Jackpot yang Menghancurkan
Slice of Life
Jackpot yang Menghancurkan
Pagi itu, embun masih menempel di ujung daun pisang di halaman rumah kecil milik Reno. Lelaki tiga puluh tahun itu duduk di teras, menatap kosong ke jalan tanah yang basah oleh sisa hujan semalam. Di tangannya, secangkir kopi sudah dingin. Ia tak benar-benar meminumnya, hanya menggenggamnya seperti seseorang yang mencoba menahan dingin—padahal dingin itu datang dari dalam hatinya sendiri.
“Bang, sarapan dulu, nanti telat ke kebun,” panggil istrinya, Mira, dari dapur. Suaranya lembut tapi terdengar khawatir.
Reno menoleh sekilas, mengangguk, lalu menjawab pelan, “Iya, bentar.”
Ia tidak lagi be...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Jackpot yang Menghancurkan
Wahyu Hidayat
Cerpen
Dara dan Sekitarnya
Nailu Chirzati
Cerpen
Klung!
Zaki S. Piere
Cerpen
Bukan Pelangi Terakhir
P' Jee
Cerpen
Persetan
Yuli Harahap
Cerpen
Lelaki Bermata Teduh Part-5
Munkhayati
Cerpen
Juru Kunci Makam yang Tertangkap KPK
Sri Wintala Achmad
Cerpen
Bukan Tak Cinta
Dewi Fortuna
Cerpen
Koran Kertas
Imajinasiku
Cerpen
Kartini dan Sekolah Terbaiknya
Sucayono
Cerpen
Tandang
RD Sinta
Cerpen
Bingkai Tak Berujung
Jasma Ryadi
Cerpen
Cowok cafe sebelah
Fitriani
Cerpen
Pertarungan sengit penguasa hutan dan nyi tosa
najlah
Cerpen
Sejuta Pertanyaan Wanita
Titin Widyawati
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Jackpot yang Menghancurkan
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Sisa Kopi di Gelas Plastik
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Satu Hari Tanpa Ponsel
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Jatuh Cinta di Antrian Bakso
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Kau Ajariku Arti Pulang
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Pelukan Terakhir Ibu
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Saldo Kosong Hati Pun Hampa
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Di Antara Cahaya dan Luka
Wahyu Hidayat
Novel
Bronze
Sampai Tua Kita Bersama
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Ruang nomor 404
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Harga Sebuah Kejujuran
Wahyu Hidayat
Cerpen
Bronze
Naga dan Nasi Goreng
Wahyu Hidayat