1: Kopi dan Para Pemikir
Slice of Life
Roman, anak dari seorang yang dituduh “perusak” yang telah diasingkan, atau bahkan telah hilang nyawa karena pro-demonstran. Pada dasarnya mereka anti terhadap orang-orang berbau kiri. Apa yang sebenarnya mereka khawatirkan? Mereka kumpulan pemikir, kumpulan orang-orang tua sampai muda yang minum kopi di rumah-rumah petak, beberapa ada di warung kopi.
Roman masih ingat betapa manisnya kopi di kedai Soe, pahitnya hilang begitu saja, padahal bubuk kopinya lebih dari dua sendok, ia bertanya-tanya berapa banyak gula yang dicampur pada kopi hitam itu.
Kini, tidak ada lagi bapak, tidak ada lagi sosok bersepeda dengan...
Baca cerita ini lebih lanjut?
Rp2.000
Suka
Favorit
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar
Komentar (0)
Rekomendasi dari Slice of Life
Cerpen
1: Kopi dan Para Pemikir
Nana Mangoenmihardjo
Cerpen
Durakim
Nada Niken Anggraeni
Cerpen
panana paapa nanaada panapapana
Marhaeny Benedikta Tinggogoy
Cerpen
Barang Biasa, Cerita Luar Biasa
Tresnaning Diah
Cerpen
Tak ada nama dikota ini
Raudatul Jannah
Cerpen
Bintang Kecil di Jendela
Novita Ledo
Cerpen
Hari ketika aku tak terlihat
Galih Priatna
Cerpen
Empat Babak Menuju Kenyamanan
lidhamaul
Cerpen
Sepotong Roti Hangat di Ujung Hujan
Muhamad Irfan
Cerpen
Sofia
Rafael Yanuar
Cerpen
Unfinished Business
Jasma Ryadi
Cerpen
Rumah Kecil Laras
Amelia Sibarani
Cerpen
Lampu dari Sungai yang Mengering
Desto Prastowo
Cerpen
Sabar Kurang Sabar
Titin Widyawati
Cerpen
Di Ujung Langit Yang Sama
Anoi Syahputra
Rekomendasi