81. INT. RUMAH YUYA - RUANG TENGAH — DAY
Cast. Zaki, Yuya, Bapak Yuya, Ibu Yuya
Yuya, ibu dan ayah Yuya sedang duduk di ruang tengah, menonton televisi. Perut Yuya terlihat sudah sangat besar. Zaki keluar dari kamar dengan pakaian rapi. Lalu ikut duduk bersama Yuya dan orang tuanya.
ZAKI
YUYA
ZAKI
YUYA
ZAKI
Bapak Yuya yang sedari tadi diam, mendengar jawaban Zaki, segera mengucapkan kalimat protes.
BAPAK YUYA
YUYA
BAPAK YUYA
IBU YUYA
BAPAK YUYA
(Sewot)
Bapak Yuya sedikit kesal lalu berdiri dan berjalan ke belakang. Ibu Yuya geleng-geleng kepala melihat suaminya.
YUYA
ZAKI
YUYA
ZAKI
YUYA
Zaki berdiri dan masuk ke kamar. Tak lama kemudian keluar dengan sebuah gitar di tangannya.
Cut to
82. EXT. FESTIVAL WINKUSTOCK - BELAKANG PANGGUNG — DAY
Cast. Zaki, Agung, Avil, Kuri, Wanda
Zaki dan teman-temannya duduk di belakang panggung menunggu giliran tampil. Mereka terlihat bersemangat kecuali Zaki. Zaki sedikit murung.
WANDA
ZAKI
KURI
ZAKI
AVIL
ZAKI
AGUNG
Zaki sedikit terkesiap mendengar kata "si kecil" yang keluar dari mulut Agung. Tiba-tiba dia merasa semangatnya mengalir begitu saja, tak terbendung. Hal itu terlihat dari wajahnya yang tersenyum sumringah.
ZAKI (V.O)
ZAKI (CONT'D)
Zaki meletakkan jari telunjuknya di bibir. Mengisyaratkan teman-temannya untuk mendengar dengan baik panggilan dari pembawa acara, melalui pengeras suara.
PEMBAWA ACARA (O.S)
KURI
ZAKI
Kuri, Avil, Agung dan Wanda saling berpandangan satu sama lain, kemudian mengangkat bahunya dan tersenyum melihat Zaki yang tiba-tiba saja jadi bersemangat.
Semua berdiri dan naik ke atas panggung.
Cut to
83. INT/EXT. FESTIVAL WINKUSTOCK - DI ATAS PANGGUNG — DAY
Cast. Zaki, Agung, Avil, Kuri, Wanda.
Zaki, Agung, Avil, Kuri dan Wanda menampilkan performa terbaik mereka.
MONTAGE
1. Zaki dan grup bandnya selesai dengan permainan musik mereka dan mendapat tepuk tangan yang meriah dari penonton yang hadir serta para juri. Siulan nyaring dari kursi penonton juga terdengar.
2. Pengumuman pemenang untuk babak audisi, band Zaki terpilih sebagai juara pertama.
3. Zaki dan teman-teman berpelukan saking senangnya.
MONTAGE SELESAI
84. INT. KAFE — DAY
Cast. Zaki, Agung, Avil, Kuri, Wanda
Zaki, Agung, Avil, Kuri dan Wanda masuk ke kafe. Mereka memesan makanan dan minuman.
ZAKI
KURI
AVIL
Begitu makanan yang mereka pesan diantar ke meja oleh seorang pelayan, mereka langsung memakannya dengan lahap.
ZAKI
WANDA
AGUNG
ZAKI
Zaki dan teman-temannya menghabiskan makanan mereka yang masih tersisa. Tiba-tiba ponsel Zaki berbunyi.
SFX: Deringan suara ponsel.
INSERT: Layar ponsel terlihat tulisan "My Soulmate"
ZAKI
(On phone)
85. INT. RUMAH YUYA - RUANG TENGAH — DAY
Cast. Yuya
Yuya sedang duduk di sofa sambil menelepon, sebelah tangannya lagi mengelus-elus perutnya. Sebuah tas besar berisi pakaian terletak di sampingnya. Ibu dan bapak Yuya duduk gelisah di dekatnya.
YUYA
(On phone)
(Meringis)
INTERCUT PEMBICARAAN TELEPON ANTARA ZAKI DAN YUYA
ZAKI
YUYA
ZAKI
Teman-teman Zaki yang menyimak pembicaraan Zaki dengan Yuya, ikut merasa khawatir.
AGUNG
ZAKI
(Berkata lirih)
Zaki terlihat murung. Kuri merangkul pundaknya.
KURI
ZAKI
Cut to
86. INT/EXT. FESTIVAL WINKUSTOCK - DI ATAS PANGGUNG — NIGHT
Cast. Zaki, Agung, Avil, Kuri, Wanda
Di atas panggung, Zaki dan teman-temannya menyetel alat. Setelah semua dirasa pas, Avil sebagai vokalis, memberikan sedikit kata pembuka.
AVIL
Begitu Avil selesai mengucapkan kata terakhirnya, musik segera dimainkan Zaki dan teman-temannya.
MONTAGE:
1. Zaki memetik gitar dengan lesu. Teman-teman yang lain, yang melihatnya jadi terpengaruh. Mereka juga bermain seadanya tanpa semangat.
2. Zaki teringat sesuatu, lalu menyadari permainan teman-temannya yang memburuk. Dia mulai menunjukkan semangatnya dengan cara mengangkat headstock gitarnya.
3. Teman-teman Zaki melihat perubahan irama permainan Zaki yang mulai bersemangat. Mereka jadi ikut semangat.
4. Permainan mereka selesai, semua hadirin bertepuk tangan. Zaki dan teman-temannya turun dari panggung.
MONTAGE SELESAI
87. INT. RUMAH SAKIT - RUANG BERSALIN — NIGHT
Cast. Zaki, Ibu Yuya, Bapak Yuya, perawat
Zaki sampai di rumah sakit dan segera berlari ke ruang bersalin. Di sana hanya ada ayah dan ibu Yuya. Dengan nafas terengah-engah Zaki menghampiri mertuanya.
ZAKI
IBU YUYA
ZAKI
IBU YUYA
Zaki melihat ke ruang inkubator yang dibatasi dinding kaca. Sehingga bayi-bayi yang ada di ruangan itu bisa terlihat melalui dinding kaca. Seorang perawat yang masuk ke ruangan itu, melihat ke arah Zaki. Zaki memanggilnya dengan isyarat tangan.
Perawat itu mendekat. Zaki menunjuk seorang bayi yang dekat dari dinding kaca. Zaki bisa tahu dari tulisan yang ada di kaca inkubator tertulis namanya dan nama Yuya sebagai orang tua bayi itu.
Perawat itu mengangkat bayi Zaki, dan mendekatkannya ke dinding kaca sehingga Zaki bisa melihat anaknya dengan jelas. Tak terasa air matanya berlinang.
ZAKI (V.O)
Tak lama kemudian, teman-teman Zaki menyusul ke rumah sakit. Di tangan Avil terdapat sebuah piala. Dan Kuri juga memegang sebuah piala.
KURI
ZAKI
Zaki mengalihkan pandangannya kembali ke ruang inkubator dan menunjuk ke anaknya.
WANDA
ZAKI
AGUNG
AVIL
AGUNG
(Sewot)
ZAKI
Avil teringat piala di tangannya.
AVIL
Avil menyerahkan piala yang dipegangnya kepada Zaki. Zaki menggenggam piala itu dengan kedua tangannya.
ZAKI
KURI
ZAKI