Ratap Tiri Tuan
Misteri
Rumah itu memanggilnya dengan suara yang ia benci: derit pintu, tangis kecil yang tercekik, dan tatapan asing dari wajah yang ia beri makan tapi tak pernah menyebutnya ayah.
Ia duduk di kursi goyang, tangannya gemetar bukan karena tua, melainkan karena hampa. Kata-katanya sudah lama tak berartimereka hanya mendengar nada perintah, tidak pernah rasa.
Di ruang itu, ia tuan, tapi sekaligus asing. Tiri, bukan darah. Tuan, bukan yang dicinta.
Malam terakhir, ratap yang ia dengar bukan lagi dari mereka melainkan dari dirinya sendiri, lirih, tercekik, berbalik menyerang dada. Kursi goyang berhenti bergerak, tubuhnya membeku.
Dan rumah itu akhirnya benar-benar hening.
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Misteri
Novel
I Am The Justice
Erika Angelina
Flash
Ratap Tiri Tuan
lidia afrianti
Novel
MEMORIES
Meria Agustiana
Novel
Love Freak
Faisal Ridha Dmt
Cerpen
Langit Dua Dunia JANJI PUTRI DAN ROH SERIGALA
Mochammad Ikhsan Maulana
Flash
BURUNG PUTIH YANG TIDAK KEHILANGAN WARNANYA
Mu Xuerong
Novel
Mantra Coffee
Noir Gallagher
Skrip Film
Abhipraya High School (AHS)
Riska Gustania
Flash
Kematian Tukang Teluh
Omius
Novel
DELUSION
Drezzlle Alexandar
Cerpen
Misteri Kursi Kepiting
Heri Winarko
Flash
Menjadi Kucing
Ron Nee Soo
Novel
Cat in The Trap
IyoniAe
Cerpen
Tragedi Kampus yang Terlupakan
elfrida romaganti pasaribu
Cerpen
Robohnya Istana Pangeran Kuda Sembrani
Baiq Desi Rindrawati
Rekomendasi
Flash
Ratap Tiri Tuan
lidia afrianti
Flash
Bronze
Jeda Yang Tak Pernah Usai
lidia afrianti
Flash
Ibu, sebenarnya. . .
lidia afrianti
Flash
Bayang
lidia afrianti
Flash
Terapi kota
lidia afrianti
Flash
Bronze
Sandiwara
lidia afrianti
Flash
Jejak
lidia afrianti
Flash
Jika kita berubah
lidia afrianti
Flash
Suar
lidia afrianti
Flash
Raut
lidia afrianti
Flash
Aku, Cinta Dan Kamu
lidia afrianti
Flash
Bronze
Lemon Tea
lidia afrianti
Flash
Ramai
lidia afrianti
Flash
10 Days Without Permission
lidia afrianti
Flash
Hari Ketika Aku Mati Sebentar
lidia afrianti