Lebih Pedih dari yang Pedih
Drama
"ANAKKU datang...."
Itulah kalimat terakhir Mama yang ia ucapkan untukku, dia katakan kepadaku.
Hanya itu.
Ia menyambut kedaatanganku dengan kalimat itu. Momen beberapa detik di mana ia sadar, menyadari kedatanganku. Sudah dua hari dia kehilangan kesadaran. Setelah mengucapkan kalimat itu pun dia kembali tak sadarkan diri. Sampai maut menjemputnya.
Itu kepedihanku yang pertama.
"Sakit mama mulai aneh-aneh..." kata abangku dua hari lalu.
Seha...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Cerpen
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Novel
Luka Ini Indah
L
Flash
Sebaris Kalimat
Martha Z. ElKutuby
Novel
Surat Talak
Pramudya Utari
Flash
Tamu di Rumah Pinggir Kota
Halo Oys
Flash
PIL-KA-DES
M. Yofi Prayoga
Cerpen
Hujan yang Arif Tahu Kapan Harus Turun
Rafael Yanuar
Novel
Rainbow In My Love
ArsheilaW
Novel
Murta Keluarga Jamur
Tourtaleslights
Novel
Sejarah Jatuhnya Dua Hati
Awwall Elsyahidand
Skrip Film
SKETSA JODOH
Kim Hakimi
Novel
Tuhan dan Surga
Qarina R Jussap
Skrip Film
KEJU (Keluarga Jumantara)
iin wulandari
Cerpen
the sunthree
Ais ahya nahira
Novel
Tak Sambat
Nuel Lubis
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Tentang Kawanku Bob Si Anak Pasar
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Tentang Seorang yang Ingin Melempar Tahi ke Wajah Koruptor
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Ada Cinta antara Pekayon dan London
Habel Rajavani
Flash
Lalu Terdengar Suara Parang Ditebaskan
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Apakah Kampus Hanya Melahirkan Sarjana sebagai Sekrup Kapitalis?
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Sebilah Parang dan Tugas Terakhir Paman Ahdi
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Fiksiagra
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Kenapa Mang Enjang Tak Suka Khutbah Bertema Politik
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Jaket dengan Lubang Bekas Peluru
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cerita Tukang Sulap dan Ibu yang Mencari
Habel Rajavani
Flash
Kisah Nyonya Nredom
Habel Rajavani
Cerpen
Antara Irman, Aku, dan Kucing Kesayanganku
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Perihal Premis dan Penulis Aidul
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Karena Dia Sahabat Kyai Yassin
Habel Rajavani