Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Romantis
Stasioen Tawang, 17 November 1965, pukul 05.28 pagi.
"Lestari! Di kertas kecil ini ada alamat rumahku. Bawalah! Jangan sampai hilang!"
"........."
"Jika kau butuh tempat perlindungan dari kejaran orang-orang berseragam itu, datang saja ke rumahku! Aku dan kedua orang tuaku pasti akan melindungimu."
".........."
"Benarkah kau akan datang ke rumahku, Lestari?"
"..........."
"Benarkah Lestari? Jawablah! A...ku... Aku mencintaimu."
".........."
"Lestari! Bicaralah! Tangg...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp3.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (1)
Rekomendasi dari Romantis
Cerpen
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Novel
Rasa yang terbalaskan
Usnul
Novel
The Privacy
Daniella Jeslynn
Novel
Kisah Haru Pemuda Desa Yang Lugu part 1
Singgih Atmojo
Novel
Aku, Dia, dan Masa Lalu
Nur Aini Rasyid
Novel
Serpihan Hati
Qarina R Jussap
Novel
The Resident
Natha Al Zahidi
Novel
SENANDIKA RASA
Aizawa
Novel
Rumah Baru di Pelukanmu
Ulfah Mawalatul Khoiriyah
Novel
Sweet vs Savoury
Yuanita Fransiska
Novel
ME (menemukanmu. Menangisimu. Mencintaimu)
Frasyahira
Novel
The Fault in Our Stars
Mizan Publishing
Novel
The Mint Heart
Bentang Pustaka
Flash
Jalan Mimpi
Anisah Ani06
Cerpen
Denting Genta Angin Ararya
Akyan Kala
Rekomendasi
Cerpen
Bronze
Kereta Sebentar Lagi Berangkat
Silvarani
Cerpen
Bronze
Tiga Perempuan Satu Atap
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Putih's Love Story
Silvarani
Cerpen
Bronze
Neon Ghost Cafe
Silvarani
Flash
Bronze
Aku Memang Monyet
Silvarani
Cerpen
Bronze
Gagal Panen
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Merah
Silvarani
Cerpen
Bronze
Sinden Desa
Silvarani
Cerpen
Bronze
September di Kota Kembang
Silvarani
Flash
Bronze
Tengah Malam Terakhir (Membicarakan Adam Series Part 19)
Silvarani
Cerpen
Bronze
Penerbang yang Tak Pernah Jetlag
Silvarani
Flash
Bronze
Yang Pergi Tak Selalu Pindah Hati, Yang Berdiam Diri Tak Selalu Menanti
Silvarani
Cerpen
Bronze
Putri Beras Hitam Love Story
Silvarani
Flash
Bronze
Alpha Feminine Wife
Silvarani
Cerpen
Bronze
Cerpen Spesial Jumat: Yasin untuk Sang Mantan
Silvarani