Disukai
1
Dilihat
733
Lebih Pedih dari yang Pedih
Drama
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator
"ANAKKU datang...."
Itulah kalimat terakhir Mama yang ia ucapkan untukku, dia katakan kepadaku.
Hanya itu.
Ia menyambut kedaatanganku dengan kalimat itu. Momen beberapa detik di mana ia sadar, menyadari kedatanganku. Sudah dua hari dia kehilangan kesadaran. Setelah mengucapkan kalimat itu pun dia kembali tak sadarkan diri. Sampai maut menjemputnya.
Itu kepedihanku yang pertama.
"Sakit mama mulai aneh-aneh..." kata abangku dua hari lalu.
Seha...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi dari Drama
Novel
Gadis yang Rambutnya Selalu Dikepang Dua
Séa Hana
Cerpen
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Novel
DANUM
Abroorza Ahmad Yusra
Novel
Dear Prudence
Bentang Pustaka
Novel
Nasi untuk Kakek
Mizan Publishing
Novel
Morning Coffee
Ang.Rose
Novel
Maaf Aku Meniduri Ranjangmu
Aji Najiullah Thaib
Novel
Anak Elang Vivian
Annsilly Junisa
Novel
Pacar Online 2021
Nurul Adiyanti
Novel
Please, PROTECT ME!
Charansa
Novel
Pintu Tauhid 1&2 (Bundling)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Erstwhile
Relia Rahmadhanti
Novel
Tiba-tiba
Dea Rivani
Novel
Rambutanholic
Mizan Publishing
Novel
Sang Pelancong
Adrian Syahminur
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Lebih Pedih dari yang Pedih
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Di Pulau Itu Setiap Hari adalah Hari Sabtu
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Nasib Malang Kawanku Amang
Habel Rajavani
Cerpen
Dia yang Memandang dari Seberang
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Pelacur yang Menangis Ketika Mendengar Azan di Mekkah
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Perihal Premis dan Penulis Aidul
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Bagaimana Makelar Suara Pilkada Bekerja
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Cerita Tukang Sulap dan Ibu yang Mencari
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Bimbim (alias Ibrahim), Kamu Jangan Menangis!
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Malam Itu Laut Sedang Surut
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Rawa Bakau dan Misteri Pemburu Biawak
Habel Rajavani
Novel
Bronze
Duka Manis - Balikpapan 1995
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Tentang Kawanku Bob Si Anak Pasar
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Apakah Kampus Hanya Melahirkan Sarjana sebagai Sekrup Kapitalis?
Habel Rajavani
Cerpen
Bronze
Apa yang Tersimpan di Dinding Mercusuar Itu
Habel Rajavani