HATI-HATI DI HATIKU
14. Scene (66 - 70)

66. INT. RUMAH PUTRANTA - RUANG TAMU — SORE (FLASHBACK)

Lanjutan scene 64

Cast: Bapak Aryo, Putranta, Anari

Bapak Aryo terlihat kaget lalu berdiri.

BAPAK ARYO (V.O.)

Anamini.

PUTRANTA

Anari.

Kita melihat Putranta berdiri dan tersenyum ke arah Anari.

Bapak Aryo lalu berjalan menuju ruang kerjanya.

PUTRANTA

Bapak, ini Anari.

Putranta heran melihat ke arah Bapak Aryo

CUT TO:

67. INT. RUMAH PUTRANTA - RUANG KERJA — SORE

Cast: Bapak Aryo

Bapak Aryo masuk dan bergegas membuka lemari. Ia terlihat seperti mencari sesuatu.

Kita melihat ke dalam lemari ada beberapa tumpukan berkas.

Bapak Aryo terlihat mengambil satu berkas lalu membukanya.

CU: Terlihat ada sebuah foto Anami di sana.

Mata Bapak Aryo terlihat merah.

CUT TO:

68. EXT. JALAN GANG — SORE

Cast: Bapak Aryo, Anari

Bapak Aryo membonceng Anari dengan sepedanya. Anari terlihat duduk di boncengan belakang sepeda.

CUT TO:

69. EXT. RUMAH ANARI - DEPAN RUMAH — SORE

Cast: Bapak Aryo, Anari, Kakek Supardi

Kita melihat Anari mengetuk pintu rumahnya. Bapak Aryo berdiri tidak terlalu jauh.

ANARI

Kakek ....

Terlihat Kakek Supardi membuka pintu rumah.

KAKEK SUPARDI

Cucu kakek sudah pulang.

Anari kemudian menoleh ke arah belakang.

ANARI

Bapak Aryo, terimakasih.
(Tersenyum)

Kita melihat wajah Kakek Supardi tampak dingin ke arah Bapak Aryo.

KAKEK SUPARDI

Anari kamu masuk dulu.

ANARI

Iya Kek.
(Mengangguk)

Anari kemudian masuk ke dalam kamar. Kakek Supardi kemudian menutup pintu. Ia lalu berjalan mendekati Bapak Aryo. Mata Bapak Aryo mulai memerah.

BAPAK ARYO

Anari.
(Beat)
Anak saya.
(Gemetar)

Kakek Supardi hanya diam dan melotot ke arah Bapak Aryo.

BAPAK ARYO (CONT'D)

Di mana Anamini?

Terlihat mata Bapak Aryo merah.

CUT TO:

70. INT. RUMAH ANAMI - KAMAR — MALAM (FLASHBACK)

18 tahun yang lalu

Cast: Bapak Supardi (47), Anami

BAPAK SUPARDI (47) berjalan masuk ke kamar Anami. Anami terlihat sedang menangis.

Bapak Supardi terlihat memiliki postur tubuh mungil dan kurus. Rambut tipis dan beruban. Bentuk mata bulat, bibir agak tebal, dan hidung pesek. Warna kulit kecoklatan.

BAPAK SUPARDI

Kita pergi saja dari desa ini. Lagipula, kita sudah di usir kades baru di desa ini.

Mata Bapak Supardi tampak memerah.

ANAMI

Maafkan saya Pak.
(Meringis)

CUT TO:




Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar