JALAN AYAH

Ketika usiaku sepuluh tahun, ayahku nekad mengikuti pemilihan kepala desa. Saat itu, wajah ibuku terlihat berbinar karena jumlah suara ayah melampui ke empat calon lain. Karena yakin akan menang, ibuku memutuskan pulang. Katanya, ...

(Sebagian cerita disembunyikan)

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
3.1K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Saran Flash Fiction