Penerimaan Rasa
Drama
“Lo selalu menjadi pendiam waktu buat lagu,” ucapku.
Dia menoleh, “Lo juga sama kali. Bahkan lo lebih pendiam daripada gue waktu lo ngerjain tugas atau lagi nulis”. Aku tersenyum, dan dia melanjutkan lagi pekerjaannya.
Dia R...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Ari S. Effendy
♥️♥️♥️
Elysiaaan
@nunuohnunu : Terima kasih :)
noeeyyy
bagus kak
Elysiaaan
@jedarjedor : Terima kasih :)
Jelani Darsun
Nice Kak
Elysiaaan
@hernowoadiatmo : :)
Hernowo Adiatmo
Wah dalem kak
Rekomendasi dari Drama
Novel
EVERY SECOND
Nisa Jihad
Novel
KKPK London Im Coming
Mizan Publishing
Novel
Teman Baru Winda
Mizan Publishing
Flash
Penerimaan Rasa
Elysiaaan
Novel
Scenario
Nur Aisyah Z
Novel
SIGRAH
metanoia
Novel
Tergapaikah?
Aditya Maulana Yusuf
Cerpen
Diary Devi
ArsheilaW
Novel
The Liar and His Flower
Sf_Anastasia
Novel
Ikhlaskah Hati
andreas fredica
Novel
Amor Prohibido
Aurellia Angelie
Novel
THE SLICES OF HEART (Iris-Irisan Hati).
Bhina Wiriadinata
Novel
Me Vs Me
ani__sie
Skrip Film
Gara-gara Istri Muda
Annisa Haroen
Novel
Mencari Jalan Pulang
Siti Hodijah
Rekomendasi
Flash
Bronze
Penerimaan Rasa
Elysiaaan
Flash
Bronze
Pupa
Elysiaaan
Cerpen
Bronze
Just One Person
Elysiaaan
Cerpen
Bronze
Langit Malam
Elysiaaan
Cerpen
Bronze
Melampaui Batas
Elysiaaan
Flash
Bronze
Api dalam Hujan
Elysiaaan
Cerpen
Bronze
Dunia Sang Penjelajah
Elysiaaan
Cerpen
Bronze
Langit dan Jaraknya
Elysiaaan
Cerpen
Bronze
Malioboro, dia menghilang
Elysiaaan