

Pertengkaran hampir selalu terjadi setiap kali ia pulang kerja dan itu semua berawal dari masalah super sepele. Aku tak pernah bisa menebak isi kepalanya meski telah lama hidup bersama. Jangan-jangan aku memang tak pernah mengenalnya?

Namun, malam ini ia sedikit lebih tenang. Aku duduk bersila di depannya dan membisikkan apa yang ingin kulakukan. Ia tak mengangguk setuju ataupun menggeleng tak mau. Perlahan aku mencium kedua kelopak matanya, memeluknya, melumat bibirnya, menjilat lehernya, mengulitinya, memakan dagingnya, menyantap jantungnya, mengunyah hatinya dan menelan potongan-potongan kecil otaknya. Barangkali, hanya dengan cara inilah kami bisa saling memahami.

16 disukai 10 komentar 7.5K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
@affarain : 😅 Biar menyatu katanya, makasih udah baca 🙏
biar ga berantem lagi hehehe
@mamanyaciara : Terima kasih banyak.. 😀
@adindasalsabilla : Terima kasih udah baca.. 😊
enak dibacanya, kak
saya terhibur....
@lirinkw : Manusia bisa beradaptasi menjadi binatang di waktu2 tertentu kan.. 😅😅
Sereeemmm 😱😱 kayak belalang sembah betina yang memakan si jantan
Setelah itu mereka gak pernah bertengkar lagi. Wkwkwk
eh.. dimakan pasangannya wkwk
Saran Flash Fiction