79. INT. STUDIO MUSIK - RUANG LATIHAN — DAY
Cast. Zaki, Kuri, Agung, Iwan
Teman-teman Zaki sedang bersiap untuk latihan. Mereka masih sibuk memeriksa dan menyetel peralatan. Begitu Zaki masuk, semua jadi heboh.
KURI
Waah, aroma pengantin baru itu, emang selalu segar ya, jadi minder kita deket-deket.
Kuri menggoda Zaki. Agung ikut menimpali.
AGUNG
Iya, walau udah sebulan, tapi aromanya masih terasa ya. "Ekor kuda"nya juga udah hilang.
ZAKI
Makanya kalian. Pacaran juara, pas nikah, ketinggalan, kan?
Beat
Sama tuh, kayak cerita kelinci yang nantangin kura-kura buat lomba lari. Karena sombongnya, malah ketiduran. Ngga sadar, kelinci udah nyampe di garis finish.
Zaki mengangkat kerah bajunya sambil mendongakkan kepala.
KURI
Udah, udah, yuk mulai latihan!
ZAKI
Hahaha ... kuping kelinci panas, ngga terima kekalahan.
Zaki bersenandung kecil, mengambil gitar yang tergantung di dinding. Tiba-tiba Iwan masuk dan melihat Zaki dan teman-temannya masih belum memulai latihan.
IWAN
Hai, ngga pada latihan? Yang lain mana?
ZAKI
Ini baru mau, lagi nyetel alat. Rio Togar sama Yopi keluar, mereka ada proyek lain.
IWAN
Jadi, bertiga aja, nih?
ZAKI
Engga, ada kok yang gantiin. Wanda sama Avil. Avil sama kayak Agung dulu, band lamanya bubar, jadi kita rekrut dia. Kuri bilang, bagusnya Avil aja yang jadi vokalis, ya udah! Tapi sampe sekarang belum nyampe juga mereka itu.
IWAN
Oya, aku kelupaan ngasih tau kalian.
ZAKI, KURI, AGUNG
(Serempak)
Apa?
IWAN
Gini, kemaren ada yang nelfon. Orang dari kafe "Twobox".
Beat
Mereka mau ngontrak kalian selama setahun untuk ngisi acara live music di sana.
KURI
Wah, beneran?
Mata Kuri membulat.
ZAKI, AGUNG
(Serempak)
Serius?
IWAN
Iya, aku serius!
KURI
Waah, hebat! Secara, siapa sih yang ngga tau Twobox. Punya cabang di mana-mana. Skalanya udah nasional bukan lokal lagi.
ZAKI
Alhamdulillah ya, Allah ....
AGUNG
Trus mereka tau kami, dari mana?
IWAN
Nah, itu dia!
Beat
Ternyata bener ya, semua kejadian itu ada hikmahnya. Waktu kalian dapat insiden pas tampil di festival pekan raya. Ternyata ada orang Twobox yang hadir di sana. Aksi kalian membela diri, jadi satu poin buat dia.
Beat
Mereka liat permainan kalian dari awal sebelum sound rusak. Trus, setelah kejadian, besoknya dia nyari-nyari informasi tentang kalian. Akhirnya dia nyari ke sini, kebetulan ketemu sama aku. Begitulah ceritanya.
KURI
Hmm, hmm, rejeki pengantin baru!
IWAN
(Mengangguk)
He'eh
Iwan tersenyum melihat ke Zaki.
AGUNG
Haha, bener tuh!
ZAKI
Makanya, kalian juga pada nikah, biar rejeki kita tambah banyak!
ZAKI (CONT'D)
Oya, ngomong-ngomong, kami mesti bayar berapa persen, Wan?
IWAN
Maksudnya?
ZAKI
Iya, kan kamu udah kayak manager aja nih, ngasih proyek ke kita.
IWAN
Ah, sudahlah, ngga usah dipikirin. Itu rezeki kalian.
Beat
Lagian, aku udah hidup enak kok, jadi tangan kanan si bos, hehe ....
Beat
Tinggal kamunya aja, Zak, mesti pintar-pintar bagi waktu. Kerja utama jangan sampai lalai!
MONTAGE - VARIOUS LOCATION
1. STUDIO BINTANGI MUSIK: Malam hari, saat semua karyawan telah pulang, Zaki mengunci semua pintu. Kuri sudah menunggunya di luar. Zaki dan Kuri berangkat menuju kafe Twobox.
2. KAFE TWOBOX: Di sana Wanda dan Avil sudah menunggu. Mereka menampilkan performance di kafe Twobox. Iwan datang untuk melihat penampilan mereka. Setelah selesai, Iwan menyerahkan secarik kertas pada Zaki. Zaki memperlihatkan kertas itu pada anggota bandnya. Mereka semua sangat antusias dan melakukan "tos".
INSERT: Kertas dari Iwan bertuliskan: "Isi acara di grand opening Hotel 'Modalin Dong'"
3. KAFE TWOBOX: Di lain hari, Zaki dan bandnya selesai menampilkan performance mereka. Iwan datang dan memberikan sebuah kertas lagi pada Zaki.
INSERT: Kertas dari Iwan bertuliskan: "Jadi Guess Star di acara lomba SUFFLE DANCE"
4. KAFE TWOBOX: Hari berikutnya, selesai performance, Iwan memberikan kertas lagi.
INSERT: Kertas dari Iwan bertuliskan: "Undangan tampil di acara kampus ITPP"
MONTAGE SELESAI
80. INT. RUMAH KOS - KAMAR KURI — NIGHT
Cast. Zaki, Kuri, Avil, Wanda, Agung
Wanda merebahkan diri kemudian meregangkan tubuhnya di atas tempat tidur Kuri.
Avil mengedarkan pandangnya ke sekeliling kamar Kuri, dan melihat sepasang sepatu baru di bawah meja.
AVIL
Wah, lihat! Sepatu Kuri keren abis!
Beat
Apa lagi Kur, yang kau beli? Liat dong!
Semua melihat kemana arah tunjuk Avil.
KURI
Kalian ini, kayak ngga pernah aja punya barang baru.
Beat
Yang jelas hasil kerja keras kita harus dibelikan ke sesuatu yang dapat dipakai untuk waktu yang lama. Ngga habis seketika begitu aja. Ya, nggak?
ZAKI
Keren, Sob! Bener banget.
Beat
Tapi yang jelas, kalo aku, langsung setor ke nyonya.
AVIL
Aku juga. Makanya aku iri sama Kuri, yang masih bebas mau beli apa aja sesuka hatinya.
AGUNG
Wah, ngga boleh gitu, Vil!
Beat
Liat kami ini dong, yang masih belum punya istri. Seandainya uang bisa buat beli istri, aku mau menukar semua uang yang udah kudapat dengan seorang istri.
ZAKI
Iya, yang pasti, kita sangat, sangat bersyukur, usaha kita sudah membuahkan hasil. Selama ini kita mondar-mandir manggung, ikut-ikut festival, ngga dapat apa-apa. Sekarang udah kebanjiran proyek.
Beat
Oya, ngomong-ngomong, kontrak kita di Twobox udah hampir selesai, nih! Dari Iwan juga udah ngga ada info lagi.
KURI
Gimana kalo kita ikut festival lagi? Kemaren aku dapat info kalo perusahaan rokok "Lintang 9" ngadain "festival Winkustock"
Beat
Hadiahnya menggiurkan. Selain uang tunai yang lumayan, kita juga dapat kesempatan rekaman album kompilasi, trus kontrak tur keliling negri. Sesuai tema festival: Lintang 9 untuk Negri.
Beat
Gimana, gimana?
Mata Kuri berbinar-binar saat menjelaskan. Dia terlihat sangat antusias.
ZAKI
Boleh juga nih, kebetulan kita emang udah lama banget ngga ikut festival. Kangen juga suasananya.
Beat
Yang lain gimana?
AVIL
(Tidak begitu antusias)
Aku sih ikut aja.
Agung melihat ke Wanda.
WANDA
Ya, aku ikut!
AGUNG
Aku juga!
ZAKI
Kapan, Kur?
KURI
Dua minggu lagi!