Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
![](https://kwikku.us/uploads/public/images/qrcode/novel/16083.png)
Scan dengan Aplikasi Kwikku
Untuk membaca langsung dari Aplikasi
Blurb
Wajah lelaki itu dihinggapi oleh rasa resah yang selalu menghantui kehidupannya selama. Dia yang semula dikenal sebagai lelaki yang taat dalam menjalankan ajaran Tuhan dan paling rajin ke gereja berubah menjadi lelaki yang tak lagi mengenal Tuhan. Padahal dia sendiri terlahir dari keluarga yang selalu menekankan agar selalu mendekat kepada Tuhan. Bahkan istrinya juga menjadi ikut-ikutan suaminya. Pasangan itu tak lagi mau pergi ke gereja. Ternyata tidak hanya itu, sejak lelaki itu menjauh dari Tuhan, dia justru semakin dekat dengan minum-minuman keras. Tiap hari mulutnya penuh dengan alkohol. Hingga suatu hari dia berpendapat bahwa masa manusia bisa menjadi Tuhan dan bisa memberikan pertolongan kepada manusia di dunia hanya dengan mengorbankan darahnya?
Pertanyaan itu lantas membuat lelaki itu berkeliling dunia hanya untuk menemukan Tuhan yang sejati. Tuhan yang dapat menolong dirinya tanpa bantuan dari orang lain. Masa manusia bisa masuk surga dan bertemu dengan Tuhan dengan harus meminta pertolongan dari orang lain? Awalnya dia mempelajari kitab-kitab suci umat Budda, Hindu sampai Konghucu. Bahkan dia sempat menjadi Ateis di puncak kekacauan hidupnya. Hingga pada akhirnya dia dipertemukan dengan seorang anak muda yang mengaku Islam tapi pemikirannya tidak sama dengan umat Islam yang ditemuinya selama ini. Dari anak muda itu, lelaki tersebut memahami bahwa Tuhan itu lebih dekat daripada urat leher yang berarti bahwa Tuhan itu Mahadekat. Lalu buat apa dirinya mencari Tuhan harus jauh-jauh ke negeri seberang?
Setelah menelaah sebuah kitab rahasia yang tidak pernah dan tidak pernah ditulis oleh siapapun, akhirnya lelaki itu dengan mantap ingin berpindah keyakinan dengan memeluk Islam sebagai agamanya. Keislamannya pun disambut dengan lelehan air mata. Lantas lelaki novelis itu mengucapkan dua kalimah syahadat. Sepasang suami istri itu bersama-sama memeluk Islam. Ajaibnya, kehidupan mereka yang pernah kacau akhirnya kembali damai.
Namun yang membuat orang-orang di sekitarnya menghujatnya sebagai Islam munafik adalah lantaran kebiasaan buruknya dalam mengonsumsi alkohol. Dengan jawaban diplomatis lelaki itu berkata pada penghujatnya bahwa yang diminumnya bukan alkohol melainkan air putih dan jelas, hukumnya halal. Dalam pandangan Allah tidak ada yang halal dan haram karena hakikat dari semua yang ada di dunia ini berasal dari Allah. Kalau Allah haram, kenapa kamu menyembah Allah? Demikian kata novelis itu yang membuat orang tercengang.
Pertanyaan itu lantas membuat lelaki itu berkeliling dunia hanya untuk menemukan Tuhan yang sejati. Tuhan yang dapat menolong dirinya tanpa bantuan dari orang lain. Masa manusia bisa masuk surga dan bertemu dengan Tuhan dengan harus meminta pertolongan dari orang lain? Awalnya dia mempelajari kitab-kitab suci umat Budda, Hindu sampai Konghucu. Bahkan dia sempat menjadi Ateis di puncak kekacauan hidupnya. Hingga pada akhirnya dia dipertemukan dengan seorang anak muda yang mengaku Islam tapi pemikirannya tidak sama dengan umat Islam yang ditemuinya selama ini. Dari anak muda itu, lelaki tersebut memahami bahwa Tuhan itu lebih dekat daripada urat leher yang berarti bahwa Tuhan itu Mahadekat. Lalu buat apa dirinya mencari Tuhan harus jauh-jauh ke negeri seberang?
Setelah menelaah sebuah kitab rahasia yang tidak pernah dan tidak pernah ditulis oleh siapapun, akhirnya lelaki itu dengan mantap ingin berpindah keyakinan dengan memeluk Islam sebagai agamanya. Keislamannya pun disambut dengan lelehan air mata. Lantas lelaki novelis itu mengucapkan dua kalimah syahadat. Sepasang suami istri itu bersama-sama memeluk Islam. Ajaibnya, kehidupan mereka yang pernah kacau akhirnya kembali damai.
Namun yang membuat orang-orang di sekitarnya menghujatnya sebagai Islam munafik adalah lantaran kebiasaan buruknya dalam mengonsumsi alkohol. Dengan jawaban diplomatis lelaki itu berkata pada penghujatnya bahwa yang diminumnya bukan alkohol melainkan air putih dan jelas, hukumnya halal. Dalam pandangan Allah tidak ada yang halal dan haram karena hakikat dari semua yang ada di dunia ini berasal dari Allah. Kalau Allah haram, kenapa kamu menyembah Allah? Demikian kata novelis itu yang membuat orang tercengang.
Tokoh Utama
Aku
#1
1. Perempuan yang Menjadi Kekasih Tikus Bedebah
#2
2. Seperti Ayah Mencintai Ibuku
#3
3. Bidadari yang Menikahi Seekor Ikan
#4
4. (Bukan) Siti Maryam
#5
5. Sapi Bantuan (Pak) Presiden
#6
6. Pesawat itu Akhirnya Jatuh
#7
7. Ayahku Dijemput Seorang Bidadari
#8
8. Pohon Delima Pemberian Ibu
#9
9. Surau di Tengah Kota Mati
#10
10. Gadis Berkepang Dua itu Mirip Wajah Ibunya
#11
11. Tongkat Bertuah
#12
12. (Masih) Bersetia
#13
13. Serigala itu Datang (lagi)
#14
14. Chivas Regal
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Disukai
0
Dibaca
360
Tentang Penulis
Khairul Azzam El Maliky
Khairul A.El Maliky, novelis. Lahir di Probolinggo 35 tahun silam. Karya, Cahaya Lentera Cinta, Sang Nabi, Sang Kiai, Metamorfosa dan Mahar Cinta untuk Afifah. Menulis cerpen di Riau Pos dan Radar Bromo sejak 2014.
Buku Antologi Cerpen Bersamanya antara lain, Rain Story in December(Maharani Publishing, 2020), Muara Kasih Bunda(Maharani Publishing, 2020), Silent of Love(AE Publishing, 2020), Hati yang Tersakiti(MJS Publisher,2021), Kisah Kasih Masa SMA(MJS Publisher,2021), Aku dan Kata Selesai(Liezer Publisher,2021), Aku, Kasih dan Kisah(Liezer Publisher,2021), Setapak Jalan Menuju Fitrah(Liezer Publisher,2021) dan Kisah Kelana(Pena Baswara Makassar,2021).
Prestasinya antara lain, Juara Pertama nasional lomba penulisan cerpen "Aku Sudah Berubah"(2021), Juara Pertama nasional lomba penulisan cerpen "Cinta dan Mimpi" 2021, Juara Kedua nasional lomba penulisan cerpen "Ramadanku Berbeda" 2021, Juara Kedua nasional lomba penulisan cerpen "Posesif" 2021, dan Penulis Terpilih nasional dalam lomba penulisan cerpen "Anak Perantauan" 2021.
Buku Antologi Cerpen Bersamanya antara lain, Rain Story in December(Maharani Publishing, 2020), Muara Kasih Bunda(Maharani Publishing, 2020), Silent of Love(AE Publishing, 2020), Hati yang Tersakiti(MJS Publisher,2021), Kisah Kasih Masa SMA(MJS Publisher,2021), Aku dan Kata Selesai(Liezer Publisher,2021), Aku, Kasih dan Kisah(Liezer Publisher,2021), Setapak Jalan Menuju Fitrah(Liezer Publisher,2021) dan Kisah Kelana(Pena Baswara Makassar,2021).
Prestasinya antara lain, Juara Pertama nasional lomba penulisan cerpen "Aku Sudah Berubah"(2021), Juara Pertama nasional lomba penulisan cerpen "Cinta dan Mimpi" 2021, Juara Kedua nasional lomba penulisan cerpen "Ramadanku Berbeda" 2021, Juara Kedua nasional lomba penulisan cerpen "Posesif" 2021, dan Penulis Terpilih nasional dalam lomba penulisan cerpen "Anak Perantauan" 2021.
Bergabung sejak 2021-05-23
Telah diikuti oleh 52 pengguna
Sudah memublikasikan 56 karya
Menulis lebih dari 1,842,054 kata
Rekomendasi dari Drama
Novel
Perempuan Ilalang
Mira Pasolong
Novel
Orang Orang Tangguh (Antologi Cerpen Pilihan Ketiga)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Thanks make me a live
fasya aditya
Novel
Justice
Sukma Maddi
Komik
Mellifluous
achaa
Flash
Fairy Godmother
Pamella Paramitha
Flash
Forbidden Rice
Silvarani
Novel
HUJAN YANG BERDERAI DI PAGI HARI
K.A. Sulkhan
Novel
Celengan Rindu
Bisma Lucky Narendra
Skrip Film
The Gimmick Between Us (Script)
Alvin Raja
Novel
Arjuna
leonheart
Novel
BENGAWAN
Herman Sim
Flash
Derita Diri
Dian N Khan
Novel
KKPK Magic and Friendship
Mizan Publishing
Novel
MAYIT
Aldi A.
Rekomendasi
Novel
Bronze
Orang Orang Tangguh (Antologi Cerpen Pilihan Ketiga)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
The Prophet
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Sang Kiai
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Bus Kota Warna Merah (Cerpen Pilihan Editor#1)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Di Balik Satir Cinta
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Sesuci Bella Seteguh Azis (Buku Pertama)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Kang Azzam: Sang Kiai dan Metamorfosa
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Pintu Tauhid 1&2 (Bundling)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Hikayat Renjana
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Cinta di Balik Pesantren (Buku Kedua)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Pintu Tauhid
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Sabda Sabda Cinta (Buku Pertama)
Khairul Azzam El Maliky
Novel
Bronze
Kutitipkan Wajahmu Pada Bulan
Khairul Azzam El Maliky
Cerpen
Bronze
Hujan Bulan Desember
Khairul Azzam El Maliky
Cerpen
Bronze
Mereka Bilang Istriku Teroris
Khairul Azzam El Maliky