Discovery of Love
8. Yang Terlewatkan

31. INT. KANTOR BAYU — PAGI HARI

Bayu memutar-mutar ponselnya di tangan. Tatapannya menerawang ke depan. Menebak-nebak apa yang sebenarnya telah terjadi di masa lalu. Mengira-ngira sesuatu yang terlewat darinya, tapi tetap tidak bisa menemukan jawabannya. Bayu menelepon seseorang. Ponsel di seberang berdering.

BAYU
Halo. Bisa ketemu siang ini ngga? Ada yang mau gue omongin.


Seseorang di seberang telepon mengiyakan.


BAYU
Okay. Nanti gue kirim alamatnya.


Sambungan telepon terputus. Bayu menatap sebuah foto di atas meja kerjanya, mengusapnya perlahan.

CUT TO


32. INT. COFFE SHOP — SIANG HARI

Bayu duduk di meja dekat jendela kaca besar yang langsung menghadap jalanan. Memperhatikan kendaraan yang berlalu lalang sambil sesekali mengaduk-aduk kopi yang tak kunjung diminumnya.

Seorang perempuan tinggi semampai dengan tubuh sedikit berisi menghampirinya. LULA.

Lula tidak berbasa-basi sama sekali.

LULA
Gue nggak punya banyak waktu buat lo. So, langsung aja. Apa yang mau lo omongin sampai lo minta ketemuan gini?
BAYU
Kemarin, gue lihat Reinara sama Pram ke makam.
LULA
Lo nguntit mereka? (Lula menyela, menuduh dengan nada sedikit meninggi)
BAYU
Lo tahu nggak, itu makam siapa?


Lula terdiam. Dia nampak terkejut. Tidak mengira jika Bayu tidak mengetahui hal ini.


BAYU
La?! Lo tahu nggak?
LULA
Bay, bokapnya Reinara tuh udah nggak ada. Lo nggak tahu?
BAYU
Maksud lo apaan? Gue nggak ngerti. (Bayu menyangkal dugaannya)
LULA
Bokapnya Reinara meninggal sebulan sebelum kalian putus. Itu sebabnya gue benci banget sama lo. Lo pergi ninggalin dia waktu dia butuh lo di sampingnya.


Bayu terdiam, tak percaya dengan apa yang baru saja didengarnya. Raut wajahnya terlihat sangat terpukul sampai-sampai dia tidak bisa menahan tangisnya.

Lula hanya diam. Mencerna situasi. Melihat Bayu menangis di hadapannya.

CUT TO


33. INT. RUANG KERJA REINARA — SORE HARI

Reinara sedang membereskan kertas-kertas di meja kerjanya. Lula masuk tanpa permisi, seperti biasa.

Dengan ragu, Lula duduk di sofa di sisi ruangan itu.


LULA
Ra, tadi gue habis ketemuan sama Bayu.


Reinara menghentikan aktivitasnya beberapa detik, kemudian kembali melanjutkannya.


LULA
Dia keliatan kaget gitu pas gue bilang kalo bokap lo udah nggak ada. Baru kali ini gue lihat dia nangis. Lo nggak ngasih tahu dia soal bokap lo?


Reinara hanya menggelengkan kepala.

CUT TO



34. EXT. DI PEMAKAMAN — SORE HARI

Bayu berjongkok tepat di samping makam. Kemudian meletakkan sebuah mawar putih di atas nisan.


BAYU
Maaf, Bayu baru datang, Om. Bayu nggak tahu apa Bayu bisa menepati janji Bayu buat jagain Reinara.


Bayu menutupi wajahnya, menyembunyikan tangisnya.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar