SE-ABAD

Galih menghirup udara dalam-dalam saat kakinya pertama kali menapak di kota ini. Turun dari kereta yang berjam-jam membawanya dari Jakarta.

Bukan untuk berwisata Galih datang ke kota kecil ini, melainkan untuk meliput kegiatan adat...

(Sebagian cerita disembunyikan)

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp5,000
12 disukai 11 komentar 5.7K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Endingnya menyedihkan😥
@naeehava : Astaga. Itu Ibu Suri sebelah. Beda level, aku baru level upik abu. Terbang ke angkasa aku disandingkan sama beliau
@mvhieenwoo243097 : Wah, untung engga jatuh cinta sama penulisnya ya hehehe. Makasih kk
@arcelyos : Mas Galihnya mau apa engga, ya? 🤔
@andine : Favorit aku ini, Mbak.
Terkejut aku. Kok bisa ya? Meejing kk deeta lestari. Ceritanya axix
Wah keren aku jatuh cinta sama tulisanya ♥️♥️
Ya ampun sabar mas galih, nanti sama aku aja kalau mba puspa ga ada
Mba Deeta itu aku typo hahahahaha sorry. Auto correct HPnya
Mba Desta aku merinding.. Hahahahah. Cara nulisnya bikin ikut merinding. Apik mbaaaaaa..
Saran Flash Fiction