Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
![](https://kwikku.us/uploads/public/images/qrcode/novel/14909.png)
Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Blurb
Ia adalah Wisanggeni. Ia lahir di Deksinageni kahyangan Batara Brama, Dewa penguasa api suralaya. Ia lahir dari satria Pandawa Janaka dan Dewi Dresnala. Kelahirannya membuat kahyangan Suralaya terjadi perdebatan dalam politik keluarga. Dewasrani menginginkan ibuku, ia berusaha membunuhnya dan boponya.
Kesulitan dan kegelapan terus mempengaruhi kahyangan Suralaya. Ia dibuang Batara Yama dan Indra di Kawah Candradimuka. Batara Narada menyelamatkannya.
Politik suralaya dibawah ke marcapada. Hutan Kurusetra tak bersahabat dengannya. Gajah Situbanda memburu dirinya. Ia menerjang dirinya hingga ia akan terusir dari Kurusetra. Ia bersama Mendha berhasil selamat dari ancaman Situbanda.
Ia terdampar di lembah Tua, seorang pertapa bernama Eyang Guru Mulia menerimanya sebagai muridnya. Ia diberi keris Kalabendu dan ajian pengawak braja. Keris yang dapat ditunjamkan jika mantra dirapalnya. Ajian yang dapat merubah dirinya menjadi jilatan api membara sepanas matahari.
Ia bertapa di batu untuk menguatkan ilmu dan pusaka. Keberhasilan Wisanggeni membuatnya untuk melakukan perjalanan dalam menaklukan hewan buas Kurusetra. Ia bersama Mendha mencari Gajah Situbanda. Perjalanan ini akan memberikan ia kekuatan dan kehebatan sebelum menyelematkan ibunya.
Di lembah Tua akan berjalan menuju tempat ia bertemu Gajah Situbanda. Keanehan hutan kurusetra makin terasa. Cekaman dan kegelapan menyelimutinya. Ia bertemu kera bijak Kurusetra dari pertapa Kendalisada Mayangkara/ Senggana. Ia bertemu dengan Situbandan salah satu pimpinan bernama Manuhara. Dengan ajian pengawak braja ia berhasil menaklukkannya.
Perjalanan membawanya ke Pertapan Dahana.
Ia melihat kakeknya dan membekali diri untuk melakukan tugas dalam menggugat keadilan Batara. Ia ditemani Semar, Gareng, Petruk dan Bagong serta boponya, Birawa, Manuhara dan Mayangkara.
Langkah mereka tersesat di kahyangan Suralaya. Semar sebagai penunjuk jalan terlalu sombong hingga mereka tersesat di sentra Ganda Mayit tempat semayam Batari Durga. Ia hampir mati disana. Kegelapan bukan disitu saja perjalanan mereka menuju ke gerbang Selo Manangkep seperti kisah yang menakutkan salju tebal dan gangguan raksasa serta serigala anjing Dewasrani membuat ia luka dalam.
Batara Indra mengantarnya menuju Jonggring Saloka. Batari Durga yang ada dalam paseban memberi tekanan kegelapan yang kuat. Ia marah dan murka . Batara Guru memberi perintah untuk membunuhku
Batara Yama menyerangku, Panyarikan memburu. Hingga Durga membasmiku. Ia menaiki tahta marcupumanik, Ia merapal ajiannya, api menjilat dalam tubuhnya. Batara Guru memberi jawaban yang ia minta.
Ia terbang ke Parang Gupita. Ia memburu Dewasrani. Dewasrani menghilang tiba- tiba saat api membara tubuhnya. Ia berhasil menggugat keadilan batara, pemimpin kahyangan Suralaya.
Kesulitan dan kegelapan terus mempengaruhi kahyangan Suralaya. Ia dibuang Batara Yama dan Indra di Kawah Candradimuka. Batara Narada menyelamatkannya.
Politik suralaya dibawah ke marcapada. Hutan Kurusetra tak bersahabat dengannya. Gajah Situbanda memburu dirinya. Ia menerjang dirinya hingga ia akan terusir dari Kurusetra. Ia bersama Mendha berhasil selamat dari ancaman Situbanda.
Ia terdampar di lembah Tua, seorang pertapa bernama Eyang Guru Mulia menerimanya sebagai muridnya. Ia diberi keris Kalabendu dan ajian pengawak braja. Keris yang dapat ditunjamkan jika mantra dirapalnya. Ajian yang dapat merubah dirinya menjadi jilatan api membara sepanas matahari.
Ia bertapa di batu untuk menguatkan ilmu dan pusaka. Keberhasilan Wisanggeni membuatnya untuk melakukan perjalanan dalam menaklukan hewan buas Kurusetra. Ia bersama Mendha mencari Gajah Situbanda. Perjalanan ini akan memberikan ia kekuatan dan kehebatan sebelum menyelematkan ibunya.
Di lembah Tua akan berjalan menuju tempat ia bertemu Gajah Situbanda. Keanehan hutan kurusetra makin terasa. Cekaman dan kegelapan menyelimutinya. Ia bertemu kera bijak Kurusetra dari pertapa Kendalisada Mayangkara/ Senggana. Ia bertemu dengan Situbandan salah satu pimpinan bernama Manuhara. Dengan ajian pengawak braja ia berhasil menaklukkannya.
Perjalanan membawanya ke Pertapan Dahana.
Ia melihat kakeknya dan membekali diri untuk melakukan tugas dalam menggugat keadilan Batara. Ia ditemani Semar, Gareng, Petruk dan Bagong serta boponya, Birawa, Manuhara dan Mayangkara.
Langkah mereka tersesat di kahyangan Suralaya. Semar sebagai penunjuk jalan terlalu sombong hingga mereka tersesat di sentra Ganda Mayit tempat semayam Batari Durga. Ia hampir mati disana. Kegelapan bukan disitu saja perjalanan mereka menuju ke gerbang Selo Manangkep seperti kisah yang menakutkan salju tebal dan gangguan raksasa serta serigala anjing Dewasrani membuat ia luka dalam.
Batara Indra mengantarnya menuju Jonggring Saloka. Batari Durga yang ada dalam paseban memberi tekanan kegelapan yang kuat. Ia marah dan murka . Batara Guru memberi perintah untuk membunuhku
Batara Yama menyerangku, Panyarikan memburu. Hingga Durga membasmiku. Ia menaiki tahta marcupumanik, Ia merapal ajiannya, api menjilat dalam tubuhnya. Batara Guru memberi jawaban yang ia minta.
Ia terbang ke Parang Gupita. Ia memburu Dewasrani. Dewasrani menghilang tiba- tiba saat api membara tubuhnya. Ia berhasil menggugat keadilan batara, pemimpin kahyangan Suralaya.
Tokoh Utama
Wisanggeni
Petruk
Manuhara
Birawa
Batara Brama
Dewi Dursanala
Arjuna
Bagong
Gatotkaca
#1
Pertanda
#2
Paseban
#3
Bertahan Hidup
#4
Begawan Mulia
#5
Sampai Jumpa lagi
#6
Bintang-Bintang
#7
Pasukan Kera
#8
Menaklukkan Liman Benawi
#9
Bertemu Kancil
#10
Lembah Emas
#11
Birawa
#12
Bagong
#13
Dongeng
#14
Harapan
#15
Penyerangan Wisanggeni
#16
Sajak Keadilan Batara
#17
Mandaras Si Kejam
#18
Serangan Gerbang Tanduk Merah
#19
Gerbang Selo Manangkep
#20
Menyerang Suralaya
#21
Menyerang Kegelapan
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
3k
Tentang Penulis
Hermawan
-
Bergabung sejak 2021-03-14
Telah diikuti oleh 5 pengguna
Sudah memublikasikan 23 karya
Menulis lebih dari 1,048,144 kata
Rekomendasi dari Fantasi
Novel
Wisanggeni
Hermawan
Novel
The Haunting Hill House
Mizan Publishing
Novel
KKPK Video Game Ajaib
Mizan Publishing
Novel
Sail Upon A Star
Fann Ardian
Novel
Excursion to World's Heart
Dei Arcana
Novel
SABIRU
Puspa Seruni
Novel
The Hero Commander (Ghost of Fluoran)
EternityID
Novel
KKPK Kotak Musik Chaira
Mizan Publishing
Novel
SI ANGIN
Dreamerity
Novel
Kamukah Jodohku?
Daud Farma
Novel
Manusia Koma
Irly Bob
Novel
Under The Never Sky
Mizan Publishing
Novel
Innocent
Strifer Saviour
Novel
Peperangan dan Ambisi: Buku 3. Angin Yang Ternoda Dari Barat
Sicksix
Novel
Herrscher: universum conspiratio
Dark Specialist
Rekomendasi
Novel
Bronze
Wisanggeni
Hermawan
Novel
Bronze
Si Cantik
Hermawan
Novel
Bronze
ASTAGHFIRULLAAH (Suropati)
Hermawan
Novel
Bronze
Adipati (Senyuman)
Hermawan
Novel
Bronze
Aruman (Aku Tak Tahu)
Hermawan
Novel
Bronze
Manggalayuda (Sengkelat)
Hermawan
Novel
Bronze
Sasi Kirana (Arga Maruta)
Hermawan
Novel
Bronze
Awal Pertikaian
Hermawan
Flash
Astaghfirullah
Hermawan
Novel
Bronze
Allohu Ahad
Hermawan
Novel
Bronze
Senapati Indonesa
Hermawan
Novel
Bronze
Surya Kirana (Mayapada)
Hermawan
Novel
Bronze
Sholat Yo
Hermawan
Novel
Bronze
Alloohu Akbaru
Hermawan
Novel
Bronze
Deso DIY (Dalang Sukendra)
Hermawan