Flash Fiction
Bronze
Disukai
3
Dilihat
158
Time Alone
Drama
Flash Fiction ini masih diperiksa oleh kurator

Lantun lembut suara Bob Marley mengiringi lenganku meraih cangkir bercorak hitam-putih. Pahit manis kopi hitam menghangatkan rongga mulutku. Gerimis sore menemani ritmik reagge lagu sang maestro berambut gimbal, selaras pada akhir...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Hehehe :D
@verlitivana : Curang! Harusnya nunggu hujan dulu. 😂
saya mampir baca ini karena gambar covernya kopi, karena saya lagi minum kopi. dan setiap tokoh minum, saya ikut minum. :D :D :D tapi di sini belum hujan.
@rudiechakil : Iya, kayak lagu pemakaman. 😅
kalau Dust in the wind terlalu dark yaa, Bang 😅
@rudiechakil : Hahaha, cuma cari reagge yg melow, bang. 😂😂 tadinya mau nothing else matter nya metalica, tapi berasa gak seritmik rintik hujan.
Bang Donny dengerin Bob Marley, aku pun mendengarkan Mbah Surip. Sama-sama reagge dan berambut kayak Mahadewa.
Rekomendasi dari Drama
Rekomendasi