Genang Luka Agustus
Drama
Hujan malam itu membasahi kota, sampai genangan di aspal memantulkan lampu yang seakan berkedip dalam irama yang cemas. Jalan-jalan sempit dipenuhi aroma basah, tanah dan minyak kendaraan, dan bau yang lebih getir, bau gas air mata yang tersisa dari demonstrasi siang tadi. Kota bergerak dalam ketenangan yang palsu. Semua orang melangkah seolah tidak terjadi apa-apa. Tetapi tubuh-tubuh yang terhantam, yang terluka, yang kehilangan nyawa, tetap ada, diam,...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Drama
Novel
HALF MOON
Cahya Sinda
Flash
Menanti Kau
Moycha Zia
Cerpen
Genang Luka Agustus
Renaldy wiratama
Novel
Refaleo
Ndiejpank
Novel
Jakarta enggak Ramah, Tapi Aku Nekat Datang
muhammad rio al fauzan
Novel
Telinga yang Mendadak Tuli
Rosa Linda
Flash
Samudra Tuna
Silvarani
Cerpen
Pundak Tanpa Usia
Temu Sunyi
Novel
Mendung di Karang Jati
OmBoth
Novel
Space
icitbilala
Novel
My Amnesia
Nela Vitriani
Novel
Just A Moment
Naa Ruby
Skrip Film
Pamit
Rolly Roudell
Skrip Film
Bukti&Bakti
Tryztania aurora de viola
Flash
Nyanyian Sepi
Impy Island
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Genang Luka Agustus
Renaldy wiratama
Cerpen
Bronze
Jangan Sentuh, Nanti Pecah
Renaldy wiratama
Novel
Negara, Hidup dan Mimpi
Renaldy wiratama
Cerpen
Bronze
Sepotong Ingatan
Renaldy wiratama
Cerpen
Bronze
Rakyat Dibunuh Polisi
Renaldy wiratama
Cerpen
Bronze
Manusia dan Waktu
Renaldy wiratama
Cerpen
Bronze
Surat Terakhir Untuk Malam
Renaldy wiratama
Cerpen
Bronze
Mah Kameha Meha Familia
Renaldy wiratama
Cerpen
Bronze
Janji yang Tak Dibayar, Tak Bisa Digoreng
Renaldy wiratama