Hadiah

Hari ini, untuk kesekian kalinya Ardy memberikan hadiah pada Tamara. Tanggal 25 november, Tepat diatas makam Zefanya, ritual Ardy yang memberikan sebuah kado pada Tamana selalu dilakukan tanpa pernah terlewat hari sekalipun. Tamara diantarkan oleh suaminya Jeff, yang menunggu di parkiran agar Tamara bisa bertemu dengan Ardy. Jeff merasa tidak bisa berbuat apa-apa walaupun ia sudah sangat muak dengan ritual itu. Tamara selalu beralasan kalau ini permintaan Zefanya, adik Tamara, sewaktu dulu. Zefanya bilang kado yang paling ia inginkan adalah ia melihat Ardy memberi hadiah pada Tamara setiap tanggal Zefanya ulang tahun. Zefanya meminta mereka berdua bersumpah untuk terus melakukannya, dengan begitu Zefanya akan merasa bahagia. Ardy dan Tamara yang waktu itu masih mesra-mesranya dengan gampangnya langsung mengiyakan permintaan Zefanya.

"Tapi itu sudah lima tahun yang lalu sayang."

Suatu kali Jeff tidak tahan, ia protes pada Tamara.

Tamara memeluk Jeff dari belakang. Ia mengerti perasaannya

"Tanggal 25 november nanti aku pasti kan yang terakhir."

Jeff hanya menggangguk dan mereka kini saling berhadapan lalu mereka berdua berciuman.

Hari ini hujan turun rintik-rintik. Membasahi makam Zefanya yang bunga-bunga diatasnya sudah agak layu.

"Dy."

"Iya kenapa Ra?"

"Kayanya kita ga bisa ngelakuin ini lagi deh, kita harus saling jaga perasaan pasangan kita masing-masing."

Ardy tidak menjawab. Ia melihat kearah makam Zefanya, dan Ardy terus membicarakan hal-hal yang diinginkan Zefanya semasa hidup. Ardy mengingatkan Tamara lagi kenangan-kenangan sewaktu Ardy dan Tamara bersama.

"Dy ... please." Mata Tamara berkaca-kaca. Tamara berharap Ardy mengerti kondisi mereka sekarang.

"Baiklah." Ardy menghela napas.

"Hari ini yang terakhir." Ardy menyerahkan hadiah yang dari tadi dia bawa. Tamara menerimanya dengan lega.

Dua hari kemudian terdengar kabar kalau Tamara kecelakaan. Mobil nya terkena tabrak lari oleh mobil lain.

Ardy mendengar berita itu dan ia mendengar juga kalau Tamara masih hidup, walau kondisinya sekarang masih belum juga sadar.

Ardy bergegas pergi. Ia ingin segera menemui Tamara di rumah sakit.

"Belum selesai," Kata Ardy.

1 disukai 1 komentar 4.7K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Beruntung Tamara masih hidup. Kalau tidak, itu benar terakhir kalinya.... 😔😔
Saran Flash Fiction