Tunggal, Ika, dan Ikan-Ikan di Kedung Mayit
3. 3


1.     ETX. HALTE - SIANG

Tunggal berdiri di dekat halte, mengamati calon penumpang angkutan. Baju lengan panjang warna cerah. Celana hitam tersetrika rapi. Sepatu kulit mengilat. Ika duduk di halte. Menunggu angkutan. Berseragam SMA. Tiba-tiba pembegal payudara itu meremas dada Ika, lalu lari. Seketika Ika mengejar sambil mengumpat-umpat.


IKA

Setan! Iblis! Bangsat!


Pembegal payudara menoleh, lalu kembali lari-lari kecil, tertawa-tawa. Tunggal melangkah seolah-olah tak peduli. Namun, begitu pembagal payudara lewat di sampingnya, Tunggal segera menyilangkan kaki. Si pembegal payudara terjerembab. Belum juga bangun, Tunggal sudah memukulinya. Ika mendekat.


IKA

Sudah, Mas! Cukup! Nanti mati!


Tunggal menghantam perut si pembegal payudara, hingga membuat tubuh itu tertekuk.


TUNGGAL

Biarkan saja mati! Hidup juga tak ada guna.

 

IKA

Tapi saya kan belum sempat menghajarnya?


Ika mendekati pembegal payudara, lalu menghantamkan tas sekolah ke bagian muka.


IKA

Nah, sekarang silakan kalau mau dibunuh.


Tunggal kaget mendengar ucapan itu, seketika menoleh ke Ika. Kesempatan itu digunakan pembegal payudara berdiri, lalu lari secepat-cepatnya.


IKA

Copet! Copet! Copet!


Pembegal payudara mempercepat lari. Jatuh. Berdiri lagi, lalu kembali lari.



CUT TO :

Sebuah bis berhenti di halte. Dua penumpang turun. Tiga penumpang naik. Bis melaju pelan.


CUT TO :

TUNGGAL

Bukan bis yang ditunggu?


IKA

Hmm, bukan.


TUNGGAL

Mau ke mana?


IKA

Pajang


TUNGGAL

Bus tadi kan lewat Pajang.


IKA

Bisnya bobrok. Berisik. Nunggu bis berikutnya saja.


TUNGGAL

Bukan asli sini, ya?


IKA

Bukan. Dari Jakarta. Tahu dari mana?


UNGGAL

Logatnya beda. Juga, cantik.


Ika tersipu-sipu.


IKA

Terima kasih.


TUNGGAL

Maksudku, logat kamu yang cantik.


Ika merah mukanya.


IKA

Biarin saya tidak cantik.

TUNGGAL

Kamu memang tidak cantik. Tapi cantik sekali.


Tunggal tertawa. membiarkan Ika memukuli bahu.


2.     ETX. SEKOLAH - SIANG

Tunggal menjemput Ika. Memberikan boneka panda, bunga, cokelat, sapu tangan.


3.     ETX. KEBUN BINATANG - SIANG

Tunggal dan Ika memberi makan monyet, menonton buaya, rusa


4.     ETX. LOSMEN 1- SIANG

Tunggal dan Ika masuk losmen. Pintu ditutup.


IKA (O.S)

Aduh sakit. Jangan keras-keras!


TUNGGAL (O.S)

Ini juga sudah pelan.


IKA (O.S)

Nah, begitu. Kan lebih enak. 


CUT TO


5.     ETX. KAMAR 1- SIANG

Ika dan Tunggal duduk di atas kasur. Tunggal memijiti bahu Ika.


6.     ETX. KAMAR 2 - SIANG

Pakaian berserakan di lantai. Kaos oblong, celana panjang, baju seragam. celana dalam. BH


7.     ETX. KAMAR 3 - SIANG

Tunggal dan Ika di dalam kamar losemen. Ika tersembunyi di balik selimut. Hanya kelihatan leher hingga kepala. Tunggal berbaring di samping Ika. Telanjang dada. Pakai celana pendek.


IKA

Mas, boleh mengatakan sesuatu?


TUNGGAL

Mau mengatakan apa? Sejak kapan bicara harus minta izin?


Ikan memegang tangan Tunggal, mengelus-elus.

IKA

Takut Nanti Mas Tunggal marah.


TUNGGAL

Kenapa harus marah? Mau mengatakan apa?


IKA

Sesuatu yang sangat penting.


TUNGGAL

Sepenting apa?


IKA

Penting sekali. Lebih penting daripada berita korupsi.


TUNGGAL

Nah, berarti memang sangat penting. Apa itu?


IKA

Ika hamil, Mas.


Tunggal mengernyitkan alis.


TUNGGAL

Hamil? Sama saya? Maksudnya, berapa bukan?


Ika mengacungkan empat jari, lalu menatap Tunggal. Menunggu reaksi. Tunggal tersenyum. Mencium pipi Ika.


TUNGGAL

Besok Minggu aku akan melamarmu.


IKA

Beneran? Berani menghadapi Papa?


TUNGGAL

Tidak ada yang aku takuti di dunia ini. Termasuk papamu. Papamu bukan iblis kan?


IKA

Bukan. Papaku malaikat. Mamaku bidadari.


TUNGGAL

Nah, beres kalau begitu. Mama dan papamu sukanya apa?

IKA

Mama suka dandan. Papa suka telat. Jam tangan papa baru saja pecah. Jatuh pas di kamar mandi. Kenapa?


TUNGGAL

Besok Minggu aku akan membawakan alat rias dan jam tangan antitelat.


IKA

Punya uang?


TUNGGAL

Punya.


IKA

Dapat dari mana?


TUNGGAL

Dari mana saja. Ada di mana-mana. Tinggal mengambil.


Tunggal tersenyum. Ika tersenyum. Mencium pipi Tunggal. Tunggal masuk selimut. Keduanya tersembunyi sepenuhnya di balik selimut.


FADE OUT


8.     ETX. TERAS - SIANG

Ika duduk. Berkali-kali memandang ke jalan. Berdiri, lalu duduk lagi. Masuk rumah lalu keluar lagi. Mama yang sedang menyiram bunga memperhatikan Ika.


MAMA

Kenapa, Ka? Kelihatan gelisah?


IKA

Tidak apa-apa, Ma.


MAMA

Nunggu seseorang?


IKA

I-iya, Ma.


MAMA

Teman? Atau pacar?


IKA

Ah, Mama. Mau tahu aja. Ika kan sudah kelas satu SMA. Boleh, dong pacaran?

 

MAMA

Mama tidak melarang pacaran. Yang penting tahu aturan. Ngerti batasan.

 

IKA

Ika nunggu di kamar saja. Nanti kalau ada yang datang, Ika dipanggil, ya?

 

MAMA

Yang akan datang, laki apa perempuan?

 

IKA

Nanti mama tahu sendiri.

 

Ika beranjak. Baru dua langkah berhenti.

 

IKA

Papa ke mana, Ma?

 

MAMA

Tadi omongnya ke rumah teman. Tumben nanya papamu? Biasanya senang kalau papamu tidak di rumah.

 

IKA

Sekali-kali tidak apa-apa, kan Ma.

 

Ika masuk kamar. Rebahan di atas kasur. Terlihat gelisah. Berkali-kali melirik jam beker di atas meja. Bangun. Keluar kamar. Berniat kembali teras, tapi batal. Masuk kamar, tengkurap.

 

FADE OUT


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar