Unfinished Business
Slice of Life
Pria itu duduk di ruang tengah sejak pagi. Televisi menyala keras, tetapi tidak ada yang benar-benar dia tonton. Matanya terpaku ke layar. Tubuhnya menyatu dengan sofa reyot yang mulai miring sebelah. Sesekali batuk keringnya menggema, memenuhi isi rumah. Aku diam di kamar, mendengar semuanya, tanpa niat keluar. Tak ada yang perlu kubicarakan dengannya. Sudah lama tidak ada.
Sejak aku kembali ke rumah ini, rasanya kian gelap dan suram. Kami hidup seatap tanpa tatap. Layaknya dua orang asing di kota yang tidak pernah saling sapa, meski setiap hari bertemu di tempat yang sama.
Dia pun tak pernah memanggilku. Hanya melirik, lal...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Unfinished Business
Jasma Ryadi
Cerpen
Ruth Pergi Sendiri ke Surga
Johanes Gurning
Cerpen
Sengkolo
Nisa Dewi Kartika
Cerpen
MINE & YOURS
Racelis Iskandar
Cerpen
Belalang dan Ramalan yang Tak Selesai
Muram Batu
Cerpen
Tempat Kerja Papa
Galang Gelar Taqwa
Cerpen
KATALOG DAN MIMPI
Ellaaa
Cerpen
Mati Itu Pasti; Lapar Itu Setiap Hari
Andriyana
Cerpen
PEREMPUAN ILEGAL
Hendra Wiguna
Cerpen
Waktu yang Hilang
Desto Prastowo
Cerpen
Berhitung
hyu
Cerpen
tentang anak yang berantakan didalamnya dan kelihatan happy diluarnya
keysha haider putri
Cerpen
Gaji Seharga Dignitas
LettersByIn
Cerpen
Grooming
Alya Nazira
Cerpen
Lentera Pecah
Alya Nazira
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Unfinished Business
Jasma Ryadi
Flash
Aku dan Sebatang Rokok di Tangannya
Jasma Ryadi
Flash
Bulan ke-10
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Firasat Mimpi
Jasma Ryadi
Novel
Mereka di Sini
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Laut yang Tak Menjawab
Jasma Ryadi
Flash
Maaf, Aku Lelah
Jasma Ryadi
Flash
Di Tepi Jurang
Jasma Ryadi
Flash
Sandekala
Jasma Ryadi
Flash
Sisa Siang
Jasma Ryadi
Flash
Di Barisan Belakang
Jasma Ryadi
Flash
Pukul 01:10
Jasma Ryadi
Flash
Sosok yang Lain
Jasma Ryadi
Flash
Sisa Rindu
Jasma Ryadi
Flash
Republik Kucing
Jasma Ryadi