13. EXT. STUDIO MUSIK - TERAS DEPAN — DAY
Cast. Zaki, Ryan, Rio, Jimmy, Andre
Zaki, Ryan, RIO, Jimmy dan ANDRE sedang duduk di bangku teras menunggu giliran untuk latihan di dalam studio. Ryan memainkan gitar yang dibawanya. Zaki mengeluarkan selebaran dari kantong jaketnya.
ZAKI
Rio mengambil selebaran yang disodorkan Zaki. Membacanya dengan teliti.
RIO
ZAKI
ANDRE
JIMMY
RYAN
(Manggut-manggut)
ZAKI
ANDRE, RIO, JIMMY, RYAN
ZAKI
14. EXT. LOKASI ACARA FESTIVAL MUSIK - DI ATAS PANGGUNG — DAY
Cast. Zaki, Andre, Rio, Ryan, Jimmy
Zaki dan anggota bandnya menaiki panggung. Menyetel alat-alat dan mulai memainkan sebuah lagu dari Piterpanci. Begitu selesai, mereka turun dengan lesu. Zaki, melihat ekspresi wajah teman-temannya, mencoba menghibur dan memberi semangat.
ZAKI
RYAN
ZAKI
(Tersenyum sambil mengacungkan jempolnya)
15. INT. RUMAH ZAKI - RUANG TENGAH — DAY
Cast. Zaki, Ayah Zaki, Ibu Zaki
Zaki sedang duduk di sofa, di hadapan kedua orang tuanya sambil menundukkan kepala. Ayah Zaki terlihat sedang memarahinya. Di tangan ibu Zaki ada sebuah buku.
AYAH ZAKI
Zaki diam sambil terus menunduk. Dia tidak berani menatap wajah ayahnya.
AYAH ZAKI (CONT'D)
Ibu Zaki membuka buku rapor. Dan mengamati semua nilai yang tertera di dalamnya.
IBU ZAKI
Zaki tetap menunduk dan diam. Dia teringat kembali semua hal yang tidak menyenangkan yang dialaminya di sekolah.
MONTAGE - VARIOUS LOCATION:
FLASHBACK
1. SMA BUMI PERTIWI, RUANG KELAS SATU: Zaki melihat Aldo dan teman laki-laki lain di kelasnya lebih suka bergaul dengan teman perempuan. Saat Zaki ikut bergabung, mereka malah mengacuhkannya. Sehingga Zaki merasa asing bergaul dengan mereka.
2. SMA BUMI PERTIWI, RUANG KELAS SATU: Zaki datang ke sekolah dengan rambut yang mulai terlihat gondrong. Guru wali kelas memarahi Zaki. Zaki melihat beberapa teman laki-laki di kelasnya juga berambut gondrong, tapi hanya dia yang kena marah.
3. RUMAH ZAKI, TERAS DEPAN: Zaki bersiap untuk berangkat ke sekolah, mengambil sepatu yang terlihat robek. Lalu dia teringat sepatu yang dibelikan ibunya, mengambil sepatu itu lalu memakainya, dan meletakkan sepatu lamanya di bawah kolong meja.
4. SMA BUMI PERTIWI, RUANG KELAS SATU: Sampai di sekolah, guru wali kelas memanggil Zaki, memarahinya karena di sepatu Zaki terselip warna merah. Guru itu menyuruh Zaki melepas sepatunya sehingga dia belajar tanpa alas kaki. Zaki melihat sepatu teman-temannya. Sepatu mereka juga ada selipan warna lainnya. Tidak hitam sempurna seperti yang disyaratkan sekolah. Tapi hanya Zaki yang dimarahi. Edo menahan amarah, tak dapat menutupi rasa kesal dari wajahnya. Saat pelajaran berakhir, guru wali kelas memberikan surat untuk diberikan pada orang tua Zaki.
5. SMA BUMI PERTIWI, GERBANG SEKOLAH: Zaki membuka dan membaca surat yang diberikan guru untuk orang tuanya, lalu merobeknya dan membuang ke tempat sampah.
6. RUMAH ZAKI, TERAS DEPAN: Besoknya, Zaki akan berangkat sekolah lagi, mengambil sepatu lamanya yang di letakkannya di kolong meja. Memakai sepatu itu dengan cara menginjak bagian belakangnya sehingga menyerupai sendal.
7. SMA BUMI PERTIWI, GERBANG SEKOLAH: Zaki tertegun beberapa saat karena ingat kejadian-kejadian pilih kasih dari guru yang dirasakannya. Zaki memutar langkahnya. Tidak jadi memasuki gerbang sekolah.
8. SMA LAINNYA, GERBANG SEKOLAH: Zaki melihat teman sekolahnya saat SMP dulu dan memanggilnya. Teman Zaki kaget karena tidak menyangka kedatangannya. Mereka saling memberi salam khas pertemanan.
9. WARUNG DEKAT SEKOLAH TEMAN ZAKI: Zaki menunggu sampai jam pelajaran usai.
Montage selesai.
AYAH ZAKI
IBU ZAKI
(Kaget)
AYAH ZAKI
(Memberi tekanan)
IBU ZAKI
AYAH ZAKI
16. INT. SMA CINTA BUNDA - RUANG KELAS DUA — DAY
Cast. Zaki, teman-teman sekelasnya
Setelah memperkenalkan Zaki sebagai murid baru kelas dua di depan kelas SMA CINTA BUNDA, Zaki dipersilahkan duduk di bangku belakang oleh guru wali kelas. Teman sebangkunya menyapa ramah. Zaki memperhatikan seisi kelas. Terlihat para siswa dan siswi dengan penampilan yang tidak rapi, para lelakinya banyak yang berambut gondrong. Hanya beberapa orang yang mengenakan sepatu hitam, dan mereka pun adalah bagian yang culun dan tipe pelajar "baik-baik" di kelas itu. Selebihnya bergaya urakan dan semaunya.
ZAKI (V.O)
Zaki tersenyum lebar.
17. INT. SMA CINTA BUNDA - WARUNG DI LUAR SEKOLAH — DAY
Cast. Zaki, Bram, Dion
Zaki, BRAM, DION dan siswa lainnya sedang duduk di warung yang terletak di luar pekarangan sekolah. Ada yang memesan makanan, ada juga yang memesan minuman sambil merokok. Edo duduk di bangku pojok bersama Bram dan Dion agak jauh dari bangku yang lainnya.
BRAM
DION
ZAKI
Zaki manggut-manggut lalu tertawa menyeringai.
BRAM
Bram memberi tekanan pada kata "no problem" kemudian tertawa lepas lalu mengeluarkan sesuatu dari kantong celananya. Plastik berukuran mini dengan serbuk putih di dalamnya. Meletakkannya di meja dan mengangsurkan ke arah Zaki.
BRAM
DION
Dion ikut meyakinkan Zaki. Zaki mengambil barang itu dan melihatnya dengan seksama, memainkan dengan jari-jarinya. Karena Zaki belum bereaksi, Bram kembali menimpali.
BRAM
Zaki akhirnya luluh berkat rayuan maut Bram dan Dion. Tapi dia tetap sadar karena ingat ayah dan ibunya. Zaki hanya menggunakan sedikit saja.
18. INT. SMA CINTA BUNDA - RUANG KELAS DUA — DAY
Cast. Zaki, Dion
Mata pelajaran pertama baru saja berakhir. Zaki menutup buku, menyelipkan di pinggang lalu mengeluarkan bajunya untuk menutupi buku tersebut.
ZAKI
DION
ZAKI
DION
ZAKI
19. INT/EXT. STUDIO MUSIK - TERAS DEPAN — DAY
Cast. Zaki, Ryan, Rio, Andre, Jimmy
Ryan, Rio, Andre dan Jimmy duduk di bangku teras. Wajah mereka lesu. Zaki datang menghampiri.
ZAKI
Zaki menunjuk ke dalam studio sambil menajamkan penglihatannya, celingukan melihat lewat jendela kaca ke dalam studio.
RYAN
ZAKI
Zaki terlihat penuh semangat mengajak teman-temannya untuk memulai latihan.
JIMMY
Jimmy ragu untuk melanjutkan kalimatnya, lalu melihat pada teman-teman yang lain. Mereka semua mengangguk lemah. Zaki sedikit bingung melihat reaksi yang diperlihatkan teman-temannya itu.
JIMMY (CONT'D)
ZAKI
RIO
Zaki terhenyak, terdiam beberapa saat. Semua ikut diam. Merasa tubuhnya lunglai, Zaki ikut duduk di bangku.
ZAKI
RIO
ZAKI
RYAN
Zaki kembali terdiam, raut wajahnya sangat kecewa, dia menundukkan kepala menekuri lantai. Tak lama kemudian Zaki berdiri. Sambil menarik nafas panjang berkata,
ZAKI
Tanpa menoleh dan menunggu jawaban teman yang lain, Zaki berdiri dan beranjak pergi.
Ryan, Rio, Andre dan Jimmy hanya bisa memandangi punggung Zaki yang semakin menjauh.
20. INT. RUMAH ARIANI - RUANG TAMU — NIGHT
Cast. Zaki, Ariani
Zaki duduk di sofa ruang tamu rumah ARIANI, kakak perempuannya yang lain. Meletakkan sebuah buku tulis dan pena di meja. Buku itu terlihat menggulung bekas pegangan tangan Zaki.
Ariani tinggal bersama suami dan anak-anaknya di luar kota, yang cukup jauh dari rumah orang tua mereka. Ariani duduk di depan Zaki. Memperhatikan adiknya itu, yang masih mengenakan seragam sekolah dengan seksama.
ARIANI
Zaki pura-pura tidak mendengar pertanyaan Ariani dan berusaha untuk mengalihkan pembicaraan.
ZAKI
Zaki celingukan melihat sekeliling.
Ariani yang sedikit kesal karena pertanyaannya tidak dijawab, menarik nafas panjang.
ARIANI
Ariani berdiri dan berjalan ke belakang.
Cut to
21. INT. RUMAH ARIANI - RUANG MAKAN — DAY
Cast. Zaki, Ariani
ARIANI
(Berteriak)
Zaki segera berdiri dan menyusul Ariani yang sedang berdiri di depan meja makan sambil membuka tudung saji.
ZAKI
Zaki mengambil piring dan menyendok nasi. Lalu makan dengan lahap. Ariani yang duduk di depan Zaki, menatapnya dengan penasaran.
ARIANI
ZAKI
ARIANI
ZAKI
Zaki menyelesaikan suapan terakhirnya lalu minum air. Kemudian mencuci piring yang tadi dipakainya. Ariani berdiri, masuk ke kamarnya.
Zaki beranjak ke ruang tengah.
Cut to
22. INT. RUMAH ARIANI - RUANG TENGAH — DAY
Cast. Zaki, Ariani
Zaki melihat koleksi kaset-kaset VCD yang ada di atas meja di samping televisi. Mengambil sebuah kaset yang sangat menarik minatnya. Ariani keluar dari kamar sambil membawa satu stel pakaian ganti untuk Zaki.
ARIANI
Zaki mengambil pakaian yang disodorkan Ariani sambil tetap memegang kaset yang tadi diambilnya.
ZAKI
ARIANI
INSERT:
Sebuah foto di dinding memperlihatkan sesosok laki-laki berambut panjang sepinggang dengan jubah yang juga panjang bewarna hitam, dan muka memakai bedak putih seperti di film vampir lalu lingkar mata diberi warna hitam, sambil memegang sebuah gitar.
Setelah menukar pakaiannya, Zaki menyetel kaset tadi, lalu menonton sambil tiduran di sofa.
ARIANI
ZAKI
ARIANI
ZAKI
Ariani telah beranjak ke kamarnya. Dan Zaki masih terus menonton kaset. Mata dan perhatiannya benar-benar fokus pada permainan gitaris yang sedang ditontonnya.
ZAKI (CONT'D) (V.O)
23. INT. RUMAH ARIANI - RUANG TENGAH — NIGHT
Cast. Zaki
Zaki sedang menonton sambil tiduran di sofa. Menonton video permainan gitar Yngwi Malamsenen sampai selesai, kemudian mengulangnya kembali. Jam di dinding menunjukkan pukul sebelas malam.
Jump cut to
Dua jam kemudian, Zaki masih menonton video permainan gitar Yngwi Malamsenen sampai selesai dan mengulangnya kembali. Sambil kakinya dinaikkan ke sandaran sofa.
Later
Tiga jam kemudian, Zaki masih juga menonton video permainan gitar Yngwi Malamsenen sampai selesai dan tetap sambil mengulangnya kembali. Mata Zaki terlihat merah. Dari kejauhan terdengar suara azan subuh berkumandang, Zaki mematikan televisi.
24. INT. SMA CINTA BUNDA - RUANG KELAS TIGA — DAY
Cast. Zaki, Dion, Bram dan teman-teman sekelasnya
Hari itu, hari pertama di kelas tiga. Ada beberapa tambahan anak baru. Dan seorang anak tinggal kelas yang menjadi penghuni kelas tiga duduk di bangku paling belakang di sudut kelas.
Di lihat dari raut wajahnya, sudah terlihat sangat matang untuk ukuran seorang anak SMA. Dari gaya dan penampilan pun dia terlihat sangat jemawa, berbadan tinggi besar. Dion, teman sebangku Zaki berbisik ke telinganya.
DION
Dion menunjuk dengan menaikkan alisnya menatap sekilas pada siswa tinggal kelas itu.
ZAKI
DION
Zaki memperhatikan murid itu lekat.
ZAKI
DION
25. EXT. SMA CINTA BUNDA - DEPAN GERBANG SEKOLAH — DAY
Cast. Zaki, Kuri
Zaki melihat KURI bergegas keluar dari gerbang dan melihat ke arahnya. Zaki menyapa Kuri.
ZAKI
KURI
Kuri menjulurkan tangannya ke Zaki. Zaki menyambutnya. Mereka berjabat tangan.
ZAKI
KURI
ZAKI
KURI
ZAKI
Zaki mempersilahkan Kuri membonceng di motornya. Kuri duduk di belakang Zaki. Motor melaju perlahan.
26. EXT. SMA CINTA BUNDA - PELATARAN PARKIR — DAY
Cast. Zaki, Kuri
Bel tanda jam pelajaran telah berakhir, berbunyi. Semua murid SMA CINTA BUNDA berhamburan keluar dari kelas masing-masing. Zaki, diikuti Kuri, berjalan ke pelataran parkir. Zaki menaiki motornya dan Kuri membonceng di belakang.
KURI
ZAKI
Motor melaju dengan arah yang pasti menyusuri jalan raya, menuju tempat kos Kuri.