Serenada Cinta
5. Arti Sahabat

34. EXT/INT. FESTIVAL MUSIK ANTAR PELAJAR SE-TIGA PROPINSI - DI ATAS PANGGUNG — DAY

Cast. Zaki Kuri, Aziz, Andri, pembawa acara, semua peserta dan penonton festival

MC

Baiklah, kita akan panggilkan band peserta berikutnya, yang mewakili SMA CINTA BUNDA.
Beat
Kepada ABSTRAK BAND, dipersilahkan menaiki panggung!

Zaki dan teman-temannya naik ke atas panggung.

Zaki melayangkan pandang sekilas ke arah penonton dan melihat diantara penonton yang penuh sesak, teman-teman sekolahnya juga begitu banyak yang datang untuk memberi dukungan.

Zaki terlihat bersemangat mengetahui hal itu. Tapi begitu dia melihat ke arah teman-temannya di panggung, Kuri, Andri dan Aziz terlihat sangat gugup. Zaki yang menyadari hal ini, berbisik pada mereka.

ZAKI

Udah, konsentrasi aja sama musik kita. Ingat saat latihan!

Mereka menyetel alat-alat lalu bersiap untuk tampil.

Saat performance sedang berlangsung, terjadi berbagai kesalahan akibat kegugupan mereka.

Andri sebagai drumer, stik yang dipegangnya sempat beberapa kali tidak mengenai simbal drum.

Kuri, sang vokalis, lupa dengan beberapa lirik lagu dan suaranya pun terdengar sumbang.

Tangan Aziz terlihat bergetar saat membetot bass.

Hanya Zaki yang terlihat tenang dan konsentrasi memainkan gitar.


35. EXT. FESTIVAL MUSIK ANTAR PELAJAR SE-TIGA PROPINSI - LUAR PANGGUNG — DAY

Cast. Zaki, Aziz, Kuri, Andri

Zaki dan teman-temannya duduk di kursi, di luar panggung, yang telah disediakan oleh panitia.

ZAKI

Kalian kenapa? Pada gugup begitu?

Aziz yang kurang suka dengan kalimat Zaki, membela diri.

AZIZ

Mentang-mentang kamu, Zak, udah sering tampil. Kalau kami baru kali ini.

ZAKI

Ya, setidaknya, kalian udah punya sebuah pengalaman, kan.
Beat
Anggaplah, kalian lagi menabung pengalaman!


36. RUMAH KOS - KAMAR KURI — DAY

Cast. Zaki, Kuri

Zaki sedang konsentrasi memainkan gitar. Kuri membawa segelas kopi dan gorengan dan meletakkan di meja. Dia mengambil sebuah gorengan lalu duduk di dekat Zaki. Tak lama Zaki berhenti, ikut mengambil gorengan dan memakannya.

ZAKI

Jadi, band kita udah bubar?

KURI

Iya.
Beat
Mereka bilang, karena kita udah kelas tiga, sebaiknya fokus dulu untuk ujian akhir.

ZAKI

Kayaknya udah nasibku ya, tiap bikin band, bubar melulu.

KURI

Tenang kawan! Aku kan masih ada. Kalau kau bikin band lagi, aku ikut.

Zaki kembali memainkan gitarnya.


37. INT. RUMAH KOS - KAMAR KURI — DAY

Cast. Zaki, Kuri

Zaki memainkan gitar, Kuri duduk di dekatnya sambil memeriksa ponsel. Lalu Zaki memberikan gitar pada Kuri. Zaki keluar kamar. Kuri memainkannya sebentar, begitu Zaki datang, dia memberikan gitar itu kembali pada Zaki.


Jump cut


Zaki masih bermain gitar. Jam dinding menunjukkan pukul enam sore. Kuri keluar, tak lama dia kembali lagi. Tangannya menjinjing dua bungkus makanan. Zaki dan Kuri makan bersama. Lalu mereka sholat. Setelah itu Zaki melanjutkan permainan gitarnya.


Next


Enam jam kemudian, Zaki duduk di lantai, masih memainkan gitar. Sesekali melemaskan tangannya. Kuri tidur di tempat tidurnya.


Later


Empat jam kemudian, Zaki masih terus memainkan gitarnya. Kuri pun masih tidur dengan berbagai gaya. Mata Zaki sudah memerah. Dia mengambil bantal di tempat tidur Kuri, lalu tidur di lantai yang beralaskan tikar.


38. INT. RUMAH KOS - KAMAR KURI — NEXT DAY

Cast. Zaki, Kuri

Jam dinding sudah menunjukkan pukul sebelas siang. Zaki masih tidur di tempat tidur Kuri. Kuri mondar-mandir keluar masuk kamar, dan bersih-bersih. Tak lama Zaki bangun, tapi masih merebahkan diri di tempat tidur. Dia menguap lebar lalu meregangkan tubuhnya kemudian duduk di pinggir tempat tidur untuk beberapa saat. Zaki berdiri dan mengambil handuk milik Kuri, menyandangnya di pundak dan beranjak keluar kamar.

Tak lama, Zaki kembali dengan tubuh dan wajah yang sudah segar. Kuri membaca buku sambil mengunyah gorengan. Zaki yang melihat Kuri memakan gorengan membuka magic jar.

ZAKI

Ngga masak nasi, Kur?

KURI

Beras habis! Duitku juga hampir habis. Kiriman dari kampung baru datang dua hari lagi.

ZAKI

Emang, begitu terus, ya?

Zaki duduk di dekat Kuri, mengambil sebuah gorengan dan memakannya.

KURI

Iya!
Beat
Aku harus ngalah sama adikku. Masih ada dua orang lagi yang butuh biaya.
Beat
Jadi, kalo kami lagi sama-sama butuh, aku harus ngalah.

ZAKI

Yaaa ... sebagai kakak, harusnya emang begitu.
Beat
Trus, kalo udah begini, biasanya kamu ngapain?

Zaki menunjukkan keprihatinannya. Kuri menarik nafas dalam.

KURI

Hemat-hemat!
Beat
Kamu liat kan, aku ngga ngerokok. Beli pulsa juga sekali-sekali, cuma buat jaga-jaga biar kartu ngga mati.
Beat
Makanya, dari kemarin aku cuma beli gorengan,buat gantiin nasi sama lauk.

ZAKI

Ngga asyik dong, kalo gitu!

KURI

Ya, mau gimana lagi. Beginilah keadaannya.

ZAKI

Hmm ... gimana kalo kita cari duit?

KURI

Caranya?

ZAKI

Pake ini!

Zaki mengambil gitar milik Kuri dan menggenjrengnya.

ZAKI (CONT'D)

Kamu yang nyanyi, aku mengiringi pake gitar.

KURI

Wah, boleh juga tuh, apa lagi kalo kita berdua!

ZAKI

Nanti aku ngomong sama Pak Dani, temen abahku yang punya koneksi sama pedagang di depan.
Beat
Jadi, biar beliau aja yang mintak ijin buat kita ngamen.
Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)