1800 Detik Untuk Cinta
"Selamat menempuh hidup baru, Adit. Semoga samawa."
Satu pelukan erat aku sematkan kepadanya. Ucapan dan pelukan yang sederhana bagi semua orang, tapi sangat bermakna bagiku dan Adit.
***
Tiga tahun silam.
Juanda, Surabaya.
Aku menek...
(Sebagian cerita disembunyikan)
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2,000
8 disukai
12 komentar
4.2K dilihat
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Deeta Pratiwi
@naeehava : Lho... Lho... Lho... Bahaya
Deeta Pratiwi
@andine : Wkwkkwkwk udah ketemu belum mbak jawabannya?
Deeta Pratiwi
@affarain : Deritanya tiada akhir 🤧
Deeta Pratiwi
@arcelyos : Meletup-letup bagai kawah gunung merapi
Deeta Pratiwi
@evayunita : Uhuyyyy... Wah wah wah, pikiranku traveling
Deeta Pratiwi
@koji18 : Itu sejenis makanan apa, Kak?
Naee Hava
Next Kak. Semoga kakak berjodoh sama Adit
andina
Baper. Auto ngitung aku mbak. Itu berpapa menit wkwk
ARCELYOS
Ya ampun sad bgt. Pasti kedepannya pas pertemuan keluarga saling melirik dengan perasaan membuncah. Asik
Affa Rain
Cinta memang sulit ditolak kehadirannya.
Saran Flash Fiction