HATI-HATI DI HATIKU
1. Scene (1-5)

1.EXT/INT. SEKOLAH - KANTIN — SIANG

Cast: Putranta, Mona

Terlihat suasana di kantin sekolah SMA yang tidak terlalu ramai. Hanya ada 3 orang saja sedang makan.

Kita melihat MONA (17) sedang berdiri sendirian di pojokan kantin memperhatikan 3 orang yang sedang makan sambil memengangi perutnya. PUTRANTA (17) memanggilnya dari belakang.

Mona terlihat memiliki postur tubuh tinggi dan ramping. Rambut hitam sebahu, tebal dan lurus. Bentuk mata bulat, hidung mancung kecil, bibir agak tipis. Kulit kuning langsat dan bersih.

Putranta terlihat memiliki postur tubuh yang tinggi dan ideal. Rambut hitam kriting. Bentuk mata kecil, bibir tipis, hidung mancung dan besar. Warna kulit eksotis.

PUTRANTA

Hai Mon ...

MONA

Hai ...
(Senyum malu-malu)

PUTRANTA

Mau ga jadi pacarku ...

Putranta terlihat sambil mengeluarkan uang dari kantong bajunya

MONA

Hmm iya ... iya mau-mau dong
(Tersenyum malu)

Mona memeluk Putranta lalu mencium pipinya. Dan dengan bersamaan mengambil uang yang ada di tangan Putranta.

PUTRANTA

Tapi ...
(Beat)
Hati-hati di hati!

Mona terlihat bingung.

CUT TO:

2. EXT. SEKOLAH - DEPAN GERBANG — PAGI

Cast: Murid-murid SMA, Putranta, Ramo, Sintia, Mona

Murid-murid SMA berlarian masuk ke dalam kelas mereka masing-masing. Begitupun dengan Putranta, RAMO (17), SINTIA (17) dan Mona berjalan di antara kerumunan murid yang lain. Putranta terlihat berjalan sambil tersenyum, Ramo terlihat berjalan sambil makan camilan, Sintia berjalan sambil bercermin sedangkan Mona berjalan sambil menggambar.

Penjaga sekolah sibuk menyuruhi murid-murid untuk mempercepat langkah mereka.

Ramo terlihat memiliki postur tubuh yang pendek dan juga gemuk. Rambut hitam lurus, bentuk mata kecil, hidung kurang mancung dan bibir agak tebal. Kulitnya kecoklatan.

Sintia terlihat memiliki postur tubuh mungil dan ramping. Rambut hitam panjang sepinggang, tebal dan lurus yang ia kuncir model kuncir kuda. Bentuk mata bulat, hidung mancung kecil, bibir tipis. Kulit kuning langsat dan bersih.

Fx: Lonceng sekolah.

CUT TO:

3. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI

Cast: Sintia, Mona, Putranta

Kita melihat Putranta tertidur di kursinya. Dan ada Sintia yang mengelus-ngelus pipinya.

Kita melihat bangku Sintia berada di depannya bangku Putranta.

SINTIA

Sayang ... tidur mulu ...
(Senyum)

Mona tiba-tiba datang dan menyingkirkan tangannya Sintia dari pipinya Putranta.

Mona dan Sintia duduk sebangku.

SINTIA (CONT'D)

Ihh ... kamu Mon, kenapa Mon?

MONA

Minggir ... aku mau gambar ...

SINTIA

Mau, gambar siapa sih kamu ...
(Beat)
Kamu ... mau gambar muka aku ya?

Sintia mengeluarkan cermin, lalu bercermin.

SINTIA (V.O.)

Apa aku udah cantik ya?

SINTIA

Udahkan ...

MONA

Yee ... ge'er banget kamu.

MONA (CONT'D)

Aku mau gambar muka pacarku.

Mona terlihat sedang memegang pensil dan buku gambar.

SINTIA

Pacar ...
(Beat)
Siapa pacarmu?
(Bingung)

Menoleh ke arah Putranta yang sedang terlelap tidur di atas meja.

SINTIA (CONT'D)

Putranta?
(Teriak)

MONA

Iya kalau Putranta kenapa? Berisik amat kamu.

Kita melihat Sintia kembali bercermin.

SINTIA

Enggak ...
(Menggelengkan kepala)

Kita melihat Putranta terbangun dari tidurnya.

PUTRANTA

Kalian ...

SINTIA

Maaf Sayang ... enggak mungkinkan ...

PUTRANTA

Apanya yang enggak mungkin?

Putranta terlihat masih mengantuk.

SINTIA

Kata Mona ... Sayang pacarnya ya ...

PUTRANTA

Iya ... bener ... karena itu kalian berdua harus akur ya Sayang....

SINTIA (V.O.)

Iih ... akur, enggak banget ...

MONA

Ya udah kalau kamu ga mau, Kamu,putusin aja Putranta, biar aki aja yang jadi pacarnya.

SINTIA

Iih ... enak aja ...

PUTRANTA

Sudahlah kalian berdua, akur-akur ya ... dan jangan lupa, hati-hati di Hatiku ...

Putranta terlihat balik tidur lagi.

SINTIA

Apa Sayang?

MONA

Kamu budek ya ... dia bilang hati-hati di hatiku!

SINTIA

Maksudnya gimana?
(Beat)
Hati-hati di hatiku!
Apa kamu paham Mon?
(Bercermin)

MONA

Ya ... kamu tanya aja tuh, sama cerminmu itu , cerewet banget sih ...


CUT TO:

4. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI

Cast: Bapak Antono, Anari, Ramo, Putranta.

Kita melihat BAPAK ANTONO (40) sedang berdiri di depan kelas, dengan mata yang melotot.

Bapak Antono terlihat memiliki postur tubuh tinggi, tegap dan ideal. Ranbut hitam lurus, bentuk mata sipit berkaca mata, hidung mancung besar dan bibir agak tebal. Kulit kecoklatan.

Semua murid terlihat duduk dengan rapi di kelas.

BAPAK ANTONO

Ayo masuk ....

Bapak Antono melambaikan tangan ke arah pintu.

Kita melihat seorang gadis culun ANARI (17) berpostur tubuh mungil dan ramping. Rambut lurus hitam yang di kepang dua. Bentuk mata bulat dan memakai kaca mata, bibir tipis, hidung mancung kecil. Kulitnya kuning langsat dan bersih. Muncul dan berdiri di depan pintu kelas.

BAPAK ANTONO (CONT'D)

Ayo masuk ...

Gadis itu kemudian berjalan masuk dengan menunduk dan sesekali membenarkan kaca matanya.

BAPAK ANTONO (CONT'D)

Jadi hari ini, teman kalian nambah lagi, satu orang.
(Beat)
Ayo ... langsung saja perkenalkan dirimu, Nak ...

ANARI

Halo semuanya...

Anari terlihat menunduk sambil membenarkan kaca mata.

ANARI

Perkenalkan, nama saya Mini Anari hmmm.

Anari melihat ke arah Pak Antono.

BAPAK ANTONO

Nama panggilmu, siapa Nak?

ANARI

Hmm ... panggil saja, saya Anari.

BAPAK ANTONO

Baiklah ... Anari ... selamat datang, selamat bergabung di sekolah ini dan selamat menjadi murid saya ya.

ANARI

Eemm ... iya Pak.

Anari mengangguk dan membenarkan kaca matanya.

BAPAK ANTONO

Sekarang, sudah ada 5 orang laki-laki dan 5 orang perempuan di kelas ini.
(Tersenyum)

RAMO

Ternyata begitu ya wajahnya Pak Antono kalau lagi tersenyum.
(Suara pelan)

Ramo tampak diam-diam makan cemilan.

Ramo terlihat duduk sebangku dengan Putranta.

Kita melihat Bapak Antono kembali memasang muka sangar dan mata melototnya.

BAPAK ANTONO

Anari, di kelas ini, kita memiliki struktur kelas.
(Beat)
Di mulai dari wali kelas di kelas adalah bapak sendiri.
(Beat)
Lalu ada ketua kelas kita, Monalisa.

Kita melihat ke arah Mona yang sedang menggambar lalu buru-buru menyembunyikan buku gambarnya.

BAPAK ANTONO (CONT'D)

Wakil ketua kelas kita Sintiana Gina.
(Mata melotot)

Kita melihat ke arah Sintia yang sedang bercermin, lalu dengan buru-buru mengimpan cerminnya.

BAPAK ANTONO (CONT'D)

Sekretaris kita, Siti Jubaidah.

Kita melihat ke arah Siti Jubaidah yang terlihat tersenyum tipis.

BAPAK ANTONO

Bendahara kita Putranta Setya.
(Mata melotot)

Kita melihat ke arah Putranta yang sedang menguap.

BAPAK ANTONO

Kita juga punya sie kebersihan, Luluna Marisa.
(Mata melotot)

Kita melihat ke arah Luluna yang sedang mengendong boneka bayi lalu dengan cepat menyimpanya.

BAPAK ANTONO

Dan kita juga punya sie keamanan, Pramono.
(Mata melotot)

Kita melihat ke arah Ramo yang sedang makan camilan, lalu dengan cepat menyimpan makanannya.

BAPAK ANTONO (CONT'D)

Mona, Sintia, Luluna, Ramo dan Putranta.
(Beat)
Berapa kali bapak bilang ke kalian. Mona boleh menggambar di jam pelajaran menggambar, Sintia boleh bercermin di jam istirahat, Ramo boleh makan di jam istirahat. Dan Putranta juga boleh tidur kalau sudah jamnya istirahat.
(Beat)
Sekali lagi bapak liat kalian seperti tadi, penggaris kayu itu akan melayang!

Kita melihat ada penggaris kayu tidak jauh dari papan tulis.

BAPAK ANTONO (CONT'D)

Mengerti kalian.

SEMUA MURID KELAS XII

Mengerti Pak ....

BAPAK ANTONO

Baiklah, Anari ... sudah boleh duduk Nak.
(Beat)
Oiya... tunggu sebentar ...

Kita melihat Ramo saling tersenyum dengan JUBAIDAH (17). Mereka duduk berseberangan.

Jubaidah terlihat memiliki postur tubuh tinggi dan ramping. Rambut hitam lurus, sepinggang. Bentuk mata besar, bibir tipis, hidung mancung kecil. Kulit kuning langsat dan bersih.

BAPAK ANTONO (CONT'D)

Jubaidah, kamu geser ke kursi sebelahnya ya Nak ... biar Anari duduk di sana.
(Muka jutek)

JUBAIDAH

Siap ... Pak.

Jubaidah berdiri dan berpindah duduk ke bangku sebelahnya.

Kita melihat Anari berjalan menuju bangku paling belakang, satu bangku dengan Jubaidah.

Kita melihat mata Putranta melihat ke arah Anari.

CUT TO:

5. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI

Cast: Putranta, Anari, Bapak Antono, Ramo

Kita melihat Putranta sedang rebahan sambil duduk di bangku kelas. Matanya ke arah Anari, yang duduknya berseberangan. Anari, terlihat menunduk sambil membenarkan kaca matanya.

Putranta lalu berdiri dan pindah duduk di bangkunya Ramo.

Ramo tiba-tiba datang.

RAMO

Eh ... ini bangkuku ...

Putranta tetap duduk di bangkunya Ramo tanpa menghiraukan berkataan Ramo.

RAMO

Hah ... terserah kamu 'lah ...

Ramo duduk di bangkunya Putranta.

Putranta duduk sambil merebahkan kepalanya di meja lalu menoleh ke arah Anari.

PUTRANTA

Putranta terlihat bicara ke Anari

Hai ...

Anari, tanpa bicara dan hanya menoleh ke arah Putranta.

PUTRANTA

(Tersenyum)
Hai ...

Anari hanya diam dan membenarkan kaca matanya.

Bapak Antono tiba-tiba masuk ke kelas.

BAPAK ANTONO

Halo selamat pagi semuanya.

MURID KELAS XII

Halo Bapak Antono Amin, selamat pagi juga Pak ...

Kita melihat ke arah Putranta yang tetap memperhatikan Anari.

PUTRANTA

Anari tuh kalau dilihat-lihat imut dan unik juga ya ....
(Suara pelan)

RAMO

Jangan bilang ... kamu mau incar Anari, kamu belum puas udah pacarin hampir semua cewek di kelas ini.

Putranta langsung menutup mulutnya Ramo.

Semua murid melihat ke arah Putranta yang sedang menutupi mulutnya Ramo.

PUTRANTA

Hehehe ... enggak ada apa-apa, kalian lanjutin aja aktifitas kalian.

Semua murid seakan menuruti perkataan dari Putranta. Dan kembali melanjutkan kegiatan mereka masing-masing, ada yang dengan serius memperhatian guru, ada yang membaca buku catatannya, ada juga yang sedang asik bicara sambil berbisik dengan teman sebangkunya.

BAPAK ANTONO

Apa yang sedang kamu lakukan Putranta?

Bentak Bapak Antono sambil melotot ke arah Putranta yang sedang menutupi mulutnya Rama.

PUTRANTA

Tidak ... apa-apa Pak ... ini mulut Ramo bau belum sikat gigi katanya.

Terlihat Ramo sedang berusaha melepaskan tangannya Putranta dari mulutnya.

Kita melihat Putranta melepaskan tangannya dari mulut Ramo.

RAMO

Iii... iya Pak ... mulut saya bau hehehe ...

SFX: suara tawa dari semua murid di kelas.

RAMO

(Suara pelan)
Sialan kamu ...

BAPAK ANTONO

Diam semuanya ... cepat kumpulkan PR kalian.

MURID KELAS XII

Siap Pak ...


CUT TO:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Hi skrip nya cntik. Baca skrip aku juga ya. Petualangan dua GADIS di alam bunian.
1 tahun 6 bulan lalu