The Voice
Petualangan
Kategori
1,938
Dilihat
0
Suka
Blurb
Tinggal selangkah lagi Bening menjadi juara kontes menyanyi tingkat nasional, tapi dirinya malah dilanda kebimbangan yang besar ketika ayahnya, Pak Hermawan, konglomerat otoriter dengan kekayaan yang melimpah, memaksanya untuk kuliah bisnis di luar negeri dan mengambil alih bisnisnya, sementara yang sangat dia inginkan hanyalah menyanyi dan berkarir di industri musik.
Premis
Empat hari sebelum konser grand final diadakan, BENING (17), putri angkat seorang konglomerat yang merasa malam grand final ini adalah malam terakhirnya bisa menunjukkan suaranya sebelum dia berangkat kuliah bisnis sesuai kehendak ayah angkatnya, tiba-tiba kehilangan suaranya sehingga dia pun diinstruksikan untuk menyepi ke Lembang, namun justru dia menggunakan kesempatan itu untuk mencari ayah kandungnya sekaligus menghapus kebimbangannya akan masa depannya.
Pengenalan Tokoh
Bening

Bening(17) adalah remaja yang menginginkan kebebasan. Seumur hidupnya dia selalu terikat oleh pilihan-pilihan yang dibuat oleh orang tuanya, terutama papanya. Dia tidak bisa bebas menentukan sekolah mana yang dia ingin masuki. Dia tidak bebas memilih pergaulan yang dia kehendaki.

Sebagai kompensasinya, dia tumbuh menjadi seorang gadis yang penuntut kepada orang tuanya. Terutama soal makanan dan fashion. Orang tuanya yang merupakan konglomerat tentu sanggup memenuhi keiinginannya dengan mudah. Pada akhirnya dia tumbuh menjadi gadis yang manja, yang merasa jika mengingini sesuatu saat itu, maka saat itu juga keiinginannya harus dipenuhi.

Namun ada satu keiinginannya yang tidak juga bisa terpenuhi, yaitu keiinginannya untuk bisa berkarya di industri musik. Pertentangan itu datang dari papanya, yang ingin dia kuliah bisnis dan mengambil alih bisnis konglomerasinya.

Bening juga sebenarnya anak yang cerdas dan panjang akal. Prestasi di sekolahnya juga sangat baik, kendati dia harus membagi waktu belajarnya dengan latihan musik dan menyanyi, yang dia lakukan secara kucing-kucingan karena dia tidak ingin papanya tahu.


Bayu

Bayu(25) adalah pribadi yang realistis. Hidup butuh uang. Uang membuat segalanya jadi mudah. Dengan uang, dia bisa segera melunasi hutang-hutang yang ditinggalkan orang tuanya.

Bayu juga seorang pekerja keras yang bekerja sebagai asisten pelatih vokal dan juga guru musik yang mampir ke rumah-rumah. Dia rela menggunakan sebagian besar waktunya agar bisa membayar bunga hutang dan menyekolahkan adiknya, Adinda.

Bayu bukan pribadi yang melodramatis. Dia rasional dan mengukur segala sesuatunya, termasuk kesuksesan, dari sudut pandang materi. Ini yang membuat dia menggebu-gebu mencari celah dan kesempatan untuk bisa mendapatkan penghasilan kanan-kiri. Namun bukan berarti dia adalah pribadi yang tanpa cinta kasih. Dia menyimpan cinta kasihnya kepada Adinda semata, sementara kepada semua orang lain di dunia, dia memandang mereka sebagai serigala yang kalau dia tidak makan mereka, maka mereka yang akan memakan dia.



Pak Hermawan

Pak Hermawan(54) adalah pribadi yang ambisius sekaligus manipulatif. Dia selalu mencari peluang yang dapat memaksimalkan keuntungan yang dia dapatkan, termasuk di antaranya dengan berbicara manis di depan kliennya namun menusuk mereka dari belakang.

Baginya hidup di dunia harus seperti itu. Jika tidak memanfaatkan orang lain, maka dia yang akan dimanfaatkan orang. Pelajaran ini dia dapatkan ketika dia menjadi seorang puppetier tiga puluh lima tahun silam.

Pak Hermawan juga selalu punya ide-ide gila. Dia cerdas dan panjang akal. Dia selalu menemukan cara agar bisa berkelit di depan kliennya jika menemui masalah. Selama dia memiliki uang yang berlimpah, dia akan bisa mengeksekusi ide-ide gilanya itu.

Pak Hermawan juga adalah orang tua yang tegas untuk Bening. Terutama jika berkaitan dengan masa depan Bening dan masa depannya. Dia merasa dia sudah mempersiapkan Bening untuk mengambil alih bisnisnya kelak, sehingga dia akan melakukan cara apapun agar Bening bisa menuruti keiinginannya, termasuk mengijinkan Bening ikut kontes 'Voice', yang dia pikir bisa memuaskan darah muda yang bergejolak di dalam tubuh Bening.


Sinopsis
Tinggal selangkah lagi, BENING (17) menjadi juara kontes menyanyi tingkat nasional, 'Voice.' Mimpinya untuk menjadi juara segera terwujud, apalagi kemampuan Bening jauh di atas Maya, kompetitornya di acara grand final Voice. Bening berada di atas awan, namun tiba-tiba angannya jatuh ketika ayahnya, PAK HERMAWAN (54) mengingatkan Bening akan keinginannya agar Bening kuliah bisnis dan mengambil alih bisnis konglomerasinya. Dalam kegamangannya, Bening juga harus kehilangan suaranya, empat hari sebelum konser grand final digelar.

Bening pun akhirnya diharuskan menyepi selama beberapa hari di sebuah villa di daerah Lembang. Dia pun berangkat bersama BAYU (25) asisten pelatih vokal di kompetisi tersebut. Bayu yang realistis memiliki pikiran yang berseberangan dengan Bening yang idealis. Keduanya banyak menghabiskan waktu berdiam dan tidak saling menyapa di awal perjalanan, hingga ketika Bening hendak sampai di Lembang, Bening bernegosiasi dengan Bayu agar bisa mengantarnya ke Banyuwangi, supaya dia bisa menemui ayah kandungnya, yang bekerja sebagai penulis skenario. Dengan iming-iming setengah dari hadiah kompetisi, Bayu akhirnya menuruti keiinginan Bening dan menyudahi perdebatan.

Perlahan tapi pasti hubungan di antara mereka mulai mencair. Bening belajar untuk bisa lebih pragmatis dan tidak memandang materi sebagai sesuatu yang serba negatif. Dia juga belajar untuk bisa menghargai setiap keistimewaan yang dia terima di dalam hidupnya sementara banyak di antara orang lain di sekitarnya bahkan tidak pernah bisa bermimpi untuk memiliki keistimewaan seperti itu.

Bayu sendiri belajar untuk menemukan suaranya dan kebahagiaan dalam memperdengarkan suaranya yang sudah tidak pernah dia rasakan selama beberapa tahun. Bayu kembali menemukan mimpinya yang terkubur di balik tuntutan hidup yang mencekik lehernya.

Perjalanan Bayu dan Bening tentu saja mendapatkan tantangan dari Pak Hermawan. Dengan bantuan polisi, Pak Hermawan menyusun strategi untuk menjebak Bening dan Bayu. Pak Hermawan yang cerdik menggunakan segala daya dan upaya yang dia bisa untuk menghalangi Bening mencapai tujuannya.

Dan hal itu berhasil. Bening tidak pernah bisa menemui ayah kandungnya. Yang dia temui hanyalah aktor bayaran yang disewa oleh Pak Hermawan untuk mengelabui dan menunjukkan pada Bening kalau hidup hanya dengan mengejar suara, tidak akan ada artinya. Kendati dikelabui, Bening sudah berhasil menemukan pembelajaran yang paling berarti yang akan dia bawa seumur hidupnya. Perjalanannya untuk menemukan suaranya tidak akan pernah berhenti, kendati dia harus memilih jalan yang memutar dengan melakukan kehendak Pak Hermawan terlebih dahulu.

Bening akhirnya bisa sampai juga tepat waktu di malam grand Final dengan suaranya yang kembali. Di malam itu, dia menyanyikan lagu yang dia tulis bersama dengan Bayu selama perjalanan dan berhasil menyihir penonton dengan lagu tersebut, yang pada akhirnya mampu membawa Bening memenangkan kontes tersebut.
Rekomendasi