Disukai
0
Dilihat
2
Monumen Keserakahan
Horor
Cerpen ini masih diperiksa oleh kurator

Hamparan permadani hijau yang dulu menghiasi desa ini, kini tinggal petak-petak tanah yang meranggas. Menyisakan tatapan-tatapan lesu penuh harap. Desau angin menyapu debu, pakaian lusuh, juga peluh yang kian menderu. Samar-samar tercium bau anyir, hewan-hewan bergelimpangan kehausan. Kadiman menatap getir pemandangan di hadapannya, tenggorokannya terasa seperti pasir yang mulai menghitam. Orang-orang dengan caping itu hanya mampu duduk terkulai, sesekali mereka mengencangkan ping...

Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp20.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Horor
Rekomendasi