1. Sang Lalat Capung Yang Bahagia

INT. Ruang Rias PENGANTIN - Pagi

Cahaya matahari masuk melalui tirai jendela yang baru dibuka oleh seorang pria - AKSARA

Aksara (v.o)

Setiap manusia pasti ingin bahagia.

Jendela dibuka dan tirai pun bergoyang kecil tertiup angin dari luar. AKSARA berjalan meninggalkan jendela. Tumpukan bunga dan kado yang masih terbungkus tersusun rapi di atas meja dekat jendela.

AKSARA (V.O)

Tapi apa sebenarnya kebahagiaan itu?

Sebuah dasi kupu-kupu berada di ujung meja. AKSARA mengambil dasi itu.

AKSARA (V.O)

Memiliki karir cemerlang?

Dari cermin terlihat AKSARA yang sedang berdiri sambil memasangkan kancing bajunya. Kerah bajunya di naikan lalu ia mulai memasangkan dasi.

AKSARA (V.O) (CONT'D)

Menang undian? atau menikah dengan seseorang

yang di impikan? Semua itu memang membahagiakan.

AKSARA berjalan kearah tempat menggantung baju yang ada di sisi ruangan. Beberapa jas dan kemeja menggantung di sana. Ia mengambil sebuah jas berwarna putih.

AKSARA (V.O)

Mungkin kebahagiaan ibarat lalat capung.

Serangga yang bebas terbang kesana-kemari.

Menari-nari di udara bersama kawananya.

AKSARA berjalan kembali ke arah cermin lalu mulai menggunakan jas yang baru saja diambilnya. Lalu Ia sedikit merapikan rambut pendeknya.

AKSARA (V.O)

Tapi semua kebahagiaan yang ia miliki

tidak didapat dengan cara yang mudah.

Untuk bisa memiliki sayap dan terbang bebas,

ia mengalami siklus hidup yang rumit dan panjang sebelumnya.

Seekor kucing masuk melalui jendela yang terbuka lalu lompat ke atas meja dan menyenggol tumpukan bunga yang berada disana. Beberapa bunga terjatuh ke lantai.

AKSARA (V.O)

Hidupnya penuh dengan perjuangan.

AKSARA berjalan menghampiri kucing tersebut lalu mengendongnya.

AKSARA (V.O)

Dan itulah mungkin definisi kebehagiaan.

Sambil menggendong kucing, AKSARA berjongkok mengambil beberapa bunga yang terjatuh dan merapikannya.

AKSARA (V.O)

Sesuatu yang didapatkan setelah

melalui proses panjang dan

perjuangan yang tidak mudah.

Satu tangkai mawar merah patah, terpisah dari karangan bunga dan tergeletak di lantai. AKSARA mengambilnya lalu ia bersihkan sedikit sambil berjalan kembali menuju cermin.

AKSARA (V.O)

Seperti kisah hidup sang lalat capung.

AKSARA menyimpan satu tangkai mawar merah itu di saku atas jas nya, terlihat kontras dengan jas putih yang di gunakannya. AKSARA menatap kucing yang sedang ia gendong lalu melihat cermin dan menghela nafas dan tersenyum kecil.

AKSARA (V.O)

Yap...Mayflies.

Dari dalam ruangan itu mulai terdengar suara riuh percakapan orang-orang dari luar. Pintu ruangan terbuka agak keras. lalu masuk lah adik AKSARA - TIARA.

TIARA

Kak ayo cepetan ini udah...

(Beat)

Sedikit terkejut akan kedatangan adiknya di ruangan, AKSARA berbalik badan ke arah pintu. Kucing yang ada di gendongannya melompat lalu berlari keluar.

AKSARA

Kaget dek! Kakak masih siap-siap.

(Kaget)

TIARA

Wahh wahh, kakak kalo dandan gini ganteng juga ya. Mirip artis siapa gitu...hmmm

(Keheranan)

AKSARA

Kata orang sih mirip Vino Bastian, Bener gak?

TIARA tertawa lalu berlari ke arah AKSARA dan memeluknya.

TIARA

Selamat ya kak! Aku masih ga percaya kakak nikah.

Setelah nikah tar kak Aksa pasti jadi sombong deh,

terus lupain aku, nanti jadi pelit traktir aku makan, terus...

(Sedih)

AKSARA memotong kalimat adiknya, sambil menatap wajah adiknya.

AKSARA

Hey, main peluk-peluk aja. Lu naksir ya sama gue?

TIARA

Ahh...Kakak bercanda terus, aku lagi serius kak!

(Cemberut)

AKSARA

Denger ya, Gak mungkin lah kakak jadi ga perhatian sama adiknya. Emang lu kadang nyebelin sih, ngerepotin juga...

TIARA

Kak!

AKSARA

Tapi Kamu itu adik kak Aksa satu satunya, dan keluarga terakhir yang kakak punya. Kamu tanggung jawab Kakak. Melindungi kamu kan bikin kamu seneng juga tugas Kakak. Walaupun kadang neyebelin, becandanya kelewatan, tapi kamu bakal tetep jadi adik Kakak.

Mata TIARA mulai berkaca kaca saat menatap AKSARA.

AKSARA

Udah ah peluknya, ini baju gue jadi kusut loh!

TIARA melepaskan pelukannya.

TIARA

Bodo amat!

TIARA berjalan kearah pintu lalu membukanya. Saat pintu terbuka ia berbalik badan.

TIARA

Love you Kak!!

(Senyum manja)

TIARA lalu keluar dari ruangan. AKSARA tersenyum lebar dan menghela nafas lalu berjalan meninggalkan ruang rias. 

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar