Malam Pertama Riana

Riana merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Suasana di luar kamar sudah sepi. Ayah, Ibu, dan puluhan anggota keluarganya yang sepanjang hari begitu sibuk semuanya sudah terlelap sejak satu jam lalu.

Riana memejamkan matanya.

“Malam ini, kau telah menjadikan aku sebagai pria yang paling bahagia. Kuharap kita bisa menghabiskan waktu bersama yang lebih panjang karena aku benar-benar ingin melihatmu tersenyum setiap hari. Ana uhibbuki fillah. I love you.”

Rajaa mengecup keningnya. Ia tidak akan pernah melupakan malam pertama mereka. Begitu banyak janji yang terucap dan Rajaa membuktikan segala yang ia katakan malam itu. Rajaa memperlakukannya seperti seorang ratu sehingga ia hampir merasa tidak mendapat jatah kesedihan dari Tuhan.

Riana membuka matanya lalu menghirup aroma tubuh Rajaa. Seluruh pertahanannya runtuh seketika. Luka yang ditinggalkan Rajaa malam ini terlalu menganga. Dan hanya baju terakhirnya yang kini bersamanya. Riana memeluknya. Menciuminya. Berlinang air mata. Inilah malam pertamanya sebagai seorang janda. 

7 disukai 1 komentar 5.6K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
👍
Saran Flash Fiction