Sarjana Pandemi

Agustus 2017, aku memulai lembaran baru sebagai mahasiswa. Semangat membuncah seolah dapat menghadapi apa saja.

2018 rasanya semakin berat. Tugas kuliah sama sekali tak bersahabat. Selesai satu, datang lagi lima. Selesai lima, enam yang baru menyusul. Begitu seterusnya sampai waktu tidur menjadi amat singkat, dan makan tak lagi nikmat.

2019 aku mulai terbiasa. Segala tugas dapat kukuasai dengan jumawa. Meski berat badan jadi korban, namun tak mengapa. Ini semua tak akan lama.

Menjelang akhir 2019, semuanya kembali memburuk. Terbersit angan untuk dapat libur panjang. Berbagai candaan konyol terlontar tentang libur setahun dua kali, masing-masing harusnya berdurasi enam bulan. Semua tertawa getir.

Tahun lalu, mereka mengumumkan bahwa perkuliahan libur selama dua minggu. Hari ini, bulan April 2021, kuliah masih libur, para junior masih berkutat dengan tugas saban hari, dan aku sudah sarjana. Terima kasih, Wabah.

7 disukai 3 komentar 6.2K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Keren 👍
Haha. Semoga bisa wisuda secara normal.
Angkatan 2017 hadir, bedanya belum sarjana masih berkutat ama skripsi wkwkwk
Saran Flash Fiction