HATI-HATI DI HATIKU
3. Scene (11-15)

11. INT. SEKOLAH - LORONG — SIANG

Cast: Ramo, Putranta

Ramo tiba-tiba datang menghampiri Putranta yang sedang duduk di lantai lorong sekolah.

Ramo pun ikut duduk di samping Putranta.

RAMO

Aku kasih saran sama kamu Putran ....
(Beat)

Mending kamu berhenti deh jadi playboy kelas. Lama-lama aku enggak tega liat Luluna nangis mulu.

PUTRANTA

Sok nasehatin kamu.
(Beat)
Suka-suka aku 'lah.

Ramo mengerutkan keningnya memandangi Putranta, sambil menggelengkan kepalanya.

PUTRANTA (CONT'D)

Anari ... cewek yang unik ya.
(Senyum sumringah)
Menurudmu gimana?

RAMO

Gila kamu ya ....
(Beat)
Jangan bilang ... kamu mau ngincar Anari dan mau jadiin Anari sebagai deretan pacarmu berikutnya ...

Ramo terlihat sambil makan cemilan kue.

Putranta hanya tersenyum.

Ramo terlihat panik namun tetap lahap sambil makan camilannya.

RAMO (CONT'D)

Ini enggak.
(Beat)
Ini udah enggak benar ....

PUTRANTA

Ya emangnya kenapa, suka-suka aku 'lah.

RAMO

Enggak ... ini dah enggak bener.
(Beat)
Kamu enggak bisa liat Anari itu cewek lugu ... apa kamu setega itu.

Ramo terlihat sambil makan cemilan kue kering dan sebagian ada yang sampai bertumpahan di lantai.

RAMO (CONT'D)

Kamu ... boleh deh pacarin cewek manapun, tapi jangan Anari.

PUTRANTA

Oh ... jadi aku boleh pacarin pacarmu juga?

RAMO

Wah gila kamu ... tega kamu, kalau sampai pacarku kamu pacarin juga ...

Ramo melempar cemilan ke arah Putranta.

PUTRANTA

(Ketawa)
Eh, tapi aku pernah pacarin Jubaidah.

RAMO

Jangan bercanda kamu ...
(Wajah kesal)

Ramo mengambil nafasnya.

PUTRANTA

Tanya aja kamu sama Jubaidah. Aku pernah pacaran sama dia satu bulan yang lalu, terus satu minggu kemudian aku putusin.

Ramo lalu bangkit berdiri terus berjalan meninggalkan Putranta.

CUT TO:

12. EXT/INT. SEKOLAH - KANTIN — SIANG

Cast: Jubaidah, Ramo

Ramo hanya diam, melamun tanpa ekspresi. Jubaidah kelihatan heran.

JUBAIDAH

Yayang Amo, kenapa ngelamun aja?

Ramo masih diam, tanpa ekspresi. Jubaidah menarik tangan Ramo.

Tangan Ramo menghindar dari tarikan tangan Jubaidah dan buru-buru bangkit dari duduknya.

Ramo seperti hendak membuka mulutnya dan mengatakan sesuatu, tapi ia tidak mengatakan sepatah kata pun.

JUBAIDAH (CONT'D)

Yayang Amo, marah?

Ramo lalu menarik tangan Jubaidah.

RAMO

Yang dibilang Putranta enggak benerkan ...

JUBAIDAH

Yang dibalang Putranta ...
(Bingung)

RAMO

Putranta bilang pernah pacarin Yayang Jubai
(Beat)
Kalian pernah pacaran ... itu enggak benarkan?
(Pelan, menahan emosi)

JUBAIDAH

(Gugup)
Ya ... enggaklah Yang ...

Mata Ramo mulai terlihat melotot dan memerah, ia kemudian bergegas mengeluarkan cemilan kerupuk yang ada di dalam tasnya. Dengan tangan yang gemetar ia makan cemilan itu.

RAMO (V.O.)

Kata mending kakek, arti dari orang yang kelihatan gugup kalau ditanya?
(Beat)
Artinya orang itu sedang berbohong.

Tangan Ramo telihat gemetar lalu melihat ke arah Jubaidah dengan mata berkaca-kaca. Ramo lalu menggelengkan kepalanya.

JUBAIDAH

Yayang Amo ...

RAMO

(Tersenyum)
Ya udah enggak papa kok ... kalau benarpun, lagian masa lalu juga kan. Yang penting sekarang Yayang Jubai pacarnya Ramo seorang.

JUBAIDAH

Tapi beneran ... Jubai enggak pernah pacaran sama Putranta.

RAMO

Ya ... udah, Yayang Amo percaya sama Yayang Jubai.

CUT TO:

13. INT. SEKOLAH - LORONG — SIANG (FLASHBACK)

Cast: Putranta, Jubaidah

Jubaidah melamun, ia duduk sendirian di kursi kayu yang ada di lorong sekolah. Tiba-tiba Putranta datang menghampirinya.

PUTRANTA

Hai ...Jubaidah ya?

JUBAIDAH

(Menoleh ke kanan dan ke kiri)
Iya ... hmm mau cari Ramo.

PUTRANTA

(Menggelengkan kepala)
Hmmm ... enggak kok, aku cariin kamu?
(Tersenyum)

JUBAIDAH

Ada apa?
(Bingung)

PUTRANTA

Kamu mau enggak jadi pacarku?

JUBAIDAH

Apa?

PUTRANTA

Iya kita pacaran ...

JUBAIDAH

Tapi, kamu temannya Ramo kan?

PUTRANTA

Ya ... emang kenapa?
(Beat)
Kalau kita pacaran, sah ajakan.

Putranta sambil ngeluarin uang dari kantong bajunya.

Mata Jubaidah ke arah uang yang Putranta pegang.

PUTRANTA

Ini buat kamu, buat nambahin uang jajanmu.
(Senyum sumringah)

Jubaidah hanya diam, lalu menoleh ke segala arah dan dengan cepat mengambil uang yang ada di tangan Putranta.

Putranta terlihat tersenyum.

PUTRANTA (CONT'D)

Jadi kamu, mau enggak jadi pacarku?

JUBAIDAH

Hmmm ....

PUTRANTA

Enggak usah takut deh kamu, sama Ramo.
(Beat)
Kitakan bisa pacaran diam-diam.
(Pelan)

Jubaidah hanya menganggukkan kepalanya. Lalu tersenyum.

PUTRANTA (CONT'D)

Jadi ... kita udah resmi pacarankan.

JUBAIDAH

Iya ....
(Tersenyum malu-malu)

PUTRANTA

Oya ...
(Beat)
Hati-hati di hatiku!
(Berbisik)

Jubaidah kelihatan bingung dan hanya diam.

CUT TO:

14. INT. SEKOLAH - LORONG — SIANG (FLASHBACK)

Cast: Jubaidah, Putranta

Putranta dan Jubaidah duduk di bangku belakang.

JUBAIDAH

Aku mau putusin Ramo.

PUTRANTA

Serius ...
(Kaget)

JUBAIDAH

Tapi ... kamu juga harus putusin Sintia.

Terlihat Putranta hanya tersenyum.

JUBAIDAH (CONT'D)

Gimanah?

Kali ini Putranta menatap Jubaidah lalu mendekatkan mulutnya ke telingga Jubaidah.

PUTRANTA

Gimana, kalau yang putus itu ...
(Beat)
Kita aja.

Mata Jubaidah mulai merah dan berair.

PUTRANTA (CONT'D)

Kok matanya gitu?

Air mata Jubaidah menetes.

PUTRANTA (CONT'D)

Kan, udah gue bilang ...
(Beat)
Hati-hati di hatiku!
(Berbisik)

Jubaidah berdiri dan menatap Putranta lalu berlari meninggalkannya.

CUT TO:

15. INT. SEKOLAH - RUANG KELAS XII — SIANG

Cast: Ramo, Ibu Cecil, Putranta, Murid kelas XII

Ramo tengah sibuk membuka bungkusan-bungkusan cemilannya. Tiba-tiba Putranta mengambil tas Ramo yang berisi banyak camilan. Ia lalu merebahkan kepalanya ke tas itu.

RAMO

Eh ... jangan sebarangan kamu.

Ramo mengambil tasnya dari kepada Putranta.

Kepala Putranta terlihat terbentur ke meja. Ia terlihat kesakitan.

RAMO

Tas ini ada banyak cemilanku, kata nenek moyang pamali kalau makanan direbahin.

Putranta terlihat menatap Ramo, sambil mengelus kepalanya.

IBU CECIL (39) tiba-tiba berjalan masuk. Ia terlihat tersenyum.

Ibu Cecil memiliki postur tubuh tinggi dan ramping. Rambut hitam panjang dan yang selalu diikat model cepol. Bentuk mata bulat berkaca mata, bibir tipis, hidung mancung, dan kecil. Kulit kuning langsat dan bersih. Berpenampilan seksi terlihat dari pakaiannya yang kentat dengan rok di atas lutut.

IBU CECIL

Ohya ... halo anak ibu yang ganteng dan cantik ....

Fx: Lonceng sekolah

IBU CECIL (CONT'D)

Oh ... tidak.
(Beat)
Bunyi apa itu?

MURID KELAS XII

Lonceng istirahat Bu ...
(Muka datar)

IBU CECIL

Aaa ... apa Ibu telat, masuk kelas?

MURID KELAS XII

Iya telat Bu ....
(Muka datar)

Terlihat murid-murid di kelas berdiri lalu mau berjalan menuju pintu kelas.

IBU CECIL

Eh pada mau ke mana?

MURID KELAS XII

Kami mau istirahat Bu ....
(Muka datar)

Ibu Cecil hanya terdiam.

CUT TO:















Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar