Disukai
0
Dilihat
1327
Membunuh Benci
Horor
Guru itu terus saja mengoceh tentang entah apa, saya tidak tahu, tapi yang jelas telinga saya sakit dibuatnya, entah kenapa saya dendam dengan guru itu. Saya sudah tidak kuat lagi. Diam–diam saya menyusun rencana di otak saya.
Guru itu berjalan sendirian. Sekolah sudah lama bubar. Memang sudah sangat larut, tapi bukankah pembunuh biasanya menunggu sampai larut?
Guru itu masih berjalan membawa tas kerja menuju mobil bututnya. Dia mencari-cari kunci mobil. Dibalik kacamata tebalnya ia masih tetap mengernyit mencari kunci...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp1,000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Tidak ada komentar
Rekomendasi
Cerpen
Arina, Sang Pembalas
Ian Hendrawan
Cerpen
Rencana
Endah Wahyuningtyas
Cerpen
Dalam Tidur
Nawala G.
Cerpen
Kado Untuk Ibu
Iena_Mansur
Cerpen
5 Langkah Sebelum...
Kemal Ahmed
Cerpen
Si Mata Hijau
Eki Saputra
Cerpen
Burung Pembawa Kematian
Khairul Azzam El Maliky
Cerpen
PEREMPUAN BAYANG KELAM
Rian Widagdo
Cerpen
Mereka Ingin Aku Percaya
Riana Dewi
Cerpen
Avizena
Larasatijingga