Discovery of Love
1. Pengenalan Tokoh

1. EXT. CAFFE OUTDOOR — MALAM HARI

Bayu dan Dika duduk berhadapan. Bayu sibuk mengaduk-aduk kopinya. Dika menatap Bayu penuh kasihan kemudian berdehem.


DIKA
Mau sampai kapan lo kaya gini terus? 


Bayu mendongakan kepala. Menatap Dika sekilas. Kemudian menatap kopinya lagi sembari mengaduknya.

Dika menarik paksa cangkir dari tangan Bayu.


DIKA
Mau sampai kapan lo kaya gini?


Bayu masih bergeming.


DIKA
Nggak habis pikir ya gue sama lo.
Apa coba kurangnya Dilla?
Udah cantik, pinter, ramah lagi.
Bisa-bisanya lo putusin spek malaikat kaya Dilla.
Mau taruh di mana muka gue kalo ketemu dia nanti? 


Bayu menarik napas panjang

 

BAYU
Ya mau gimana lagi?
Cinta kan nggak bisa dipaksain.

  

Dika mengacak-acak rambutnya.

 

DIKA
Come on, Man. Lo nggak bisa kaya gini terus? Lo harus move on!

 

BAYU
Gue tau. Tapi move on nggak semudah itu.
Lo tau kan gue sama dia kaya gimana?


Dika menghela napas panjang. Menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi.

CUT TO


2. INT. KAMAR REINARA — MALAM HARI

Reinara merias wajahnya di depan meja rias berkaca besar. Menarik napas lalu menghembuskannya sembari tersenyum. Kemudian melirik kalender. 9 Desember.

Reinara mengambil kotak hitam di bawah meja rias lalu meletakkannya di atas meja rias.

Sambil memejamkan matanya, Reinara membuka kotak itu.

Tangannya mengambil satu foto dirinya bersama dengan seseorang. Kemudian mengusap sebuah pelat liontin dengan ukiran tulisan “Bara”.

 

REINARA
Selamat ulang tahun. Semoga kamu bahagia.

 

Pintu kamar terbuka. Bu nawang melongok dari balik pintu. Melirik Reinara dengan kotak hitamnya lalu tersenyum simpul.

 

BU NAWANG
Raaa, sudah siap? Pram udah nunggu di depan.

 

Gugup. Reinara buru-buru menutup kotak hitam itu.

 

REINARA
Iya, Mah. Sebentar.

 CUT TO



3. INT. RUANG TAMU REINARA — MALAM HARI

Pram bangkit dari duduknya. Terkesima melihat kecantikan Reinara yang berbalut dress hitam, senada dengan setelan jasnya.

Bu Nawang menoleh ke belakang.

Reinara berhenti tepat di samping Bu Nawang duduk.

 

BU NAWANG
Pram?

 

Pram gugup.

 

PRAM
Eh, iya, Tante. Reinara cantik banget.
Mau jalan sekarang?

 

Reinara mengangguk.

 

PRAM
Jalan dulu ya, Tante.

 

Bu Nawang mengangguk sembari tersenyum.

 

REINARA
Aku pergi dulu ya, Mah.
BU NAWANG
Iya, hati-hati. Enjoy the dinner.


Bu Nawang mengantar Reinara dan Pram hingga ke depan pintu sampai mobil sedan hitam Pram menghilang dari pandangannya.

CUT TO

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar