Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Seorang anak SMP yang memiliki bakat terhadap kuliner nusantara. Dimana anak itu dapat membedakan rasa dan aroma rempah-rempah berbeda. Anak itu bernama Herman, anak SMP dari Pereng Prambanan. Jika kalian tahu rumah Dome teletubbies kalian akan tahu sekolahku. Ia bukan anak orang kaya tetapi keluarga sederhana ala desa.
Cita rasa kuliner nusantara yang digandrungi masyakarat jawa adalah gudeg. Ia memiliki indra perasa sangat tajam dan luar biasa. Emaknya sangat lihai memasak gudeg, membuat ia mengeluarkan keahliannya. Masakan gudeg yang melegenda menjadi pesona makanan penuh cita rasa modern. Jogjakarta mempunyai legenda kuliner nan mempesona salah satunya gudeg jogja, kreasi masakan gudeg menjadikan icon gudeg tetap punya nama dihati para penikmat rasa. Bahkan tak hanya tua anak muda sungguh meleleh dibuatnya.
Herman mempunyai sahabat bernama Tatang, kami selalu berangkat bersama ke sekolah suatu ketika ada sepeda melesat kencang mendahului kami. Ia seorang gadis cantik jelita. Waktu pertama Herman melihatnya, hatinya seperti membara. Kata Tatang ia bernama Kirana, tetangganya. Wajahnya cantik nan mempesona melanda hati Herman kian merana.
Ketika pertunjukkan wayang di bale Desa membuat hati Herman tertawan dalam penjara cinta. Kirana ingin sekali ikut nonton wayang bersama kami. Lakon Arjuna Wiwaha membawa Herman pada perkenalan pertama. Saat Ia mencoba melatih kreativitas teknik memasaknya, Herman diundang ke rumah Kirana. Masakan Herman dipersembahan untuk Kirana. Masakan yang memiliki cita rasa keluarganya. Pesona rasa dan kelembutan tekstur dengan memadukan keindahan nangka muda menjadikan gudeg kian membahana.
Pesona Kirana membuatnya terlalu bersemangat untuk mencipta. Dimana masakan gudeg bisa menjadi ciri khas yang menyajikan kelezatan dan kelembutan alam desa semakin mempesona. Hingga Herman ikut pertandingan memasak pertama di bale desa, ia selalu memotivasi Herman agar jangan menyerah dan putus asa. Hati Herman terasa berdebar, saat itu seluruh indranya menunjukkan taji. Kemenangan pertama Herman adalah hasil dari bara pesona Kirana. Sejak saat itu hatinya bergetar saat Kirana mendukungku. Ia begitu mempesona hati dan jiwa.
Tak terpikir olehnya bahwa Kirana yang memberiku jiwa untuk menciptakan masakan luar biasa. Ketertarikannya pada kuliner, membawa pada pertandingan selanjutnya. Dimana Kirana selalu ada untuk memberi dukungan untuknya. Senyuman Kirana nan mempesona membara semangatnya untuk mempersembahan masakan kreativitas yang luar Biasa.
Pertandingan kedua di Candi Prambanan begitu membahana, penonton yang luar biasa, tetapi Ia hanya di posisi kedua. Kak Mahmud masih berjaya dengan resepnya yang luar biasa. Ia masih kuat dan kreatif untuk menunjukkan tajinya.
Saat pertarungan kedua Herman, Kirana masih sempat memberinya semangat mempesona. Hati Herman terus berdebar jika didekatnya. Saat itu Herman merasa ragu untuk mengucapkannya. Karena Kirana seperti bunga kian mempesona.
Pertandingan ketiga diadakan di candi Boko, pesona wisata yang kian melambai-lambai. Seakan pesona lautan dan daratan menyatu sempurna. Herman masih kalah dari kak Mahmud, posisi kedua menjadi tempatnya agar menetap bertahan.
Herman mencoba memandang Kirana. Pesona Kirana makin membuatnya menggila. Kelas tiga, kecantikannya kian mempesona. Wajahnya makin anggun penuh tata krama. Saat itu rasa jiwa Herman terusik untuk mengungkapnnya. Hingga hatinya tak dapat berbicara. Sampai akhirnya hanya mempesona yang kian memberinya gelora.
Cita rasa kuliner nusantara yang digandrungi masyakarat jawa adalah gudeg. Ia memiliki indra perasa sangat tajam dan luar biasa. Emaknya sangat lihai memasak gudeg, membuat ia mengeluarkan keahliannya. Masakan gudeg yang melegenda menjadi pesona makanan penuh cita rasa modern. Jogjakarta mempunyai legenda kuliner nan mempesona salah satunya gudeg jogja, kreasi masakan gudeg menjadikan icon gudeg tetap punya nama dihati para penikmat rasa. Bahkan tak hanya tua anak muda sungguh meleleh dibuatnya.
Herman mempunyai sahabat bernama Tatang, kami selalu berangkat bersama ke sekolah suatu ketika ada sepeda melesat kencang mendahului kami. Ia seorang gadis cantik jelita. Waktu pertama Herman melihatnya, hatinya seperti membara. Kata Tatang ia bernama Kirana, tetangganya. Wajahnya cantik nan mempesona melanda hati Herman kian merana.
Ketika pertunjukkan wayang di bale Desa membuat hati Herman tertawan dalam penjara cinta. Kirana ingin sekali ikut nonton wayang bersama kami. Lakon Arjuna Wiwaha membawa Herman pada perkenalan pertama. Saat Ia mencoba melatih kreativitas teknik memasaknya, Herman diundang ke rumah Kirana. Masakan Herman dipersembahan untuk Kirana. Masakan yang memiliki cita rasa keluarganya. Pesona rasa dan kelembutan tekstur dengan memadukan keindahan nangka muda menjadikan gudeg kian membahana.
Pesona Kirana membuatnya terlalu bersemangat untuk mencipta. Dimana masakan gudeg bisa menjadi ciri khas yang menyajikan kelezatan dan kelembutan alam desa semakin mempesona. Hingga Herman ikut pertandingan memasak pertama di bale desa, ia selalu memotivasi Herman agar jangan menyerah dan putus asa. Hati Herman terasa berdebar, saat itu seluruh indranya menunjukkan taji. Kemenangan pertama Herman adalah hasil dari bara pesona Kirana. Sejak saat itu hatinya bergetar saat Kirana mendukungku. Ia begitu mempesona hati dan jiwa.
Tak terpikir olehnya bahwa Kirana yang memberiku jiwa untuk menciptakan masakan luar biasa. Ketertarikannya pada kuliner, membawa pada pertandingan selanjutnya. Dimana Kirana selalu ada untuk memberi dukungan untuknya. Senyuman Kirana nan mempesona membara semangatnya untuk mempersembahan masakan kreativitas yang luar Biasa.
Pertandingan kedua di Candi Prambanan begitu membahana, penonton yang luar biasa, tetapi Ia hanya di posisi kedua. Kak Mahmud masih berjaya dengan resepnya yang luar biasa. Ia masih kuat dan kreatif untuk menunjukkan tajinya.
Saat pertarungan kedua Herman, Kirana masih sempat memberinya semangat mempesona. Hati Herman terus berdebar jika didekatnya. Saat itu Herman merasa ragu untuk mengucapkannya. Karena Kirana seperti bunga kian mempesona.
Pertandingan ketiga diadakan di candi Boko, pesona wisata yang kian melambai-lambai. Seakan pesona lautan dan daratan menyatu sempurna. Herman masih kalah dari kak Mahmud, posisi kedua menjadi tempatnya agar menetap bertahan.
Herman mencoba memandang Kirana. Pesona Kirana makin membuatnya menggila. Kelas tiga, kecantikannya kian mempesona. Wajahnya makin anggun penuh tata krama. Saat itu rasa jiwa Herman terusik untuk mengungkapnnya. Hingga hatinya tak dapat berbicara. Sampai akhirnya hanya mempesona yang kian memberinya gelora.
Tokoh Utama
Herman
Tatang
Kirana
Chef Yuda
Mahmud
#1
Cinta Rasa
#2
Panas
#3
Mie Gudeg
#4
Upacara Hari Senin
#5
Gudeg Lele
#6
Baso Gudeg
#7
Masakan Emak
#8
Bale Desa
#9
Pesona Budaya
#10
Persahabatan
#11
Masakan
#12
Ledakan Rasa
#13
Pesona
#14
Festival Gudeg
#15
Pancasila Sebagai Jiwa Bangsa
#16
Perpustakaan
#17
Menggoda
#18
Senyuman
#19
Belum Menyerah
#20
Percaya Diri
#21
Kehangatan Pesona
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
4
Dibaca
2.7k
Tentang Penulis
Hermawan
-
Bergabung sejak 2021-03-14
Telah diikuti oleh 14 pengguna
Sudah memublikasikan 24 karya
Menulis lebih dari 1,048,144 kata pada novel
Rekomendasi dari Fantasi
Novel
Pesona
Hermawan
Novel
Singgah Lima Menit
letterlume
Novel
Putri Cempaka
JWT Kingdom
Novel
My Wizard Man (season 1)
Ana Emiya
Novel
Mansheviora: Semesta Alternatif
Miftachul Arifin
Novel
SID
OmBoth
Novel
Gethora
Adi Putra
Novel
Fantasteen: Magic Pearl
Mizan Publishing
Novel
The Guardians
Umairoh Fauzi
Novel
CARAVAL
Noura Publishing
Novel
The Fates Divide
Mizan Publishing
Novel
Aku yang lain
Santi Setiawati
Novel
The Curse of Dignity
Zerryizka
Novel
Anoushka - The Cruel World
Sandri Nur Pasha
Novel
Khodam Leluhur
Kakco
Rekomendasi
Novel
Bronze
Pesona
Hermawan
Novel
Bronze
Wisanggeni
Hermawan
Novel
Bronze
SENOPATI (Trah Bayu)
Hermawan
Novel
Bronze
Kapten Garuda (Sang Pembantai)
Hermawan
Novel
Bronze
Alhamdulillaahi (Manggala)
Hermawan
Novel
Bronze
Awal Pertikaian
Hermawan
Novel
Bronze
ASTAGHFIRULLAAH (Suropati)
Hermawan
Novel
Bronze
Manggalayuda (Sengkelat)
Hermawan
Flash
Astaghfirullah
Hermawan
Novel
Bronze
Si Cantik
Hermawan
Novel
Bronze
Allohu Ahad
Hermawan
Novel
Bronze
Alloohu Akbaru
Hermawan
Novel
Bronze
Deso DIY (Dalang Sukendra)
Hermawan
Novel
Bronze
SUTASOMA (Mawar Berduri)
Hermawan
Novel
Bronze
Sasi Kirana (Arga Maruta)
Hermawan