Kognisi
Slice of Life
Tangannya mendekapku erat-erat, tubuhku mengerjap tanpa permisi. Aku ingin memberontak pergi. Namun, dekapannya yang kuat membungkam tubuhku. Aku bergerak percuma, berakhir diam tak bergeming. Tubuh kita beresonansi. Denyut nadinya terasa jelas, aliran darahnya mengalir tak teratur. Terukir dalam benakku.
Suara dering melenyapkan kegeminganku. Dering ponsel membuat telingaku mendengung, aku pun melipat kedua telingaku. Tangan kanannya masih mendekapku erat, sedangkan tangan kirinya meraih sebuah ponsel. Suara itu berdering, menggetarkan kap...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
Kognisi
Arba Sono
Cerpen
M2
La Lady Brhamara
Cerpen
"Puss. . . Meong. . . "
Izzatunnisa Galih
Cerpen
Jas Hujan Biru
aksara_g.rain
Cerpen
Manusia Dan Mesin
Shinta Larasati Hardjono
Cerpen
Catatan Harian Pak Treng
Rafael Yanuar
Cerpen
Pelukan Terakhir Ibu
Wahyu Hidayat
Cerpen
Mama, I'm Lose
ruang.amy.gdala
Cerpen
Rumah ke Rumah
Esde Em
Cerpen
Apa Makan Malammu
godok
Cerpen
Royadi dan Jin Ifrit dari dalam Kendi
Ryan Esa
Cerpen
Lelaki Bermata Teduh Part-4
Munkhayati
Cerpen
Kumcer Paling Buruk
Imas Hanifah N.
Cerpen
The Second Wife
Rani Rosdiana
Cerpen
Sabar Kurang Sabar
Titin Widyawati
Rekomendasi