Reuni di Bangku Cadangan
Slice of Life
Usia tiga puluh tiga tahun terasa seperti duduk di bangku cadangan. Sorak-sorai di tribun membahana. Semua orang di lapangan sibuk mencetak gol—rumah, anak, bisnis, dan jabatan— sementara aku hanya menonton dengan sepatu kotor yang tak pernah dipakai bermain.
Tak ada yang bisa kubanggakan. Tak ada yang sanggup kutunjukkan. Bahkan, di atas meja kontrakanku yang sempit, cangkir kopi tak terisi selama berhari-hari. Kontras dengan notifikasi dari grup alumni SMA yang tak berhenti berdentum sejak kemarin.
Galeriku penuh d...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Reuni di Bangku Cadangan
Jasma Ryadi
Cerpen
Pending Apologize (Sintas Universe)
Keita Puspa
Cerpen
Cinta Santri Putri
Rani Rosdiana
Cerpen
Fiksiagra
Habel Rajavani
Cerpen
Serigala yang Terpisah dari Kawanan
awod
Cerpen
Cintai Aku, Kau Kucinta
angin lembah
Cerpen
Beras Orang Kaya
godok
Cerpen
Harapan Mirari
Shaina Uta Anggawa
Cerpen
Aku Dan Ariadne
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
PEREMPUAN ILEGAL
Hendra Wiguna
Cerpen
Mirna
Wulan Dzifa
Cerpen
Sejuta Pertanyaan Wanita
Titin Widyawati
Cerpen
Mrs. & Mr. Lion
Hafizah
Cerpen
Keajaiban Dokter Risna
Syaa Ja
Cerpen
Harapan Yuna dan Yuni
Mutia Ramadhanti
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Reuni di Bangku Cadangan
Jasma Ryadi
Flash
Di Tepi Jurang
Jasma Ryadi
Flash
Republik Kucing
Jasma Ryadi
Flash
Aroma Pukul Tiga Pagi
Jasma Ryadi
Flash
Diam yang Menghukum
Jasma Ryadi
Flash
Sandekala
Jasma Ryadi
Flash
Bagaimana Jika Aku Tidak Menikah?
Jasma Ryadi
Flash
Teras
Jasma Ryadi
Flash
Mengapa Harus Ada Cinta dalam Pernikahan
Jasma Ryadi
Flash
Museum Kenangan
Jasma Ryadi
Flash
Ekuinoks
Jasma Ryadi
Flash
Satu Langkah Setelah Luka
Jasma Ryadi
Flash
Mereka Bilang Aku Setan
Jasma Ryadi
Cerpen
Bronze
Potongan Tangan
Jasma Ryadi
Flash
Terminal
Jasma Ryadi