SUSUK
12. SCENE 110 - 112
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

SCENE 110,   (PAGI HARI)

Pak Satrio (VO monolog)

Berdasarkan hasil investigasi yang saya lakukan, ternyata Airin melakukan tindak pidana korupsi. Airin mengambil sumbangan dari donatur dan mengubah jumlah sumbangan donatur untuk dilaporkan kepada yayasan. Hal ini sangat merugikan pihak sekolah. Oleh sebab itu kami dari pihak sekolah dengan bantuan aparat kepolisian menyita segala aset Airin untuk mengganti nominal yang sudah Airin ambil. Aset itu antara lain rumah, beberapa mobil, apartemen dan sawah.

 

*Visualnya

 - Pak Satrio menyampaikan laporannya kepada ketua yayasan.

 - Polisi menyegel rumah Airin. Widi dan anak-anak Airin berpelukan dari

luar pagar.

 - Polisi membawa mobil-mobil Airin.

- Polisi menyegel apartemen dan sawah Airin.

 

SCENE 111,    RUMAH SAKIT JIWA (PAGI HARI)

Dayu (VO monolog)

Airin ditahan. Awalnya dia berada di sel tahanan wanita. Tetapi beberapa hari kemudian kejiwaan Airin mulai terganggu sehingga pihak kepolisian menempatkan Airin di rumah sakit jiwa.

 

*Visualnya

Airin berjalan sambil menggendong boneka. Ia memakai baju tahanan dengan wajah penuh luka dan nanah. Rambutnya berantakan. Airin memanggil Mayang kepada boneka itu. Sesekali dia tertawa.

Airin tidur dengan memeluk boneka. Tiba-tiba Airin terbangun dan berteriak. Tangannya menunjuk langit-langit. Airin berteriak histeris. Ia melempar semua benda di dekatnya ke langit-langit kamar.

 

SCENE 112,    TERAS RUMAH MALA (PAGI HARI)

(Melanie duduk di kursi roda. Ia ditemani Mala)

(Dihadapan Melanie, Datuk Suryo dan Dayu memeriksa mata Melanie)

(Datuk Suryo menempelkan dedaunan pada kedua kelopak mata Melanie)

(Dayu mengeluarkan panahnya. Dayu memanah kelelawar di kepala Melanie)

(Kedua mata Melanie mengeluarkan banyak semut)

(Datuk Suryo menarik semut-semut itu dan melibasnya dengan sekali hentakan tangan)

 

Dayu  :

Sabar ya, Ibu akan bisa melihat kembali secara perlahan.

Datuk Suryo :

Semua hewan-hewan kiriman Airin sudah kami bersihkan.

Melanie :

Terima kasih Datuk Suryo dan Mbak Dayu. Kalian sudah bersedia mengobati saya.

Mala  :

Saya juga mengucapkan beribu-ribu terima kasih. Datuk Suryo dan Mbak Dayu sudah mengembalikan keadaan sekolah menjadi normal. Aura negatif di sekolah sudah hilang. Kami sekarang bisa tenang bekerja.

Datuk Suryo :

Tidak usah berterima kasih kepada kami. Semua ini atas izin Yang Maha Kuasa. Kami hanya sebagai perantara saja.

Dayu  :

Setinggi apapun ilmu hitam yang dimiliki sesorang, pasti akan musnah juga. Karena pada akhirnya kejahatan akan kalah.

 

(Mereka berempat tersenyum)  

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar