HATI-HATI DI HATIKU
9. Scene (41 - 45)

41. EXT/INT. SEKOLAH - KORIDOR — SIANG

Cast: Mona, Sintia

INSENT: Terlihat langit sangat cerah.

Sintia dan Mona duduk di bangku kayu, Sintia bercermin sedangkan Mona terlihat sedang menggambar di kertas.

Mona tiba-tiba bangkit dari duduknya sambil mencoret-coret gambarnya, merobek lalu meremasnya. Wajahnya tampak kesal dan jengkel. Mona kemudian melempar kertas yang sudah diremas ke tanah.

MONA

Sin, kita harus cari cara.

Sintia menoleh ke arah Mona dengan raut terkejut.

SINTIA

Dari kemarin kamu mau cari cara, mau cari cara apa sih Mon?

Sintia kembali fokus ke cermin. Mona menghela napas. Ia terlihat berusaha mengendalikan emosinya.

MONA

Cari cara, biar Putranta enggak jadian sama Anari.

Sintia bingung dan wajahnya terlihat berpikir.

SINTIA

Tapi bukannya Putranta sayang Ia, udah ditolak Anari.

MONA

Iya ... tapi siapa tau Putranta nembak Anari lagi.

SINTIA

Bener juga sih katamu Mon.

Sintia terlihat kembali bercermin. Mona menoleh ke arah cerminnya Sintia.

MONA

Kamu Sin, cermin mulu. Bukannya bantuin cariin cara.

SINTIA

Aku tau, gimana kalau kita bikin Putranta benci sama Anari.

MONA

Tumben otakmu bisa diandalkan.

CUT TO:

42. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — SIANG

Cast: Anari, Putranta, Ramo, Jubaidah, Mona, Sintia, Luluna, Semua Murid Kelas XII

FX: Lonceng istirahat.

Suasana kelas mulai ramai, terlihat Anari berdiri lalu berjalan menuju pintu keluar.

RAMO

Saatnya kita makan.
(Beat)
Yuk Yayang Jubai.

Ramo mengulurkan tangannya ke arah Jubaidah. Jubaidah menyambutnya dan terlihat mengangguk sambil tersenyum.

RAMO (CONT'D)

Eh, kamu mau ikut enggak ke kantin? Udah istirahat.

Mata Ramo melihat ke arah Putranta. Tapi Putranta hanya diam. Ia terlihat duduk sambil rebahan di bantal hati. Dan ia terlihat melamun.

RAMO (CONT'D)

Ya sudah, yuk kita makan berdua aja Yang.

Ramo terlihat menarik tangan Jubaidah lalu berjalan menuju pintu keluar. Sedangkan Jubaidah tetap menoleh ke arah Putranta.

Tidak lama setelah itu Mona dan Sintia, menoleh ke arah Putranta yang duduknya di belakang mereka.

SINTIA

Mon, kemarin pas malam minggu aku liat Anari jalan sama cowok.

MONA

Cowok.

SINTIA

Iya diam-diam ya, Anari itu udah punya pacar.
(Beat)
Terus ....

MONA

Terus.

SINTIA

Terus karena aku penasaran, aku ikutin deh Si Anari sama cowoknya itu.

MONA

Lalu.

SINTIA

Lalu, eh malah mereka pergi ke rumah kosong terus berduaan di situ lumayan lama.

MONA

Astaga, serius!

Putranta bangun dari rebahannya. Kemudian berdiri lalu berjalan meninggalkan Mona dan Sintia.

SINTIA

Kira-kira Putranta sayang Ia, dengerin enggak ya, perkataan Ia tadi?

MONA

Pasti dengarlah.
(Melotot)

Tidak lama Luluna muncul dan berlari masuk ke kelas.

LULUNA

Aaaa ... kucing, ada kucing.
(Teriak)

Sintia hanya menggelengkan kepala melihat Luluna ketakutan sama kucing.

MONA

Apaan sih Lun, sama kucing aja takut. Berisik tau enggak.

Kita melihat mata Luluna mulai merah dan mau menagis.

CUT TO:

43. EXT/INT. SEKOLAH - KANTIN — SIANG

Cast: Putranta, Ramo, Sintia, Mona

FX: Lonceng Masuk Sekolah

Putranta membuka tasnya. Ia terlihat panik.

PUTRANTA

Ramo, kamu ada liat dompetku enggak?

Ramo terlihat mengangkat bahu. Kemudian makan camilan.

Putranta terlihat panik. Ia menatap Ramo dengan bingung.

PUTRANTA

Dompetku hilang.

RAMO

Serius!

Putranta mencoba mengeceknya kembali ke dalam kantong celana. Putranta menatap Ramo lalu menggelengkan kepalanya.

RAMO

Mungkin, ketinggalan di kelas kali.
(Beat)
Udah bayar pakai uangku dulu aja.

Kita melihat dari kejauhan Sintia dan Mona sudah melambaikan tangan.

RAMO

Udah kalian duluan aja.
(Teriak)

Ramo mengeluarkan uang dari dalam dompetnya.

CUT TO:

44. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — SIANG

Cast: Anari, Putranta, Sintia, Mona

Anari terlihat membenarkan kaca matanya. Lalu ia membuka tasnya, ia tampak kaget lalu mengeluarkan sebuah dompet.

Tidak lama Putranta datang bersama Sintia, Mona dan Ramo. Mata Putranta langsung ke arah tangan Anari yang sedang memegangi dompet.

Putranta langsung mengambil dompet dari tangan Anari lalu membuka isinya.

SINTIA

Itu dompetnya sayang Putranta?

Sintia dan Mona terlihat mencoba mengintip isi dompet yang di buka Putranta.

CU: Dalam dompet terlihat ada pas fotonya Putranta.

Terlihat Ramo menarik dompet dari tangan Putranta. Ramo terlihat kaget.

MONA

Anari, kamu nyuri ya?

Anari langsung berdiri dan menggelengkan kepalanya. Mata Anari menatap sekeliling.

CUT TO:

45. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — SIANG

Cast: Ramo, Jubaidah, Anari, Mona, Sintia, Putranta, Jubaidah

FX: Lonceng Istirahat.

Kita melihat Jubaidah berjalan terburu-buru menuju arah keluar.

RAMO

Yayang Jubai ...
(Teriak)
JUBAIDAH
Mau ke toilet ....
(Teriak)

Anari terlihat membenarkan kaca matanya sambil membawa buku yang dia taruh di dadanya. Lalu berjalan menuju pintu ke luar kelas.

Kemudian Ramo, Sintia, Mona juga berjalan menuju pintu keluar. Begitu juga dengan Putranta. Kita melihat dompet Putranta terjatuh ke lantai.

Tidak lama Jubaidah masuk lagi ke dalam kelas. Matanya langsung tertuju ke dompet Putranta yang terjatuh tadi.

Jubaidah mengambil dompet itu lalu membuka isinya. Mata Jubaidah melihat sekeliling. Kita melihat tidak ada satu orangpun di kelas kecuali Jubaidah. Dengan cepat, Jubaidah memasukkan dompet itu ke dalam tasnya Anari.

CUT TO:
















Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar