Dua Kisah dalam Satu Taring
Misteri
“Kau maniak, Kikonak!” Tunjuk satu dari kami. “Semenjak kematian istrimu, kau jadi begini.” Satu lagi ujar gusar satu dari kami berkata selepas waktu asar di balai kampung. Kikonak disidang; tertangkap basah dia sedang bergelinjang menari-nari gemulai di atas Putik Putra Bunga tadi jam dua siang oleh kami. Tengah asyik dia di saung tempat orang-orang biasa menarik-narik tali bebegig sawah. Tiga dari kami mengintai dia diam-diam. Karena sedang keenakan, Kikonak tak menyadari bahwa lelakunya di saung itu tergerebek oleh kami bersama burung-burung yang beterbangan...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Misteri
Cerpen
Dua Kisah dalam Satu Taring
Andriyana
Novel
Bird Box
Noura Publishing
Cerpen
Pembunuhan di Indomarket
Ryan Esa
Novel
Are You a Ghost?
caberawit
Cerpen
Suara Seruling
Hekto Kopter
Cerpen
Lukisan Terakhir
Ayub Wahyudin
Cerpen
Lesung Semringah
Priy Ant
Flash
Fenomena alam
Mahmud
Novel
Digital Fortress
Mizan Publishing
Skrip Film
Skema Wilwatikta
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
Cinta Bisa Sehijau Rumputan atau Seguguran Salju
Drs. Eriyadi Budiman (sesuai KTP)
Novel
Wanita di Tepi Jurang
Ma'arif
Novel
Pasar Malam Terkutuk
Yaraa
Flash
Sleep Paralysis
Jafri Hidayat
Skrip Film
Does Netflix party require everyone to have Netflix?
watch party
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Dua Kisah dalam Satu Taring
Andriyana
Cerpen
Bronze
Ini tentang Cinta; Mati
Andriyana
Flash
Bronze
Apa Makna Hujan Bagimu?
Andriyana
Cerpen
Bronze
D 1 AM
Andriyana
Cerpen
Bronze
Kata Hidup di Antara Kita pada Pentas Malam
Andriyana
Cerpen
Bronze
Berlari dari Kematian
Andriyana
Flash
Bronze
Sosok Bapak
Andriyana
Cerpen
Bronze
Burung Merpati Tingting
Andriyana
Skrip Film
Cahaya Diani
Andriyana
Flash
"Jadi" Hamil, Enggak?
Andriyana
Flash
Bronze
Si Gadis Berkucir Satu
Andriyana
Cerpen
Mati Itu Pasti; Lapar Itu Setiap Hari
Andriyana
Flash
Bronze
Microwife
Andriyana
Flash
Bronze
Monyet Bersayap Kupu-kupu
Andriyana
Cerpen
Bronze
Si Kancil Dikeloni Kunti
Andriyana