Cinta Si Psikopat
18. Rencana "Menjebak"

EXT. CAFE ORIGIN - DAY

Cafe yang berkelas dengan corak modern. Pengunjung mengisi separuh kursi yang tersedia, tidak terlalu ramai. 

SANIA duduk, menikmati jus aplle, sambil memandangi jam tangan pemberian BAYU.

Dari pintu masuk, PIERO muncul, berjalan mendekati SANIA. Lalu duduk di hadapan SANIA, melirik ke jam tangan yang di pegang SANIA. 

PIERO

Ini orang yang terakhir.

PIERO meletakan sebuah map di meja. SANIA, meletakan di meja sebuah tas travel besar yang dari BAYU. PIERO membuka tas travel, mengintip isinya, lalu tersenyum.

PIERO (CONT’D)

Cepat juga kau mendapatkan sebanyak ini. (memegang tas tas travel) 

Dari mana ini?

SANIA membuka map, melihat data profil dan foto di dalam map.

FOTO: PAK GONDO. 

PIERO (CONT’D)

Dari orang yang sama yang memberikan kau jam tangan indah itu?

SANIA

(Melirik sebentar ke jam tangan yang di meja)

Bukan urusanmu PIER,... 

PIERO

Kali ini, orang yang kau cari agak berbeda

dari yang sebelum sebelumnya.

Dia bukan orang biasa-biasa.

Kau tidak bisa mendekati dia dengan metodemu yang biasanya.

SANIA

Semua laki-laki sama saja PIER,.. 

PIERO

Baiklah, senang berbisnis denganmu, SANIA.

PIERO bangkit dari duduknya. Berjalan menjauh. Beberapa langkah, PIERO berputar balik, kembali duduk di hadapan SANIA. SANIA tidak bergeming memperhatikan dokumen di tangannya.

PIERO (CONT’D)

Anggap saja ini saran dariku sebagai bonus.  

PIERO melihat ke sekeliling.

PIERO (CONT’D)

GONDO ini orang kuat yang terlindung.

Satu cara mendekati dia, kau pacari anaknya.

Kamu tidak akan kesulitan melakukan itu, anaknya ini masih ingusan.

Mungkin cara ini butuh waktu.

Tapi sepertinya ini satu-satunya cara kau bisa mendekati GONDO.

SANIA

Ow, tiba-tiba kau peduli dengan aku,...

PIERO

(tersenyum)

Kau benar, apa peduliku.

PIERO bangkit, lalu berjalan menjauh, keluar cafe. SANIA memandang dokumen, terpampang foto GONDO.

.

INT. BAYU OFFICE - DAY

Arsip dari Pak Lurah tergeletak, terlihat foto GONDO dan beberapa pria lain. BAYU duduk di depan komputer. Di layar komputer, tampil Foto GONDO dan beberapa data keterangan. Serta Foto VICKY dan VINA.

.

INT. DIKA OFFICE - DAY

DIKA sedang mengamati papan di dinding kantornya yang penuh gambar, lembaran catatan, kliping koran, dan foto-foto korban Jabrix.

Suara ketukan di pintu. 

Pintu terbuka, dan muncul PIERO. DIKA melihat PIERO, lalu melangkah duduk di mejanya, menyandarkan badanya di kursi.

PIERO

Selamat siang Pak Polisi.

DIKA

Apa maumu?

PIERO melangkah duduk di hadapan meja DIKA.

PIERO

Kau tahu siapa aku?

DIKA

Ya, aku tahu siapa kamu.

Apa yang kau inginkan di sini?

PIERO

Aku dengar kau sedang mencari seorang gadis.

Sepertinya aku bisa membantu.

DIKA menegakkan posisi duduknya.

DIKA

Kau tahu di mana dia?

PIERO

(tersenyum) Aku tahu, dia pergi ke mana. 

DIKA

Ke mana?

PIERO

(tersenyum)

Pak Polisi,... Kau tahu, beberapa tahun terakhir,

kondisi politik dan ekonomi di sini sedang tidak stabil,... (tersenyum)

FADE TO BLACK.

INT. BAYU OFFICE - DAY

BAYU di depan sebuah komputer, dia menyambungkan dengan sebuah tablet. Di layar komputer, peta digital kota Metropolitan, ada satu lingkaran berkedip di tengah. Muncul dialog Box “DEVICE ACTIVATED”

.

INT. GONDO OFFICE - DAY

Ruang besar, nuansa klasik mewah. Meja kayu, hiasan lukisan, lemari antik, jam dinding antik. GONDO duduk di kursi besar di belakang meja besar kayu. Di sisi meja, seorang pengawal dengan jas hitam berdiri.

VINA dengan blazer dan celana panjang seperti kulot, berdiri di dekat jendela. 

Pintu terbuka, PIERO memasuki ruangan didampingi 2 pengawal GONDO. GONDO melihat PIERO, lalu mengangguk, memberi kode ke 2 pengawal untuk pergi. PIERO duduk di hadapan GONDO.

GONDO

Aku dengar kau mempunyai informasi penting untukku?

PIERO

Ya begitu Pak.

GONDO

Bicara. 

PIERO

Hmm,... seperti yang kita tahu, beberapa tahun terakhir,

kondisi politik dan ekonomi di sini tidak stabil,... 

VINA mendekati PIERO, menundukan badannya, tangannya memegang pundak PIERO, mendekatkan wajahnya menatap PIERO tajam, geram.

VINA

Mau bercanda degan Pak GONDO?

PIERO

(Mengangkat kedua tangannya)

Tenang-tenang Boss. 

GONDO menatap VINA, menggerakan dagunya, memberi tanda VINA untuk mundur.

PIERO (CONT’D)

Ada seorang gadis dari masa lalu Bapak,

yang ingin balas dendam kepada anda Pak. 

VINA

Siapa? 

PIERO

(menoleh ke VINA sebentar, lalu memandang GONDO)

Dia mungkin akan memacari anak bapak, VICKY,

supaya bisa mendekati bapak.

GONDO

Siapa dia?

PIERO

Sebelum bicara siapa dia, ada sesuatu yang aku inginkan.

(tersenyum)

FADE TO BLACK.

INT. DIKA OFFICE - DAY

ERWIN sedang memeriksa beberap arsip di mejanya. DIKA masuk.

DIKA

ERWIN, kau tahu Mr.GONDO?

ERWIN

Ya, boss.

DIKA

Aku butuh 1 unit reserse untuk mengawasi rumah GONDO, 24 jam.

Gadis yang kita cari akan muncul di sana dalam beberapa hari ini.

ERWIN

Ok siap.

DIKA mengambil beberapa folder, berjalan menuju pintu.

DIKA

O ya. Instruksinya; tangkap si gadis hidup-hidup!

ERWIN

Siap.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar