Perempuan yang bernama Tiara gigih dalam mengejar mimpinya menjadi penulis skenario film terkenal.

TIARA
: Perempuan berusia 19 tahun memiliki basic story dari keluarga sederhana, ayahnya masuk penjara disaat dia berusia 11 tahun.
Kakaknya bernama Citra sanggat membantu ekonomi keluarga dalam segi ekonomi.
Tiara selalu dihantui kenangan masa lalu yang sangat kelam ( teringat ayahnya masuk ke dalam penjara )

ANGGUN
: Sahabat Tiara di sekolah, teman sebanggu dan selalu ada untuk membantu Tiara. Anggun menganggumi sosok Raka.

RAKA
: Sahabat Tiara yang selalu menemani Tiara disaat masa sulit dan bahagia. Raka sosok periang yang tidak punya rasa menyerah. Selalu memotivasi Tiara saat Tiara merasa terjatuh.

CITRA
: Perempuan yang menjadi kakak pertama Tiara, basic story dari keluarga sederhana. Citra membantu keluarganya dengan menjual majalah dan buku di toko milik ayah ibunya.
Citra berjuang demi ekonomi keluarganya disaat Ayahnya masuk ke penjara.

Tiara ( 19 ) , perempuan yang masih duduk di bangku SMA. Memiliki sahabat bernama Anggun ( 19 ) dan Raka ( 19 ). Tiara memiliki Kakak yang bernama Citra ( 28 ). Tiara hidup sederhana bersama Citra dan Ibunya.
Ayahnya ditangkap polisi pada saat usia Tiara menginjak 11 tahun.
Tiara memiliki mimpi yang sangat besar yaitu ingin menjadi seorang penulis skenario film terkenal.
Hobinya menulis puisi dan gemar menonton film.
Disuatu hari, Raka memberikan flyer yang berisikan lomba penulisan skenario dengan nilai hadiah Rp. 50.000.000,- .
Tiara bersemangat mengikuti lomba itu.
Diluar dugaan Tiara, Raka memiliki ide yang sangat kreatif , yaitu membeli ratusan majalah milik Citra dan memotong kata demi kata majalah itu.
Tiara dan Anggun merangkai potongan - potongan majalah itu dan menjadikannya skenario film.
Perusahaan Nusantara Film memilih skenario film Tiara menjadi pemenang dan menjadikan film untuk di tayangkan di bioskop.
Tiara menjadi terkenal disaat itu. Media mengunggah berita mengenai kesuksesan Tiara.
Namun disaat itu pula Tiara mendapatkan kejadian yang memilukan, hadiah lomba tersebut diserahkan ke sekolahnya.
Tiara patah semangat, hilang tujuan dan hampir putus asa.
Karena dia berharap besar hadia uang tunai itu akan ia serahkan kepada Ibunya untuk mengurangi masa tahanan Ayahnya.
Salah satu juri lomba itu yang bernama Ibu Nisrina mencoba membantu Tiara dan mempekerjakan Tiara di perusahannya. Ibu Nisrina ingin membantu karena masa lalunya Ayah Tiara pernah bekerja untuknya dengan sebuah kejujuran.
3 tahun kemudian, Tiara menyelesaikan Novel pertamanya. Berhasil di terbitkan dengan skala besar. Tiara menjadi terkenal disaat itu, Novelnya diberikan kesempat untuk di filmkan oleh Ibu Nisrina.
Tiara semakin terkenal karena dia mengangkat kisah perjuangan Citra untuk keluarganya menjadi film.
Film ke duanya menarik perhatian penonton lebih banyak dari film pertamanya.
Mereka bersatu dalam acara pernikahan Citra dan Aska dihadiri ayahnya tepat di taman Antarasa.