Hal-hal yang tidak boleh dipertanyakan
“Nara… Boleh Bian tanya sesuatu?”
“Hmm… Tanya apa?”
“Kalau Bian pergi…”
“Jangan bilang begitu Bian.”
“Bian belum selesai ngomong, Nara.”
“Dulu, ketika Bunda pergi, apa yang Bian rasakan?”
“Kenapa Nara tanya itu? Bian gak suka Nara tanya itu!!!”
“Kenapa?”
“Menurut Nara, Bian bakal ngerasain apa? Satu-satunya yang Bian harap gak pernah terjadi adalah kejadian itu Nara. Kejadian ketika Bunda pergi. Gak ada perasaan yang bisa ngegambarin hal itu.”
“Itu jawaban Nara, Bian. Kehilangan itu takdir paling berat buat diterima. Jadi, jangan pernah suruh seseorang untuk membayangkannya.”
“Maaf, Nara.”
“Maaf juga, Bian”
3.6K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction
Selamat Pagi Tugas, Tisha
Martha Z. ElKutuby
Menanti Sepi
Herman Sim
Cangkir Ketiga (Membicarakan Adam 17)
Silvarani
Catatan Abad Ini
Syen Syaputra
Cerita-Cerita Bis Ibukota
Silvarani
Janji Hujan Pada Api
Rizky aditya
Happy Birthday 22
Rumpang Tanya
Rasanya Beda
Reyan Bewinda
Aku Dan Bapak
Ummy Wachida
Jejak Berbulu
Deeta Pratiwi