HATI-HATI DI HATIKU
16. Scene (76-80)

76. INT. RUMAH PUTRANTA - DEPAN PINTU KAMAR PUTRANTA — MALAM

Cast: Bapak Aryo, Ibu Nisari, Bibi Jumi

Setelah di depan pintu kamar Putranta Bapak Aryo terlihat mengedor pintu dengan kencang.

BAPAK ARYO

Putranta ...
(Beat)
Putranta.
(Berteriak)

Bapak Aryo kemudian mendobrak pintu dengan kencang.

Kita melihat pintu kemudian terbuka.

Putranta terlihat duduk tersander di lantai. Tanpa ekspresi.

Ibu Nisari kemudian dengan cepat mendekati Putranta.

IBU NISARI

Anakku.

Putranta berdiri tanpa menghiraukan ibunya.

Ia lalu berjalan menuju ke arah Bapak Aryo yang hanya berdiri di depan pintu.

Putranta menatap tajam Bapak Aryo. Matanya terlihat merah.

Saat posisi mereka sudah dekat. Mereka saling menatap. Air mata Putranta menetes, ekspresi wajahnya datar.

PUTRANTA

Saya tidak akan putusin Anari.
(Suara pelan)

BAPAK ARYO

Putranta.
(Teriak)
Kalian berdua.
(Beransur pelan)

PUTRANTA

Apa?
(Beat)
Sebut aja, biar ibu juga tau.

Bapak Aryo melihat ke arah Ibu Nisari.

IBU NISARI

Ini, kalian kenapa?

Ibu Nisari terlihat bingung.

Putranta terlihat mengalihkan pandangannya dari Bapak Aryo lalu pergi meninggalkan Bapak dan Ibunya. Kemudian Bibi Jumi juga terlihat meninggalkan mereka.

Kita melihat hanya ada Bapak Aryo dan Ibu Nisari saling menatap.

IBU NISARI (CONT'D)

Ada apa? Apa ada yang kalian sembunyiin.
(Suara pelan)

BAPAK ARYO

Nisarinah.
(Beat)
Maafkan saya.

CUT TO:

77. EXT. JALAN RAYA — MALAM (FLASHBACK)

18 tahun yang lalu (Scene yang sama dengan scene 65)

Cast: Mas Aryo, Anami

Kita melihat Mas Aryo dan Anami saling berdiri berhadapan.

ANAMI

Saya hamil, Mas.

Mata Anami terlihat berkaca-kaca. Mas Aryo hanya menggelengkan kepalanya.

ANAMI (CONT'D)

Mas, jangan diam aja Mas.

MAS ARYO

Gugurkan saja.

ANAMI

Apa, ga Mas.

Anami terlihat menggelengkan kepalanya. Ia terlihat menangis.

MAS ARYO

Lalu mau kamu apa?
(Beat)
Saya harus ninggalin pekerjaan saya, dan isti saya di rumah yang juga lagi hamil.

MAS ARYO (CONT'D)

Atau kamu sama bapakmu, pergi saja dari desa ini.
(Beat)
Masalah uang, tenang, saya akan kasih.

ANAMI

Jahat kamu Mas.

CUT TO:

78. INT. RUMAH PUTRANTA - DEPAN PINTU KAMAR PUTRANTA — MALAM (FLASHBACK)

(Lanjutan scene 76)

Cast: Bapak Aryo, Ibu Nisari

Kita melihat Bapak Aryo dan Ibu Nisari saling menatap. Mata Ibu Nisari mulai merah dan seperti menahan air matanya.

Bapak Aryo memalingkan mukanya ke arah samping.

BAPAK ARYO

Dan anak yang dulu ada dalam kandungan Anami, sekarang sudah seumuran dengan Putranta.
(Beat)
Mereka satu sekolah dan berpacaran.

Ibu Nisari hanya menggelengkan kepalanya, air matanya mulai terlihat menetes. Lalu ia jatuh terduduk di lantai.

CUT TO:

79. EXT. SEKOLAH - LORONG — PAGI

Cast: Ramo, Putranta, Murid-Murid

Murid-murid berjalan. Kita melihat Putranta juga berjalan dengan muka datar, bersama dengan Ramo di dekatnya.

Ramo memandangi Putranta dengan heran.

RAMO

Eh ... satu minggu ga masuk sekolah. Ke mana aja kamu?
(Beat)
Anari nyariin tuh kasian.

Putranta hanya diam dan tetap berjalan.

Anari berjalan dengan buku di pelukannya. Wajahnya tersenyum ke arah Putranta. Tapi Putranta hanya melewatinya saja.

Ekspresi wajah Anari berubah menjadi murung.

CUT TO:

80. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI

Cast: Ramo, Putranta, Anari, Bapak Antono

Ramo dan Putranta duduk di bangku kelas. Ramo memandangi Putranta dengan heran, sambil makan camilan.

Putranta terlihat mengeluarkan bantal hati dari tasnya. Putranta sejenak memandangi bantal hati itu. Lalu menjatuhkannya ke lantai.

Anari berjalan dengan buku di pelukannya. Matanya langsung tertuju ke bantal hati yang Putranta jatuhkan.

Kemudian Anari duduk di bangkunya yang bersebrangan dengan Putranta.

Kita melihat Putranta kemudian merebahkan kepalanya di meja lalu memejamkan matanya.

Anari terlihat murung dan bingung, dia menoleh ke arah Putranta. Begitu juga dengan Ramo yang terlihat bingung melihat Putranta.

Ramo lalu melihati Anari. Sambil makan camilan.

Kita melihat Bapak Antono memasuki kelas. Dan Ramo terlihat buru-buru memasukkan bungkusan camilannya.

RAMO

Putranta ...

Putranta masih terlihat tidur.

BAPAK ANTONO

Selamat Pagi.

MURID KELAS XII

Selamat pagi Bapak Antono Amin.

Ramo melihat ke arah Putranta begitu juga dengan Bapak Antono.

FX: Lonceng masuk.

RAMO

Putranta ...

Putranra masih terlihat tidur. Anari menoleh ke arah Putranta.

RAMO (CONT'D)

Kumat lagi kayanya nih orang.

BAPAK ANTONO

Putranta ...
(Berteriak)

Putranta terlihat bangun dengan muka datar.

BAPAK ANTONO (CONT'D)

Sudah berapa kali, bapak bilang.
(Beat)
Berdiri kamu.

Putranta kemudian terlihat berdiri.

BAPAK ANTONO

Maju, dan berdiri sampai jam istirahat.

Putranta berjalan maju ke depan kelas dengan ekspresi muka datar.

Kita melihat Putranta berdiri di depan kelas.

FX: Lonceng Istirahat.

Putranta langsung berjalan menuju pintu keluar.

RAMO

Eh ... Putranta.

Ramo berdiri, lalu melirik Anari sebentar, kemudian berlari mengejar Putranta.

RAMO

Putranta ... udah kambuh lagi ya kamu?
(Beat)
Anari.

PUTRANTA

Berisik ...
(Berteriak)
Bisa diam ga?

Putranta melotot ke arah Ramo.

Ramo terkejut dan hanya diam. Putranta kembali berjalan cepat meninggalkan Ramo.

Dari arah belakang terlihat Anari berdiri dengan buku dipelukannya. Anari tampak bingung.

CUT TO:



Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar