Pertemuan Terakhir
Desember 2019, kami sempatkan pulang untuk menjenguk mama dan papaku di Lampung.
Suamiku mengambil cuti sekitar 1 minggu, begitu pun anak-anakku. Kami mengambil libur bersama-sama.
Mama bagiku sudah seperti segalanya, terkadang menjadi sosok seorang ibu, atau terkadang menjadi sosok sahabat.
Kami menghabiskan waktu bersama, 1 minggu tak pernah aku sia-siakan. Aku ajak mama ke pantai dan keliling kota Bandar Lampung, main ke Mall, makan bersama dan ke Timezone bersama ketiga anakku. Tampak beliau sangat bahagia.
Beda hal dengan papa, papa yang telah sepuh dan hanya bisa duduk di kursi roda saja. Memilih menunggu kami di rumah saja. Tak lupa aku membawakan buah tangan untuknya ketika kami pulang jalan-jalan.
Pagi ini, selesai sudah liburanku, Kami sekeluarga pamit untuk pulang ke Jakarta kembali. Entah perasaan apa yang aku rasa, hatiku berkata mungkin kali ini adalah pertemuan terakhir kami. Aku peluk mama dan papaku, begitu pun suami dan anak-anakku berpamitan.
Mama mengantar kami ke pol Bus, biasanya jika sudah di atas bus mama pamit untuk pulang. Lain hal dengan hari ini, mama lama menatap kami, menunggu kami, menatap kami.
Ya Allah rasanya ingin tetap tinggal, kenapa hatiku lagi-lagi berkata mungkin ini terakhir aku melihat mamaku. Air mataku menetes di pipi, aku merasa sedih kali ini meninggalkannya.
Ya betul, itu adalah terakhir kali aku melihat mama dan papa. Mei 2020 mama meninggal karna sakit dan sepuh. Dan tanggal 17 Agustus 2020 papa pun meninggal karena sakit dan sepuh.
Dan hal yang membuat aku sedih aku tidak disisi mereka. Covid benar-benar menyusahkan. PSBB menghalangi untuk kami bisa pulang. Dan jika dapat pulang saat itu perlu biaya tambahan untuk pemeriksaan kesehatan. Aku, bisa pulang setelah keadaan membaik, setelah PSBB berakhir.
Hanya makam yang dapat aku temui kini, hanya terbayang wajah mama dan papaku. Dan terbesit kenangan indah Desember 2019 lalu, saat terakhir aku dapat melihat, berbicara, dan memeluk mama dan papa.
Mama, Papa, hanya doa yang dapat aku kirimkan kini. Kalian telah bahagia di sana, di alam keabadian.