HATI-HATI DI HATIKU
15. Scene (71-75)

71. INT. RUMAH BARU ANAMI - KAMAR — MALAM (FLASHBACK)

9 bulan kemudian, dari 18 tahun yang lalu.

Cast: Bidan kampung, Bayi, Anami, Bapak Supardi

Fx: Suara tangisan bayi.

Kita melihat seorang bidan mengangkat bayi yang masih dilumuri darah.

Kita melihat Anami tersenyum ke arah bayi lalu memejamkan matanya.

Bapak Supardi tampak menangis lalu memeluk Anami yang terlihat memejamkan matanya.

BAPAK SUPARDI

Inalillahi wainailahi rojiun.

Bapak Supardi terlihat menitikkan air mata.

CUT TO:

72. EXT. RUMAH ANARI - DEPAN RUMAH — SORE (FLASHBACK)

Lanjutan scene 69

Cast: Bapak Aryo, Kakek Supardi

Kita melihat mata Kakek Supardi merah lalu menitikan air mata dan melotot ke arah Bapak Aryo.

Kemudian, Bapak Aryo memalingkan badannya. Ia tampak menahan tangisan, matanya terlihat berkaca-kaca. Lalu ia berjalan meninggalkan Kakek Supardi.

CUT TO:

73. INT. RUMAH PUTRANTA - RUANG KERJA — MALAM

Cast: Bapak Aryo, Putranta

Bapak Aryo terlihat mondar-mandir sambil berpikir.

Px: Bunyi ketukkan pintu.

PUTRANTA (O.S.)

Putranta.

BAPAK ARYO

Masuk saja Putranta.

Putranta terlihat membuka pintu.

PUTRANTA

Tumben, Bapak manggil Putranta. Mau ngasih tambahan uang jajan ya?
(Tersenyum sumringah)

BAPAK ANTONO

Ada yang mau Bapak bicarakan denganmu, tentang Anari.

Bapak Aryo lalu berjalan menuju ke arah pintu, lalu menutupnya.

Putranta tampak bingung.

PUTRANTA

Anari.
(Tersenyum)

BAPAK ARYO

Kamu beneran pacaran dengannya?

PUTRANTA

Iya.
(Tersenyum malu)

BAPAK ARYO

Putusin dia.

PUTRANTA

Apa?
(Beat)
Jangan bilang, Bapak nyuruh Putranta putus, karena Anari anak orang miskin.
(Beat)
Dasar, Kades matre!
(Tersenyum sumringah)

BAPAK ARYO

Anari saudara kandungmu.

Putranta terkejut. Ia hanya diam, ia seperti mau berbicara tapi tidak bisa keluar dari mulutnya. Bapak Aryo dan Putranta saling menatap.

BAPAK ANTONO

Dulu, bapak dan Ibunya Anari.

PUTRANTA

Stop.
(Berteriak)

Putranta menggelengkan kepalanya. Ia memalingkan badannya. Lalu pergi meninggalkan Bapak Aryo.

Mata Bapak Aryo terlihat merah dan berkaca.

CUT TO:

74. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — PAGI

Cast: Ramo, Anari

Fx: lonceng istirahat

Ramo melihat ke arah bangkunya Putranta yang kosong.

RAMO

Enggak masuk.

Ramo terlihat berpikir sambil makan camilan.

Kita melihat Anari juga melihat ke arah bangkunya Putranta yang kosong. Lalu membenarkan kaca matanya.

CUT TO:

75. INT. RUMAH PUTRANTA - DEPAN PINTU KAMAR IBU NISARI — MALAM

Cast: Bibi Jumi (55), Ibu Nisari (40), Bapak Aryo

Kita melihat BIBI JUMI (55) mengetuk pintu kamar IBU NISARI (40)

Bibi Jumi terlihat memiliki postur tubuh mungil dan kurus. Berjilbab. Bentuk mata sipit, hidung pesek dan bibir agak tebal. Kulit kecoklatan.

BIBI JUMI (V.O.)

Sudah seharian, anak itu tidak keluar kamar dan bolos sekolah.

Bibi Jumi terlihat sedang berpikir lalu menganggukan kepala.

Pintu terilhat terbuka dan kita melihat Ibu Nisari yang membukanya. Dan terlihat raut wajahnya masih mengantuk.

Ibu Nisari terlihat memiliki postur tubuh yang mungil dan ramping. Rambut hitam sebahu dan kriting. Bentuk mata bulat, bibir tipis dan hidung mancung kecil. Warna kulit kuning langsat dan bersih.

BIBI JUMI

Mohon maaf Bu.

(Menundukkan kepala)

Sudah seharian anak Ibu tidak keluar kamar.

Ibu Nisari terlihat mengucek matanya.

IBU NISARI

Paling dia lagi tidur, Bi.

BIBI JUMI

Dan belum makan juga.
(Menunduk)

IBU NISARI

Belum makan.

Ibu Nisari kaget.

IBU NISARI (CONT'D)

Bapak mana?

BIBI JUMI

Bapak, ada di ...

Bibi Jumi menoleh ke arah Bapak Aryo yang muncul dari arah samping.

Bapak Aryo dengan cepat berjalan menuju arah pintu kamar Putranta. Kemudian diikuti Ibu Nisari dan Bibi Jumi.

CUT TO:


Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Biasanya flash back hadir dalam ilham PENULIS yang baru dapet. Saya pun macam tu😊
1 tahun 6 bulan lalu