Cinta Si Psikopat
19. Genderang Perang Berkumandang

INT. RESTAURAN VOKE - DAY

Restauran kelas atas dengan tema minimalis, lampu terang. Pengunjung hampir penuh. SANIA duduk berhadapan dengan VICKY.

BAYU memasuki Restauran, melihat sekeliling, mencari SANIA. BAYU melihat SANIA, lalu berjalan mendekatinya. SANIA melihat BAYU berjalan mendekat, memandangnya dengan memberi senyuman hambar. 

BAYU duduk di sebuah kursi tidak jauh dari meja SANIA. SANIA melihat BAYU, kemudian berdiri mendekati BAYU dan duduk di seberang BAYU.

SANIA

Mau meminta uangmu kembali?

BAYU menggelengkan kepalanya.

BAYU

Kau sudah cukup banyak merasakan kepedihan,...

SANIA

Hmm,... Apa sebenarnya maumu?

BAYU

Aku tidak ingin kau merasakan kepedihan lagi SANIA.

SANIA heran, memandang BAYU tajam.

SANIA

Apa yang kau bicarakan?

BAYU

Biar aku yang menghabisi GONDO.

SANIA memandangi BAYU tajam beberapa saat. BAYU juga memandang SANIA. Keduanya diam beberapa saat.

Kemudian SANIA tersenyum.

SANIA

Kau hebat. Lagi... Aku nyaris saja terjebak dengan jurus sok tulus itu tadi.

Kau memang benar-benar lihai,...

SANIA bangkit dari duduknya, menatap BAYU tajam.

SANIA (CONT’D)

Huh, Dasar kau memang laki-laki!

Kini aku benar-benar membencimu! 

SANIA meninggalkan BAYU. BAYU memandang SANIA. SANIA duduk berdampingan dengan VICKY bicara mesra.

.

EXT. SALON PALSU - DAY

BAYU berjalan menyusuri pertokoan, kemudian melangkah memasuki pintu sebuah toko. Di samping pintu, etalase kaca, terpajang beberapa rambut palsu, kumis palsu, jenggot palsu.

.

INT. STAFF OFFICE - DAY

BAYU masuk ruangan, LINDA berjalan dari arah berlawanan, menundukan wajah, sedih. BAYU menatap LINDA tajam.

BAYU

Kau ada apa?

LINDA

Ga apa-apa?

LINDA melanjutkan berjalan, menuju mejanya. BAYU memandangi LINDA sebentar, lalu berjalan menuju ruang kantornya. 

LINDA berdiri, menghampiri BAYU, memukul punggung BAYU dengan buku.

LINDA (CONT’D)

Kau tega banget! ieeh..! (terisak)

BAYU berbalik menatap LINDA. Suasana ruangan menjadi hening. Semua orang di ruangan terdiam, melihat BAYU dan LINDA dengan tatapan heran. 

LINDA (CONT’D)

Kau pikir kau ini siapa?!

Merusak hubungan orang!!

Dia itu cintaku! Hidupku!

Kau membuat dia pergi dari hidupku!

Kau jahat!! (terisak)

LINDA berbalik badan, berjalan bergegas menuju meja, mengambil tas nya, menuju pintu.

LINDA (CONT’D)

Aku resign! Aku keluar!

Jangan pernah coba hubungi aku!

BAYU menatap LINDA, sesaat, lalu melanjutkan jalan menuju ruangannya.

.

INT. BAYU OFFICE - DAY

PRASETYO berdiri di depan dinding kaca, BAYU memasuki ruangan. 

PRASETYO

Hari yang melelahkan heh?

BAYU menuju tempat duduknya.

PRASETYO (CONT’D)

Sebentar lagi mereka ini gajian dan jadwal pembayaran ke vendor-vendor.

Cash Operasional perusahaan baru saja kau habiskan. 

BAYU membuka laci, mengambil sebuah folder, menaruhnya di meja.

BAYU

Mas PRAS, ini rumah ama mobil, di jual aja.

PRASETYO

Kau baik-baik aja?

BAYU

Aku butuh istirahat sebentar.

BAYU bangkit menuju ruang pribadinya. PRASETYO menatap BAYU dengan pandangan mendalam. 

FADE OUT.

.

INT. BAYU OFFICE - NIGHT

BAYU sedang di depan komputer, layar komputer menampilkan dialog box “CALL RECEIVE”. BAYU mengklik tombol.

GONDO (O.S.)

VICKY ? Kau masih bersama gadis itu?

VICKY (O.S.)

Ya pah. Ni lagi di mall, dia lagi ke kamar kecil.

GONDO (O.S.)

Bagus. Kau tahu tugasmu?

VICKY (O.S.)

Tenang pah. VICKY akan bawa sundal ini ke papah.

Kapan papah minta?

GONDO (O.S.)

Aku ingin malam ini gadis itu sudah di rumah. 

VICKY (O.S.)

Baik pah.

BAYU bangkit dari duduknya, sambil berjalan keluar, melihat tabletnya, gambar peta digital, sebuah titik kelap-kelip di tengah, muncul tanda “DEVICE LOCATED”

.

INT. MALL #2 - NIGHT

CLOSE UP: Jam Tangan BAYU melingkar di lengan SANIA. 

SANIA sedang berjalan berdampingan dengan VICKY, menyusuri mall menuju halaman parkir. 

HP SANIA berdering, SANIA mengambil dan mengangkatnya.

SANIA

Halo?

BAYU (O.S.)

SANIA! Cepat tinggalkan VICKY.

GONDO sudah tahu rencanamu!

Dia menjebakmu! 

SANIA tersenyum, menengok ke VICKY sebentar.

SANIA

Oo Kau... Masih berusaha mengambil hatiku?

Jurus barumu ini tidak akan mempan padaku.

SANIA mematikan HPnya. VICKY memandang SANIA, menggerakan bibir tanpa suara “SIAPA”. SANIA membalas menggerakan bibir “PENGGEMAR”. VICKY mengangguk.

.

EXT. JALAN KOTA - NIGHT

BAYU berlari, sambil sesekali melihat ke tablet, melihat sekeliling, mencari SANIA. 

.

EXT. LAMPU MERAH - NIGHT

VICKY mengendarai mobil FERARI, SANIA duduk di sampingnya. Di lampu merah, VICKY menghentikan mobilnya. 

Di seberang perempatan, BAYU berlarian, melihat sekeliling, lalu menatap tajam ke VICKY kemudian berjalan cepat mendekat.

SANIA terbelalak, melihat BAYU yang berjalan mendekat dari seberang perempatan. VICKY melihat SANIA, heran, lalu menoleh ke arah BAYU. 

VICKY

Siapa dia?

SANIA

Orang gila!

BAYU semakin dekat, selangkah di samping pintu mobil ferari, melangkah menjulurkan tanganya merengkuh VICKY. VICKY tancap gas, mobil melaju cepat. BAYU langsung berlari mengejar ferari, menyeberang perempatan.

Sebuah mobil lewat, menabrak BAYU yang sedang berlari. BAYU terpental, berguling-guling di jalan aspal.

Di dalam FERARI, SANIA dengan tatapan tajam menengok BAYU yang terjatuh.

.

INT. GONDO OFFICE - NIGHT

VICKY menggandeng SANIA memasuki ruangan. Berjalan mendekati meja GONDO.

VICKY

Pah, ini SANIA,...

VINA tiba-tiba menendang SANIA, hingga SANIA jatuh terjungkal ke lantai.

VINA

Ini sundal yang berani-beraninya mengicar Pak GONDO.

VINA memukul SANIA hingga terjatuh lagi. Pengawal mendudukkan SANIA ke kursi.

GONDO

Siapa kau nak? Kenapa kau ingin membunuhku?

SANIA

Heh, kau dasar bajingan!

VICKY menampar SANIA. 

VICKY

Heh, jaga mulutmu! Kau bicara dengan Pak GONDO ini!!

SANIA

Kalian memang manusia bejat! Dosa sendiri aja tidak ingat!

VINA memukul perut SANIA. 

PIERO

Ingat kesepakatan kita Pak.

VINA

Aku tahu. Aku tidak akan membunuhnya sekarang.

GONDO menggerakan jari tanganya, kode menyuruh membawa SANIA keluar. VINA menjambak SANIA, lalu menoleh ke pengawal.

VINA (CONT’D)

Bawa sundal ini ke kamar tamu.

Ajak anak-anak yang lain bersenang-senang dengan dia ini. 

Kedua pengawal menyeret SANIA keluar ruangan.

GONDO

Kau yakin JABRIX akan datang?

PIERO

JABRIX itu berani, nekat dan pintar.

Dan Gadis ini bisa membuat JABRIX membeku,

pasti ada hubungan yang spesial diantara mereka.

Sebaiknya Bapak meperketat penjagaan di sini.

VINA

Huh, JABRIX cuma seorang.

Kau jangan khawatirkan Pak GONDO, sebaiknya kau khawatirkan keselamatanmu sendiri.

Karena kalau JABRIX tidak muncul,...

PIERO

Dia pasti akan datang. Aku yakin.

.

INT. KAMAR TAMU GONDO - NIGHT

Kamar dengan ranjang medium, rapih. Dua pengawal masuk, menyeret SANIA. Dua pengawal saling memandang, lalu mengangguk. Kemudian salah satu keluar ruangan.

Pengawal menghajar SANIA, kemudian mengikat kedua tangan SANIA. Lalu memperkosa SANIA.

Pengawal-pengawal GONDO bergantian memperkosa SANIA.

SANIA, tangan terikat, pakaian koyak-koyak, memar di hampir sekujur tubuhnya.

.

EXT. HALAMAN RUMAH GONDO - NIGHT

Rumah mewah, beberapa mobil parkir, pintu gerbang dijaga 3 pengawal. 

Dari seberang jalan, satu sosok berjalan bergegas mendekati gerbang, SI JABRIX!

Pengawal gerbang melihat JABRIX, terkejut, lalu menyerang JABRIX. JABRIX melumpuhkan pengawal dengan cepat. Lalu JABRIX melangkah cepat menuju pintu utama. 

15 Pengawal Gondo berhamburan, menyerang JABRIX. JABRIX bertempur dengan sengit.

.

INT. GONDO OFFICE - NIGHT

GONDO, VINA, PIERO, dan PENGAWAL #1 berdiri dekat meja besar.

PENGAWAL XX masuk, menyeret JABRIX, lalu mendudukan JABRIX di kursi. JABRIX mengeram, tanganya terikat di belakang punggungnya, dan tidak bisa berdiri.

PENGAWAL XX

Kakinya patah. Sepertinya rahangnya juga.

VINA dan GONDO berjalan pelan mendekati JABRIX.

VINA

Kau memang berani.

Berani melawan Pak GONDO yang berarti kau sudah bosan hidup! 

VINA memukul perut JABRIX. JABRIX mengeram kesakitan gak jelas.

PENGAWAL XX keluar ruangan. 

GONDO

Sebenarnya aku ingin merekrutmu.

Tapi anakku benar.

Kau berani menentangku, itu artinya mati!

GONDO menusukan pisau ke dada JABRIX. JABRIK mengeram, kemudian tersungkur ke depan, terkelungkup, mati. Rambut palsu JABRIX lepas.

VINA memutar badan JABRIX, melepas kaca mata dan jenggot palsu dan bibir palsu! Wajah VICKY! Dengan mulut dibungkam lakban.

GONDO mengerang, memegang mukanya, menundukan kepalanya, membanting pisau. VINA menjerit memeluk VICKY. PENGAWAL GONDO #1 berlari keluar.

CUT TO:

RUANG TENGAH RUMAH GONDO - NIGHT

15 Pengawal GONDO terkapar, tergeletak. PENGAWAL GONDO #1 keluar dari pintu, melihat sekeliling, berlari menuju samping.

.

INT. KAMAR TAMU GONDO - NIGHT

PENGAWAL GONDO #1, membuka pintu, melihat sekeliling. Kamar kosong!

.

EXT. BELAKANG RUMAH GONDO - NIGHT

PENGAWAL XX adalah BAYU dengan pakaian PENGAWAL GONDO, mengggendong SANIA, berjalan keluar dari pintu rumah GONDO. Menyusuri taman belakang, menuju tepi jalan, lalu menyeberang di jalanan, dan menghilang di kegelapan malam.

.

INT. GONDO OFFICE - NIGHT

GONDO berdiri tegang, marah.

GONDO

Aku ingin apa saja yang dipunyai orang ini, dibakar!

GONDO membanting vas dari mejanya.

GONDO (CONT’D)

Apa saja! Rumahnya, Ibunya, bapaknya, adiknya,

pamannya, neneknya, kucingnya, sandalnya.

Semuanya bakaaarrrr....!!! 

CUT TO:

EXT. PABRIK BAYU - NIGHT

Beberapa mobil datang, Pengawal-pengawal GONDO keluar dari mobil, memukul Satpam, lalu mulai membakar pabrik BAYU. Semua dihancurkan, dibakar. Beberapa orang yang jaga, lari berhamburan.

FADE TO BLACK.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar