71. INT. RUMAH KOS - KAMAR KURI — DAY
Cast. Zaki, Kuri, Rio Togar, Agung, Yopi
Zaki, Kuri, Rio Togar, Agung dan Yopi sedang berkumpul di kamar kos Kuri bersama grup band yang baru beberapa bulan dibentuknya. Mereka tengah membicarakan sesuatu yang serius.
ZAKI
Jadi, gimana nih, nasib band kita?
Beat
Setelah jalan sekian bulan. Kalian ngerasa nggak, ada kemajuan?
RIO TOGAR
Nasib? Maksudnya?
ZAKI
Mau kita bawa kemana? Apa akan begini-begini aja? Sekadar buat kumpul-kumpul saat senggang.
Beat
Atau kita bikin jadi band yang serius. Secara, kita udah sama-sama dewasa. Mesti mikirin masa depan juga, kan?
YOPI
Bener, Zak! Aku setuju.
Beat
Sebagai orang dewasa, kita ujung-ujungnya bakal berkeluarga. Setidaknya, maunya begitu kan, hehehe ... trus duitnya dari mana coba?
AGUNG
Aku sih, setuju-setuju aja, kalo mau diseriusin.
Beat
Cuma, aku pesimis dengan peluang yang ada.
Kuri yang dari tadi berkutat dengan gorengan, akhirnya angkat suara. Bicara dengan mulut yang masih penuh.
KURI
Ngga boleh pesimis begitu, Gung! Hidup ini adalah perjuangan.
Beat
Apa pun yang kita perjuangkan dengan sungguh-sungguh, insha Allah, akan mendapat hasilnya.
ZAKI
Siapa yang ngomong ya, barusan?
Semua tertawa, mendengar gurauan Zaki, yang berpura-pura tidak tau siapa yang baru saja bicara.
ZAKI (CONT'D)
Jadi?
Beat
Kita seriusin nih? Kita susun lagi agendanya?
YOPI
Iya, aku setuju!
KURI, AGUNG, RIO TOGAR
Setuju!
72. INT. BINTANGI MUSIK - RUANG LATIHAN — DAY
Cast. Zaki, Kuri, Rio Togar, Agung, Yopi
Zaki dan teman-temannya baru selesai latihan. Mereka merapikan lagi semua peralatan yang telah dipakai.
ZAKI
Oya, kalian udah baca belum, tulisan di spanduk pekan raya yang mau diadakan bulan depan?
RIO TOGAR
Spanduk yang di mana?
Beat
Kita ngga liat spanduk, yak?
Rio Togar melihat ke teman-temannya yang lain.
ZAKI
Spanduk yang di depan gang jalan masuk ke GOR ini, yang lewat SMA negri itu.
YOPI
Emang tulisannya apa, Zak?
ZAKI
Bakal ada festival band lagi!
Beat
Gimana kalo kita ikut?
AGUNG
Iya, ikut aja! Sekalian, melihat performa kita di lapangan seperti apa.
ZAKI
Oke, kalo gitu, besok aku daftarin, ya.
73. EXT. ACARA PEKAN RAYA - FESTIVAL BAND — DAY
Cast. Zaki, Kuri, Rio Togar, Agung, Yopi
Suasana pekan raya ramai dipadati pengunjung. Gelaran festival juga tak kalah ramai dengan pengunjung. Terutama oleh anak-anak kuliah dan pelajar sekolah menengah atas.
Zaki dan teman-temannya sedang duduk menunggu panggilan untuk tampil. Sebuah grup band sedang menunjukkan aksinya di atas panggung.
AGUNG
Kita nomor urut berapa, Zak?
ZAKI
Sembilan!
YOPI
Habis ini, dong?
ZAKI
Iya, yuk, siap-siap!
Cut to
74. INT/EXT. FESTIVAL MUSIK - DI ATAS PANGGUNG — DAY
Cast. Zaki, Kuri, Rio Togar, Agung, Yopi, Rudi, Panitia 1, Panitia 2
Zaki dan teman-temannya naik ke atas panggung begitu nama grup band mereka di panggil oleh pembawa acara.
Sampai di atas panggung, mereka menyetel alat-alat. Kemudian mulai memainkan musik.
Semua bermain dengan kompak dan maksimal. Permainan mereka nyaris sempurna. Seorang panitia beranjak ke belakang panggung. Membisikkan sesuatu pada seseorang.
Tak lama, terdengar suara berisik tak beraturan yang keluar dari sound band Zaki. Suara itu, benar-benar merusak melodi musik dari grup bandnya. Mereka berhenti seketika.
KURI
Gimana nih, Zak? "Hangus" dong yang barusan kita mainkan.
Zaki geram dengan kenyataan itu. Dia masih berusaha menahan emosi.
ZAKI
Biar aja dulu. Kita coba di lagu yang kedua!
Beat
Setel ulang semuanya!
Zaki dan teman-teman mulai menyetel ulang peralatan. Tiba-tiba saja panitia yang berbisik pada seseorang tadi, naik ke atas panggung.
PANITIA 1
Waktu kalian sudah habis. Silahkan turun semua! Band berikutnya mau tampil.
ZAKI
Habis gimana, Bang? Kami baru main satu lagu.
PANITIA 1
Yang jadi batasannya adalah waktu. Yang lain itu, membawakan lagu sebentar, hingga waktunya masih bersisa untuk satu lagu lagi. Sekarang waktu kalian sudah habis!
ZAKI
(Berteriak penuh emosi)
Peraturan dari mana kayak gitu?
Semua penonton yang tadi bertebaran, mendadak berkumpul mendekat. Ingin tahu apa masalah yang terjadi.
YOPI
Udah, Zak, sabar aja! Nggak enak diliatin orang.
Zaki mengacuhkan Yopi yang membujuknya.
ZAKI
Abang pikir aku ngga baca peraturannya? Jelas-jelas di situ tertulis, masing-masing band membawakan dua lagu.
Beat
Ngga ada pake batas-batas waktu. Dan emang belum pernah aku nemu peraturan yang kayak gitu, selama berkali-kali aku ikut festival.
Rudi yang melihat dari jauh kejadian itu, mendekat. Begitu dia tahu kalau yang ada di atas panggung adalah Zaki, dia dan teman-temannya ikut naik ke panggung.
INSERT: Kokarde di dada Rudi bertuliskan "Ketua Keamanan"
RUDI
Ada apa, Zak?
Zaki yang melihat kehadiran Rudi semakin berani menghadapi panitia.
ZAKI
Ini, Rud, panitia ini mencurangi kami.
Beat
Jangan-jangan sound yang rusak tadi juga kerjaannya dia.
RUDI
Bener, Bang?
Mengalihkan pandangnya pada panitia 1.
PANITIA 1
Ngg ....
Panitia 1 tak bisa menjawab. Dia terlihat sangat gugup.
RUDI
(Emosi)
Abang jangan coba-coba main curang!
Beat
Walau saya bertugas sebagai keamanan di festival ini, bukan berarti saya akan memihak Abang kalau curang!
Beat
Apalagi kalau yang Abang curangi adalah teman saya.
Beat
Asal Abang tau ya, kami sama-sama orang sini, Bang! GOR ini adalah daerah kekuasaan kami. Kalau perlu, acara ini akan kami bubarkan!
Mendengar kalimat terakhir yang diucapkan Rudi, seorang panitia lainnya yang semula acuh, kaget dan datang mendekat.
PANITIA 2
Ada apa, ini?
RUDI
Ini, Bang, panitia ini coba mencurangi teman saya.
PANITIA 2
Begini aja, saya selaku ketua panitia festival, mohon maaf atas kejadian yang tidak menyenangkan yang dialami teman Anda.
Beat
Untuk itu, saya mohon bagaimana kalau kita berdamai aja?
RUDI
Gimana, Zak?
Rudi kembali melihat ke arah Zaki yang masih emosi.
ZAKI
Yang jelas aku sama teman-teman udah pasti rugi, Rud. Rugi waktu, tenaga dan uang.
Beat
Damai begitu aja ya ngga bisa, dong!
Zaki melihat ke teman-temannya, meminta pendapat mereka.
ZAKI (CONT'D)
Jadi, gimana?
AGUNG
Terserah kamu aja, Zak! Gimana bagusnya lah.
Zaki kembali mendekati panitia 2.
ZAKI
Abang ganti aja semua kerugian kami. Berapa biaya yang sudah kami keluarkan untuk bisa sampai berdiri di sini.
PANITIA 2
Oke, oke, itu bisa diatur. Yang penting kita damai, dan ngga ada lagi masalah ke depannya.
Beat
Mari ikut kami ke ruang panitia.
Zaki dan teman-temannya mengikuti panitia 2. Tapi tiba-tiba Zaki teringat sesuatu.
ZAKI
Sebentar!
Teman-temannya berhenti dan mengikuti Zaki. Zaki menyusul Rudi yang sedang berjalan menjauh.
ZAKI (CONT'D)
Rud! Makasih banyak, udah bantuin tadi. Kalau kamu ngga datang, bakal berabe kami semua.
RUDI
Ah, ngga masalah itu, Zak. Kita sesama orang GOR harus saling jaga, kan?
ZAKI
Hehe ... iya
RUDI
Ya udah, datangi panitia tadi. Kalau mereka macam-macam lagi, jangan ragu, tendang aja meja, kami akan langsung datang.
Zaki dan Rudi tertawa.
ZAKI
Oke, aku cabut dulu ya!
RUDI
(Mengacungkan jempol)
Siip ....