INT. DIKA OFFICE - DAY

Ruangan kantor DIKA, di dinding sebuah papan tertempel peta Negara NUSA JAYA. Tertempel beberapa foto-foto orang, kliping koran, kertas catatan tulisan tangan, panah-panah penunjuk.

KOMANDAN POLISI duduk di seberang meja, dan ERWIN duduk di belakang meja. DIKA sedang berdiri di depan papan, menjelaskan sesuatu. 

KOMANDAN

Jadi Si JABRIX ini sudah lama beraksi?

Dan korbanya dimana-mana?

DIKA

Iya Pak. Ini data laporan kasus pembunuhan selama satu tahun ini

dari semua POLDA di negara NUSA JAYA Pak. 

DIKA menunjuk setumpuk dokumen.

DIKA (CONT’D)

Kita compile, kita filter yang sesuai dengan modus JABRIX.

Dan kita dapatkan total 27 kasus pembunuhan. 

ERWIN

27 korban di 11 kota yang berbeda.

KOMANDAN

Itu kelakuan JABRIX semua?

DIKA

MO nya sama pak.

KOMANDAN

(menggelengkan kepala)

Aku tidak suka ini. 

DIKA, ERWIN dan KOMANDAN terdiam sejenak.

KOMANDAN (CONT’D)

Ini kasus Kriminal Nasional DIKA.

Kalian tahu apa artinya?

DIKA dan ERWIN saling berpandangan, menggeleng.

KOMANDAN (CONT’D)

Dalam seminggu kalau kalian tidak ada progress,

kasus ini akan diambil alih oleh Komite Pertahanan Nasional. 

KOMANDAN bangkit dari duduknya, berjalan mendekati peta di dinding. Lalu membalikkan badan melihat DIKA.

KOMANDAN (CONT’D)

Kalau kasus sudah dihandle Komite,

banyak laporan, audit, pers, koordinasi dengan dewan konggres,

kerja malam, aahh...

pokoknya aku gak suka.

KOMANDAN berjalan menuju pintu. 

KOMANDAN (CONT’D)

DIKA, kau punya waktu seminggu. Pecahkan kasus ini.

DIKA

Siap Pak.

ERWIN

Siap NDan!

FADE OUT.