Cinta Si Psikopat
4. Pertemuan Pertama

INT. BAYU OFFICE - MORNING

BAYU keluar dari pintu belakang, ruangan pribadinya, dan tangannya kosong, berjalan menuju pintu keluar.

.

EXT. HALAMAN PABRIK - MORNING

BAYU keluar dari pintu kantor, memasuki mobilnya, mengendarainya, keluar dari area pabrik.

.

EXT. HALAMAN PARKIR #2 - DAY

BAYU memarkir mobilnya di halaman parkir Mall Pintu Melayang. Ketika keluar dari mobilnya, menengok ke samping, melihat mobil Avanza Merah nongkrong. BAYU melihat sekeliling, di ujung halaman parkir, BOY bergandengan dengan seorang WANITA memasuki pintu Mall. BAYU berjalan bergegas ke arah BOY. 

.

INT. MALL #1 - DAY

BAYU membuntuti BOY yang berjalan bergandengan dengan WANITA.

.

INT. LOBBY TEATER - DAY

BAYU melihat BOY dan WANITA memasuki pintu teater. BAYU berjalan menuju pintu teater dan masuk.

.

INT. TEATER - DAY

Dalam teater, gelap, penonton sedikit. Layar teater sedang memainkan film action. Suara bergemuruh. 

BAYU berjalan pelan, memeriksa kursi demi kursi, mencari BOY.

Di kursi ujung tepi, BOY dan WANITA sedang bermesraan. BAYU berjalan menghampiri BOY, lalu menepuk pundak BOY. BOY menoleh ke BAYU.

BOY

Apaan lo?!

BAYU menatap BOY sejenak, dengan tatapan dingin, lalu memukuli wajah BOY. BOY mengaduh, kesakitan, WANITA berteriak menjerit. Suara film yang sedang diputar sedang adegan berantem. Sehingga suara jeritan BOYdan si WANITA tenggelam dalam suara bioskop. 

BAYU melempar BOY ke tengah, BOY terjungkal, mulut berdarah. BAYU menghampiri BOY, menginjak kaki BOY hingga patah. BOY mengaduh teriak. BAYU menginjak lengan tangan BOY hingga patah. BOY menangis, mengaduh. 

BAYU dengan wajah dingin, mendekatkan wajahnya ke wajah BOY, menatap tajam selama beberapa saat. Kemudian, BAYU memukuli wajah BOY, lalu berjalan keluar.

.

INT. LOBBY TEATER - DAY

BAYU keluar dari pintu teater, berjalan pelan, santai, tanpa ekspresi, menghampiri seorang penjaga.

BAYU

MBak, di dalam ada orang sakit. 

Lalu BAYU melangkah pergi. Penjaga Pintu teater masuk pintu.

.

EXT. DEPAN RESTAURAN - DAY

BAYU berjalan memasuki pintu restauran, melihat sekeliling, Mencari PRASETYO. 

Di salah satu sudut dalam, SANIA dan GUNTUR bangkit dari kursinya, bergandengan berjalan menuju pintu keluar.

BAYU melangkah ke pintu keluar melihat sekeliling. Lalu mengeluarkan HP, menelpon PRASETYO.

BAYU

Halo? Mas PRAS di mana?

PRASETYO (O.S.)

Aku ama Pak Ahmad baru saja keluar dari Restauran.

Kamu dimana?

BAYU membelakangi SANIA, menabrak SANIA yang sedang berjalan keluar dengan GUNTUR. Anting SANIA lepas dan jatuh, tanpa disadari SANIA. 

SANIA menengok sebentar ke BAYU, BAYU menatap SANIA. Lalu SANIA melanjutkan berjalan lagi bersama GUNTUR.

BAYU

Maaf,...

PRASETYO (O.S.)

Apa? Di maaf?

BAYU memandang ke lantai, anting SANIA! Lalu menoleh ke SANIA.

BAYU

Antingnya jatuh.

PRASETYO (O.S.)

Apa? Jatuh?

BAYU Memungut anting SANIA lalu mengejar SANIA.

BAYU

Ntar telepon lagi Mas.

SANIA masuk mobil GUNTUR, lalu melaju. BAYU memandang mobil GUNTUR yang melaju meninggalkannya, menengok anting yang digenggamnya, lalu BAYU bergegas berlari ke mobilnya. 

BAYU nyetir mengejar Mobil GUNTUR.

DISSOLVE TO:

INT. APARTEMEN SANIA #1 - DAY

SANIA mempersilahkan GUNTUR duduk, memberinya minuman. GUNTUR meminum minuman dari SANIA. SANIA memandang dan tersenyum. Lalu berjalan ke bifet.

SANIA

Kau suka musik apa?

GUNTUR

Musik apa saja, yang penting hepi.

SANIA menyetel musik jazz. Lalu berjalan menghampiri GUNTUR dan mengajaknya berdiri. GUNTUR tersenyum cabul menatap SANIA. SANIA tersnyum memandangi GUNTUR, lalu menaruhkan tangan GUNTUR bersandar di pundaknya. Kemudian SANIA memulai membuka kancing kemeja GUNTUR satu demi satu.

GUNTUR (CONT’D)

Kau memang hebat. 

.

INT. LORONG APARTEMEN SANIA #1 - DAY

BAYU berjalan, melewati beberapa pintu apartemen, meperhatikan nomor pintu. Tangannya menggenggam anting.

.

INT. APARTEMEN SANIA #1 - DAY

GUNTUR mencekik SANIA, kemudian menamparnya. SANIA menjerit, terjatuh, melirik ke GUNTUR. Lalu bangkit lagi.

GUNTUR

Kau memang Lonthe asyik!!

GUNTUR menjambak SANIA, lalu memukulnya. SANIA mengaduh menjerit. GUNTUR memegang SANIA mendorong keras ke dinding, memukulinya.

CUT TO:

INT. DEPAN PINTU #1 - DAY

BAYU mengetuk-ngetuk pintu.

Suara dari balik pintu: PLAK, PLAK (Pukulan-pukulan), jeritan SANIA, bruk (tubuh jatuh). 

BAYU mendekatkan kupingnya ke pintu. Sesaat pintu terbuka sedikit, dengan kunci rantai masih terpasang. Wajah SANIA muncul di balik celah pintu, ada memar di dekat mata dan setetes darah segar masih tampak di bibir. SANIA tersenyum.

SANIA

Ya?

BAYU melihat kondisi wajah SANIA, langsung mendobrak pintu, bergegas masuk.

.

INT. APARTEMEN SANIA #1 - NIGHT

BAYU mendobrak pintu, bergegas masuk, SANIA kaget, menjerit, mundur selangkah.  

BAYU melihat sekeliling, beberapa perabotan porak poranda, GUNTUR dengan kemeja setengah terbuka, sedang sempoyongan menoleh ke arah BAYU dan SANIA

GUNTUR

Heh sini kau Lonthe,...!

BAYU bergegas mendekati GUNTUR kemudian memukulnya hingga terjungkal dan pingsan. SANIA bergegas mendekati BAYU. 

SANIA

Heh heh apa yang kau lakukan!?

BAYU menoleh ke SANIA, mendekat pelan, menatap SANIA tajam. SANIA menatap BAYU curiga.

SANIA (CONT’D)

Siapa kau? Apa yang kau lakukan di sini? 

BAYU

Kau tidak apa-apa? 

SANIA

Sebaiknya kau cepat pergi dari sini.

BAYU menatap SANIA sebentar, menoleh ke GUNTUR, lalu berjalan perlahan ke pintu. Mendekati pintu, BAYU berputar balik, menyodorkan tangannya ke SANIA, menyerahkan anting SANIA.

BAYU

Ini punyamu, tadi jatuh. 

SANIA memandang BAYU aneh, ragu-ragu, lalu menerima antingnya. Lalu BAYU berbalik, berjalan keluar. SANIA ekspresi heran, menggelengkan kepala.

FADE OUT.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar