Disukai
1
Dilihat
5,061
Surat Terakhir Untuk Malam
Drama

Aku menulis kepadamu, sekali lagi, dengan cahaya lampu meja yang redup dan kaca jendela yang memantulkan wajahku sendiri. Malam ini terlalu panjang, atau mungkin akulah yang terlalu lelah. Dari kursi yang keras ini, aku menatap kota yang menjulang, berkilat seperti piring-piring kotor yang menumpuk di dapur umum. Cahaya lampu-lampu jalan tampak seperti bintang yang jatuh terlalu cepat, tak pernah sempat memberi harapan.

Kau tahu, ada detik-detik ter...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi